Logo Natural Farm
Gratis Ongkir + Banyak Promo belanja di aplikasi
Health

Apa Itu Anemia? Ini Penyebab hingga Cara Mencegahnya!

Ditulis oleh Herzanindya Maulianti

Bagikan:

Bagi penderita anemia, mengetahui apa itu anemia dan cara mengobatinya merupakan informasi penting. Hal tersebut lantaran ciri penyakit anemia cukup mengganggu aktivitas sehari-hari. Sebut saja rasa lelah berlebihan, sakit kepala hingga sesak napas.

Kendati demikian, orang yang tidak menderita anemia pun perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan anemia agar bisa terhindar penyakit ini ataupun merawat anggota keluarga yang terdiagnosa penyakit kurang darah ini.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Darah Rendah, Bisa Dilakukan di Rumah!

Apa Itu Anemia?

Bersumber dari situs resmi Yale New Haven Hospital, penyakit anemia adalah gangguan kesehatan dalam bentuk kelainan darah yang umum terjadi bila manusia kekurangan kadar hemoglobin.

Hemoglobin sendiri merupakan kandungan protein dengan kadar zat besi tinggi yang ditemukan di dalam sel darah merah yang membawa oksigen di dalam tubuh.

Anak-anak yang menderita penyakit anemia cukup mengkhawatirkan sebab kondisi kelainan darah ini akan memengaruhi tumbuh kembang anak sekaligus perilakunya.

Penyebab Anemia

Supaya lebih mudah memahami apa itu penyakit anemia, maka ketahui penyebab tubuh kekurangan sel darah merah. Hal ini menjadi krusial sebab sel darah merah berperan penting untuk menyebarkan kadar oksigen melalui darah di dalam tubuh. Saat kadarnya terganggu maka berisiko gangguan fungsi organ lainnya.

Kondisi yang menyebabkan sel darah merah berkurang ketika Anda kehilangan banyak darah secara berlebihan, produksi sel darah merah tersebut berkurang, ataupun proses penghancuran sel darah merah lebih cepat dari biasanya. Berikut ini penyebab anemia berdasarkan jenisnya, di antaranya:

  • Anemia yang disebabkan kekurangan zat besi. Tubuh kekurangan asupan zat besi sehingga tak mampu memproduksi hemoglobin dalam kadar normal.
  • Anemia yang disebabkan perdarahan. Saat seseorang mengalami perdarahan berlebihan saat menstruasi atau terjadi peradangan lambung, kanker usus, wasir hingga gejala cacingan atau efek samping konsumsi obat.
  • Anemia di masa kehamilan, pada skala tertentu anemia yang diderita ibu hamil wajar saja terjadi.
  • Anemia yang disebabkan penyakit kronis seperti penyakit ginjal, penyakit Crohn, kanker, rheumatoid arthritis, hingga HIV/AIDS.
  • Anemia aplastik yang disebabkan kerusakan di bagian sumsum tulang. Penyebabnya bisa karena terinfeksi virus tertentu, riwayat penyakit autoimun, konsumsi obat tertentu hingga terpapar zat kimia berbahaya.
  • Anemia hemolitik yang disebabkan sel darah merah hancur lebih cepat daripada proses pembentukannya. Penyebabnya bisa karena riwayat penyakit kronis sejak lahir seperti kanker darah, infeksi bakteri atau virus hingga penyakit autoimun.
  • Anemia sel sabit disebabkan terjadinya mutasi genetik yang terjadi pada hemoglobin. Penderita bisa terdiagnosis anemia sel sabit apabila kedua orang tuanya memiliki mutasi genetik hemoglobin.
  • Anemia thalasemia serupa dengan anemia sel sabit yaitu terjadi mutasi gen yang berpengaruh langsung terhadap produksi hemoglobin. Bedanya penderita anemia thalasemia bisa diderita bila hanya satu orang tua saja yang menderita.

Gejala Penyakit Anemia dan Cirinya

Setelah mengetahui berbagai jenis anemia berdasarkan penyebabnya, lantas apa gejala anemia dari seluruh jenis tersebut sama? Gejala penyakit anemia yang paling umum, antara lain sebagai berikut:

  • Wajah terlihat lebih pucat.
  • Tubuh lebih mudah merasa kelelahan.
  • Merasakan kedinginan.
  • Lebih mudah marah.
  • Keluhan sakit kepala.
  • Merasakan sembelit.
  • Kesulitan berkonsentrasi ataupun berpikir.

Pada tingkatan yang cukup fatal dan serius, penderita kerap merasakan gejala berikut ini:

  • Warna biru sampai putih di mata.
  • Kuku jadi rapuh.
  • Pusing saat berdiri.
  • Muncul keinginan makan es batu, tanah, serta berbagai hal lain bukan makanan (kondisi pica).
  • Sesak napas.
  • Lidah terasa sakit.

Menurut Kelsey Martin, MD, seorang ahli hematologi dan onkologi dari Rumah Sakit Kanker Smilow sekaligus asisten profesor Hematologi di Fakultas Kedokteran Yale, orang yang menderita anemia cukup lama akan merasakan gejala berbeda.

Adapun gejala yang dimaksud yakni tekanan lebih besar di jantung yang menyebabkan detak jantung penderita berdetak lebih cepat atau tak beraturan.

Cara Mengobati Anemia

Jika Anda atau orang yang Anda kenal telah didiagnosa dokter menderita anemia, berikut ini upaya dan cara mengobati anemia yang bisa dilakukan, di antaranya:

  • Mengonsumsi makanan atau minuman yang kaya akan zat besi.
  • Mengonsumsi obat khusus untuk memperbaiki kondisi sumsum tulang sehingga produksi sel darah merah kembali normal.
  • Mengonsumsi suplemen multivitamin yang kaya akan kandungan asam folat, vitamin B12, dan zat besi.
  • Melakukan transfusi darah bila diperlukan menurut dokter.
  • Melakukan transplantasi atau cangkok sumsum tulang kalau sumsum tulang pasien sudah tidak bisa menghasilkan sel darah merah.

Tips Mencegah Anemia

Sebenarnya cara mencegah anemia serupa dengan cara mengobatinya yaitu mencukupi kebutuhan zat besi dan nutrisi penting lainnya. Berikut ini cara mencegah anemia, di antaranya:

  • Mengonsumsi makanan bergizi dan bernutrisi, khususnya yang kaya akan asam folat, vitamin B12 dan zat besi.
  • Mencukupi kebutuhan vitamin C harian supaya zat besi dapat terserap dengan sempurna di dalam tubuh.
  • Mencukupi asupan zat besi yang dibutuhkan ibu hamil.
  • Mengonsumsi suplemen multivitamin yang mengandung folat, kalsium, vitamin B12 dan zat besi.
  • Mengurangi kebiasaan konsumsi minuman berkafein.
  • Menghindari kegiatan yang berpotensi kehilangan darah secara berlebihan.
  • Menerapkan gaya hidup sehat yang berfokus pada aktivitas fisik dan menjaga berat badan ideal.

Rekomendasi Suplemen Multivitamin untuk Mengatasi Anemia

Berikut ini rekomendasi suplemen multivitamin yang dapat membantu Anda mengatasi sekaligus mencegah penyakit anemia.

1. Natures Plus Vitamin B12

Natures Plus Vitamin B12 merupakan suplemen yang diformulasikan untuk membantu mencukupi kebutuhan harian vitamin B12 dalam tubuh. Vitamin ini berperan penting dalam pembentukan sel darah merah sehingga dapat mencegah terjadinya anemia. 

Tak hanya itu, asupan vitamin B12 yang cukup juga bermanfaat untuk mendukung kesehatan tulang dan menjaga kepadatannya, sehingga mengurangi risiko terkena osteoporosis di kemudian hari.

2. Natures Plus Iron

Natures Plus Iron merupakan suplemen zat besi yang diformulasikan secara khusus untuk membantu pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah, yang sangat penting dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. 

Setiap tabletnya mengandung 20 mg iron dan diproses dengan metode Biotron Process, yaitu dengan menchelate zat besi menggunakan asam amino. Proses ini bertujuan agar zat besi tidak mudah rusak oleh asam lambung, sehingga penyerapan di usus menjadi lebih optimal dan meminimalkan risiko gangguan pencernaan.

3. Natures Plus Pow Plex

Natures Plus Pow Plex merupakan suplemen multivitamin dan mineral yang diformulasikan untuk membantu mencukupi kebutuhan nutrisi harian tubuh secara optimal. Menggunakan teknologi sustained release atau pelepasan lambat, suplemen ini dirancang agar nutrisi dilepaskan secara bertahap ke dalam tubuh sepanjang hari. 

Dengan hanya satu tablet per hari, Anda sudah mendapatkan asupan vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga energi, meningkatkan daya tahan, serta mendukung fungsi organ secara menyeluruh.

4. Nutriwell Vitamin B Complex

Nutriwell Vitamin B Complex merupakan suplemen berbentuk tablet yang mengandung kombinasi vitamin B kompleks dan asam folat, yang berperan penting dalam proses pembentukan jaringan dan sel darah merah. Dengan mengonsumsi suplemen ini secara rutin, Anda dapat membantu tubuh memproduksi sel darah merah secara optimal, sehingga menurunkan risiko terkena penyakit anemia. Kandungan asam folat di dalamnya juga turut mendukung fungsi sistem saraf dan metabolisme tubuh, menjadikan Nutriwell Vitamin B Complex pilihan tepat untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh.

Rekomendasi untuk Anda

Pertanyaan Tentang Apa Itu Anemia?

Apa itu anemia dan apa penyebabnya?
Apa ciri-ciri seseorang menderita anemia?
Apa bahaya anemia?
Anemia harus makan apa?

Kategori Artikel