Apa itu leukosit? Leukosit sendiri merupakan nama lain untuk sel darah putih, yang dibutuhkan oleh tubuh untuk melawan infeksi dan beberapa jenis penyakit.
Lantasn, apakah kadar leukosit tinggi berarti tubuh jadi lebih sehat? Rupanya tidak!
Ketika seseorang memiliki kondisi di mana jumlah sel darah putih dalam darahnya lebih tinggi dibandingkan batas normal, artinya ia mengalami kondisi yang disebut sebagai leukositosis. Kondisi ini bisa terjadi karena tubuh sedang mengalami stres atau sakit.
Leukosit bisa diukur melalui prosedur tes urin. Dan jika diketahui kadar leukosit di dalam aliran darah lebih tinggi, ada indikasi bahwa terjadi infeksi. Maka dari itu, kadar leukosit tinggi justru menunjukkan adanya masalah pada tubuh.
Lantas, apa saja ya penyakit yang ditunjukkan lewat kadar leukosit yang tinggi? Simak rangkuman penjelasannya berikut ini untuk informasi lengkapnya, yuk!
Penyakit yang Ditunjukkan oleh Kadar Leukosit Tinggi
Peningkatan jumlah leukosit di dalam urin dapat dipicu oleh infeksi atau sumbatan saluran kemih ataupun kandung kemih. Pada ibu hamil, infeksi yang dialami berisiko jadi semakin parah. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko penyakit seperti infeksi saluran kemih (ISK).
Lebih lanjut lagi, leukosit dapat dibedakan jadi beberapa jenis dan terjadi karena merupakan gejala dari beberapa masalah kesehatan, seperti:
1. Neutrofilia
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi, peradangan jangka panjang (termasuk artritis dan cedera), reaksi atas beberapa jenis obat (misal steroid, lithium, dan beberapa jenis inhaler), leukemia, reaksi karena tekanan fisik atau emosional, gangguan limpa, atau baru saja menjalani operasi. Neutrofilia juga bisa dipicu oleh kebiasaan merokok.
2. Limfositosis
Sementara itu, limfositosis disebabkan oleh infeksi karena serangan virus, reaksi alergi, batuk rejan alias pertussis, dan beberapa jenis leukemia tertentu.
3. Eosinofilia
Kadar leukosit tinggi juga bisa jadi merupakan pertanda eosinofilia, yang disebabkan oleh adanya alergi maupun reaksi alergi (termasuk asma dan demam), infeksi karena serangan parasit, kondisi tertentu yang menyerang kulit, hingga limfoma, yaitu kanker yang berkaitan dengan sistem kekebalan atau imunitas tubuh.
4. Monositosis
Kemudian ada monositosis, yang juga dapat ditunjukkan oleh tingginya kadar leukosit yang terdeteksi dari urin. Kondisi ini dipicu oleh infeksi parasit (misa virus Epstein-Barr), jamur dan TBC, hingga penyakit autoimun (misal kolitis ulseratif dan lupus).
5. Basofilia
Lalu ada penyakit basofilia, yang dapat ditunjukkan pula oleh kadar leukosit yang tinggi. Penyakit ini disebabkan oleh serangan kanker sumsum tulang atau leukemia, dan terkadang dapat dipicu pula oleh reaksi alergi.
Pertanda Leukosit Tinggi
Ketika seseorang memiliki kadar leukosit yang tinggi, darahnya akan jadi sangat kental. Akibatnya, darah pun tidak bisa mengalir dengan baik, yang lantas bisa memicu kondisi darurat medis yang mengakibatkan:
- Stroke
- Masalah pernapasan
- Gangguan penglihatan
- Pendarahan dari area-area yang tertutup oleh mukosa. Misalnya usus, mulut, dan perut.
Gejala leukositosis lainnya yang berkaitan dengan tingginya kadar sel darah putih juga dapat ditunjukkan oleh:
- Nyeri, demam, atau gejala lain di titik infeksi.
- Mudah memar, penurunan berat badan, demam, dan keringat malam pada pasien penderita leukemia ataupun jenis kanker lainnya.
- Masalah pernapasan dan mengi yang disebabkan oleh reaksi alergi pada paru-paru.
- Gatal dan ruam pada kulit yang dipicu oleh reaksi alergi kulit.
Bagaimana, apakah Anda jadi semakin paham apa itu leukosit serta alasan mengapa kadar leukosit yang tinggi bukan berarti lebih baik bagi tubuh? Semoga informasi di atas bermanfaat, ya!