Health

Apa Itu Eksibisionis?

By Erwin |

apa itu eksibisionis? Kelainan eksibisionis yang dikenal juga dengan eksibisionisme merupakan kelainan parafilia. Orang dengan kelainan ini bisa mendapatkan ketertarikan seksual dengan memamerkan alat kelamin pada orang lain yang biasanya tidak menginginkan hal tersebut. Bisa pula meliputi keinginan untuk menunjukkan aktivitas seksual pada orang lain. Kelainan ini lebih banyak ditemukan pada pria dibandingkan wanita.

Gejala Eksibisionis

Gejala paling umum yang bisa ditemukan pada orang yang memiliki kelainan eksibisionis adalah tinggi dan sering munculnya gairah seksual akibat mempertontonkan alat kelamin kepada orang asing. Orang tersebut hanya bisa mendapatkan ketertarikan seksual saat mengekspos bagian tubuhnya kepada orang lain. Orang tersebut juga memiliki keinginan atau upaya menunjukkan bagian tubuhnya pada orang lain selama paling tidak enam bulan lamanya.

Namun, hasrat eksibisionis orang dengan kelainan eksibisionisme hanya bisa dipuaskan dengan orang yang tidak dikenal. Hasrat atau fantasi seksual orang tersebut bahkan menyebabkan gangguan di tempat kerja atau di dalam hubungan sosial penderita. Ketertarikan seksual muncul dengan memamerkan alat kelamin tidak hanya kepada orang dewasa asing, melainkan juga remaja, anak-anak, atau orang tua tanpa memandang usia.

Jenis Eksibisionis

Nah, rupanya kelainan eksibisionis ini terbagi ke dalam beberapa tipe. Tipe yang pertama adalah eksibisionis murni yang memamerkan alat kelamin kepada orang lain dengan jarak tertentu. Orang dengan kelainan eksibisionis tipe ini hanya menunjukkan alat kelamin tanpa menyentuh atau membahayakan orang yang ia pameri secara fisik.

Tipe eksibisionis berikutnya adalah eksibisionis eksklusif. Orang dengan kelainan eksibisionis ini memiliki kesulitan untuk terlibat dalam hubungan romantis dan tidak bisa berhubungan seksual dengan normal. Mengekspos alat kelamin adalah cara yang ia lakukan untuk mendapatkan kepuasan seksual. Akan tetapi, tipe eksibisionis ini sangat jarang ditemukan.

Sebab Eksibisionis

Setelah mengetahui apa itu eksibisionis, pertanyaan berikutnya yang mungkin muncul adalah mengapa seseorang bisa mengidap kelainan eksibisionis ini. Kelainan ini biasanya berkembang pada usia dewasa muda. Sebab pasti kelainan ini masih belum diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang bisa ikut andil dalam kemunculan kelainan ini, seperti kelainan sifat anti sosial, penyalahgunaan obat terlarang, atau kelainan parafilia lain. Ada penelitian yang mencoba mencari hubungan kemunculan kelainan eksibisionis dengan kekerasan seksual pada anak-anak atau hiperseksual, tetapi tidak ada data yang membuktikan hal tersebut.

Efek Kelainan Eksibisionis

Apa yang akan terjadi bila seseorang terbukti memiliki kelainan eksibisionis? Tentunya ada dampak negatif yang akan dimiliki oleh orang dengan kelainan ini karena rasa bersalah dan malu, misalnya. Kelainan ini juga bisa menyebabkan isolasi sosial pada penderita.

Tak hanya itu, orang yang memiliki kelainan ini kemungkinan juga mengalami kesulitan untuk mengkomunikasikan kebutuhan seksualnya dengan pasangan. Pasangan dari orang yang memiliki kelainan ini pastinya juga akan mengalami tekanan emosional karena merasa mereka kurang menarik atau tidak cukup untuk pasangannya yang memiliki kelainan eksibisionis tersebut. Penderita kelainan ini mungkin juga mengalami disfungsi seksual, seperti ejakulasi tertunda atau disfungsi ereksi.

Perawatan Pasien dengan Kelainan Eksibisionis

Pengobatan untuk orang dengan kelainan eksibisionis biasanya dilakukan melalui psikoterapi bersama spesialis kelainan seksual. Perawatannya bisa meliputi obat-obatan psikotropika yang diresepkan ketika hasrat eksibisionis terlalu tinggi dan tidak bisa dikontrol melalui motivasi diri sendiri dan terapi saja.

Pengertian apa itu eksibisionis sudah cukup jelas, tetapi pengertian perawatan untuk kelainan ini seperti terapi tingkah laku kognitif, obat-obatan, dan anti androgen yang mungkin digunakan mungkin perlu dikomunikasikan dengan dokter agar lebih tepat sasaran.

Share

Latest Articles

5 Rekomendasi Vitamin DHA untuk Anak Terbaik & Kebutuhan Hariannya!

5 Cara Menjaga Kesehatan Otot Sejak Usia Produktif

3 Rekomendasi Susu untuk Bulking & Cara Memaksimalkan Nutrisinya

Mengenal 5 Manfaat Ginseng untuk Pria, Jenis dan Kandungannya!

6 Cara Membersihkan Vagina yang Tepat, Jangan Sampai Keliru!

7 Daftar Sabun Cuci Muka untuk Kulit Sensitif & Tips Memilihnya

Article Category