Health

Apa Itu Trust Issue? Kenali Tanda, Penyebab, dan Cara Mengatasinya!

By Erwin |

Akhir-akhir ini frasa “trust issue” banyak diperbincangkan di media sosial. Namun, tahukah Anda, apa itu trust issue? Untuk mengetahui penjelasan tentang trust issue, tanda, dan cara mengatasinya, simak ulasan ini hingga akhir.

Trust issue bukanlah hal yang bisa disepelekan begitu saja. Karena jika dibiarkan begitu saja dan terlalu lama, hal itu akan menghambat aktivitas sehari-harinya. Jadi, diperlukan tindakan untuk mengatasinya. 

Apa itu Trust Issue?

Trust issue adalah suatu istilah yang menggambarkan kondisi ketika seseorang terlalu sulit untuk percaya kepada orang lain. Sebagian besar orang yang memiliki rasa sulit percaya kepada orang lain ini akan merasa tidak nyaman saat harus berinteraksi dengan orang lain. Mereka akan menjauh ketika merasa hubungan semakin dekat.

5 Tanda Trust Issue

Setelah mengetahui apa itu trust issue, berikut adalah tanda-tanda seseorang yang mengalami trust issue, yang dikutip dari situs choosingtherapy.com. 

1. Berfokus pada Hal Negatif

Orang yang memiliki tidak kesulitan untuk percaya dan sehat secara emosional cenderung melihat sisi positif. Sementara orang yang memiliki masalah kepercayaan cenderung fokus pada hal-hal negatif. 

Jika seseorang sering mengasumsikan hal terburuk dan lebih sering melihat kelemahan orang lain daripada kelebihannya, maka itu bisa menjadi tanda trust issue.  

2. Merasa Harus Melakukan Segalanya

Seseorang yang mengalami trust issue pasti akan sulit mengandalkan orang lain untuk menindaklanjuti suatu permasalahan. Pada akhirnya, ia akan melakukan semuanya sendiri. 

Hal ini dapat menyebabkan perfeksionisme, stres, dan kerja berlebihan. Di tempat kerja, hal ini dapat menyulitkan diri untuk bekerja sebagai bagian dari tim, karena merasa tidak nyaman untuk mendelegasikan atau mengandalkan orang lain untuk melakukan bagiannya.  

3. Sering Curiga terhadap Teman dan Keluarga

Orang yang mengalami trust issue akan selalu mempersiapkan diri untuk dikhianati, dikecewakan, atau disakiti akibat motivasi tersembunyi lainnya. 

Mereka tidak percaya dengan apa yang dikatakan orang lain. Reaksi spontan mereka adalah berasumsi bahwa mereka tidak jujur atau telah merusak kepercayaannya.

4. Menyimpan Dendam

Tanda yang selanjutnya, jika seseorang telah merusak kepercayaannya atau mengecewakannya, maka ia tidak akan pernah melupakannya. Ia tidak akan pernah memaafkan atau memercayai orang itu lagi. 

5. Menghindari Komitmen

Orang yang mengalami trust issue akan mengalami kesulitan untuk berkomitmen, karena hubungan dengan komitmen membutuhkan kepercayaan yang tinggi dari setiap pihak yang terlibat. 

Penyebab Trust Issue

Asal mula masalah trust issue dapat berasal dari harga diri yang rendah, pengkhianatan pada masa lalu, gangguan kesehatan mental (kecemasan, depresi, atau sejenisnya), pengalaman masa kecil yang buruk, atau peristiwa traumatis. Kapan pun rasa aman atau keselamatan akan terancam, hal ini dapat menyebabkan timbulnya masalah trust issue

Selain itu, masalah trust issue juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor lainnya, seperti: 

  • Riwayat pelecehan.
  • Harga diri yang rendah.
  • Masalah pengabaian.
  • Ketakutan akan penolakan.
  • Kesepian.
  • Riwayat diintimidasi.
  • Gangguan keterikatan.
  • Gangguan kepribadian seperti gangguan kepribadian ambang.

5 Cara Mengatasi Trust Issue

Berikut adalah lima cara ampuh untuk mengatasi trust issue

1. Beri Diri Waktu 

Jika telah dikhianati dan dikecewakan, maka akan membutuhkan waktu tanpa pengkhianatan lebih lanjut untuk bisa pulih dan kembali percaya. Setelah pulih, ketika ada orang lain yang tulus dan ingin membangun kepercayaannya lagi, maka ia akan bisa menerimanya.  

2. Hindari Godaan untuk Memata-matai 

Kesulitan untuk percaya cenderung menimbulkan keinginan untuk memata-matai. Hindari godaan untuk memata-matai, karena hal ini dapat dengan mudah menjadi perilaku obsesif yang hanya akan memperburuk masalah trust issue.  

3. Berkomunikasi dengan Jelas

Berhati-hatilah untuk tidak langsung menuduh atau menyalahkan orang lain. Sebaiknya komunikasikan setiap keresahan dengan jelas, sehingga dapat menemukan jalan keluar bersama-sama.   

4. Mengambil Risiko Emosional yang Aman

Izinkan diri untuk berlatih untuk percaya dengan cara-cara kecil dan aman. Percayalah pada kata-kata seseorang, tetapi mulai dari hal kecil terlebih dahulu, seperti percaya ketika seseorang berkata bahwa ada makanan enak yang wajib dicoba. 

5. Menjadi Diri yang Dapat Dipercaya

Sering kali masalah kepercayaan membuat diri terlalu bersikap kritis terhadap tindakan orang lain. Namun, apakah diri sendiri dapat dipercaya? Tanpa menjadi orang yang dapat dipercaya, maka Anda akan kesulitan untuk memercayai orang lain.

Melalui ulasan di atas, Anda sudah paham apa itu trust issue, penyebab, tanda-tanda, dan cara mengatasinya, bukan? Jika Anda merasa tanda-tanda di atas terjadi kepada diri sendiri, maka segeralah atasi dengan sebaik mungkin agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Share

Latest Articles

Ternyata Paracetamol Tidak Boleh Diminum dengan Beberapa Jenis Obat Ini, Wajib Tahu!

Tanda Tanda Perut akan Sixpack dan Contoh Latihan yang Efektif

Mana Lebih Baik, BCAA vs Creatine? Kenali Perbedaannya!

Nutrisi dan Makanan untuk Bulking agar Hasilnya Lebih Optimal

Ternyata Begini Cara Menaikkan Massa Otot Dengan Cepat!

Manfaat dan Rekomendasi Whey Protein untuk Diet Wanita

Article Category