Kemampuan motorik anak merupakan salah satu aspek penting dalam tumbuh kembang anak. Orang tua sering kali tidak menyadari bahwa aktivitas sehari-hari yang sederhana justru berperan besar dalam memperkuat kemampuan motorik anak. Jadi sebaiknya orang tua memperhatikan kegiatan anak untuk memastikan perkembangan motoriknya.
Di sisi lain, masih banyak orang tua yang acuh tak acuh mengenai motorik anak. Padahal jika tidak diperhatikan, bisa saja anak mengalami gangguan secara kesehatan atau mental saat beranjak dewasa. Agar mengatasi hal itu, simak penjelasan kemampuan motorik anak berdasarkan usia dan cara melatihnya di artikel ini!
Apa Itu Motorik Anak?
Motorik anak adalah kemampuan yang berkaitan dengan gerakan tubuh, mulai dari yang sederhana hingga kompleks. Kemampuan ini berkembang seiring pertumbuhan dan terbagi menjadi dua jenis utama: motorik kasar dan motorik halus. Setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda, namun ada tahapan umum yang biasanya dijadikan patokan.
Perkembangan motorik anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti stimulasi, nutrisi, kondisi kesehatan, hingga lingkungan. Aktivitas fisik dan permainan sangat penting untuk mendukung perkembangan ini secara optimal. Maka dari itu, di sini lah peran orang tua sangat penting untuk memberikan dukungan dan lingkungan yang aman bagi anak.
Perbedaan Motorik Kasar dan Motorik Halus
Tadi sudah disebutkan bahwa motorik anak dibagi menjadi dua bagian, yaitu motorik kasar dan halus. Masih banyak orang tua yang mungkin belum mengetahui perbedaan kedua jenis motorik ini. Ini dia perbedaan motorik kasar dan halus yang wajib orang tua ketahui:
Aspek |
Motorik Kasar |
Motorik Halus |
Jenis Gerakan |
Gerakan besar |
Gerakan kecil dan terkontrol |
Otot yang Digunakan |
Otot besar (lengan, kaki, punggung) |
Otot kecil (tangan, jari) |
Contoh Aktivitas |
Berjalan, melompat, menendang bola, berlari |
Menggambar, menulis, memegang sendok |
Fungsi |
Keseimbangan, koordinasi tubuh, kekuatan fisik |
Ketelitian, kemandirian, keterampilan belajar |
Perkembangan Motorik Anak Berdasarkan Usia
Kemampuan motorik anak berkembang mulai dari hal-hal kecil seperti menguasai beberapa gerakan sederhana hingga gerakan yang kompleks. Orang tua wajib mengetahui hal ini, agar bisa memberikan stimulasi jika perkembangan motorik anak terlambat.
Meskipun telat, Anda tidak perlu khawatir karena setiap anak memiliki kecepatannya masing-masing dalam meningkatkan kemampuan motorik nya. Perlu diketahui juga meskipun tidak ada acuan pasti, biasanya orang tua menilai perkembangan motorik anak berdasarkan usia seperti berikut:
- Usia 0‑2 Bulan: Anak sudah bisa mengangkat kepala, menggerakkan tangan dan kaki secara refleks.
- Usia 3‑4 Bulan: Perlahan-lahan anak mencoba berguling, meraih benda, koordinasi tangan dan mata mulai muncul.
- Usia 5-7 Bulan: Anak mampu duduk dengan penyangga hingga mulai menarik benda ke arah badan.
- Usia 8-9 Bulan: Di usia ini anak bisa duduk tanpa bantuan, meraih mainan sambil duduk, dan tangan semakin gesit untuk memegang benda di sekitarnya.
- Usia 10-12 Bulan: Usia 10-12 bulan anak biasanya bisa merangkak dengan stabil dan mampu berdiri meskipun cuma sebentar.
- Usia 13-18 Bulan: Anak sudah bisa berjalan perlahan tanpa pegangan meskipun belum bisa lari dengan seimbang.
- Usia 2-3 Tahun: Umumnya di usia ini anak-anak sudah memiliki motorik kasar yang baik, seperti berlari, melompat, dan motorik halus lainnya.
- Usia 4-7 Tahun: Anak-anak sudah pandai menggambar, menulis, berbicara dengan lancar, hingga aktivitas kompleks lainnya sudah dikuasai dengan baik.
Baca Juga: Rekomendasi 6 Vitamin Otak Anak untuk Tingkatkan Kecerdasan
8 Cara Melatih Kemampuan Motorik Anak
Ada banyak cara melatih kemampuan motorik anak. Setiap latihan memiliki tujuannya masing-masing. Berikut 8 cara melatih kemampuan motorik anak yang mudah dilakukan oleh semua orang tua.
1. Bermain Bola
Bermain bola seperti melempar dan menangkap sangat membantu melatih motorik kasar anak dengan meningkatkan koordinasi mata dan tangan. Aktivitas ini juga memperkuat otot-otot besar sehingga anak jadi lebih lincah dan seimbang. Selain itu, permainan bola dapat melatih fokus dan respons cepat terhadap gerakan.
2. Membentuk Plastisin
Meremas dan membentuk plastisin dapat memperkuat otot kecil pada jari tangan yang penting untuk perkembangan kemampuan motorik halus. Aktivitas ini juga merangsang kreativitas dan kemampuan fokus anak dalam mengatur bentuk-bentuk sesuai keinginan.
3. Menyusun Puzzle dan Balok
Menyusun balok dan puzzle mengasah kemampuan motorik serta kognitif anak dalam mengenali bentuk dan warna. Aktivitas ini melatih ketelitian dan koordinasi tangan-mata secara bersamaan. Anak juga belajar memecahkan masalah sederhana saat menyusun potongan puzzle yang sesuai.
4. Menggunting dan Melipat Kertas
Menggunting pola dan melipat kertas akan melatih motorik halus serta gerakan tangan anak. Kegiatan ini juga mengembangkan kemampuan visual anak dalam mengikuti pola dan instruksi. Pastikan anak menggunakan gunting aman khusus anak agar proses belajar tetap aman.
5. Menggambar dan Mewarnai
Salah satu cara melatih motorik anak adalah dengan mengajaknya menggambar dan mewarnai. Kegiatan seperti menggambar dan mewarnai adalah aktivitas menyenangkan yang sangat efektif untuk membantu meningkatkan sistem motorik anak. Anak akan menggenggam krayon dan pensil warna selama menggambar, sehingga memperkuat otot-otot kecil dan sistem motorik halusnya.
6. Bermain dengan Air
Permainan air dengan anak seperti memindahkan air dari wadah ke wadah bisa menjadi cara melatih kemampuan motorik anak. Saat anak menuang air dari satu wadah ke wadah lain, mereka melatih motorik halus. Jika permainan melibatkan mengangkat ember kecil, maka motorik kasar yang akan distimulasi.
7. Mengajak Anak Berkebun
Anda bisa mengajak anak ke kebun, biarkan dia belajar menggali, memasukkan bibit, hingga menyiram tanaman. Ini akan membantu menstimulasi perkembangan motorik halus dan kasar anak. Tidak hanya itu, anak akan belajar konsentrasi selama berkebun dan mengeksplorasi hal baru dari alam.
8. Ajak anak Menari dengan Lagu
Jika mencari kegiatan yang menarik dan seru untuk melatih motorik anak, Anda bisa mengajak anak menari dengan mengikuti irama lagu. Saat anak menggerakkan tubuh mengikuti musik, mereka menggunakan otot-otot besar seperti lengan, kaki, dan pinggul yang penting untuk keseimbangan dan koordinasi tubuh.
Rekomendasi Suplemen untuk Mendukung Motorik Anak
Selama melatih kemampuan motorik anak, Anda bisa mendukungnya dengan suplemen juga. Banyak suplemen yang mendukung perkembangan motorik dan bisa Anda temui di Natural Farm. Berikut beberapa rekomendasi suplemen motorik anak terbaik:
1. Nordic Children's DHA
Omega 3 DHA & EPA adalah kandungan utama dari Nordic Children’s DHA yang diambil dari minyak ikan cod laut dingin. Manfaat suplemen ini adalah untuk mendukung perkembangan otak, mata, serta saraf si kecil, dengan komponen penting dalam koordinasi gerak dan respons motorik anak.
Dengan asupan DHA yang cukup, anak akan lebih mudah fokus, memiliki memori lebih baik, serta membantu anak ketika belajar gerakan baru. Disarankan minum satu softgel Nordic Children’s DHA sehari setelah makan, sesuai dosis yang tertera pada kemasan.
2. Wellness Calcium Gummy
Wellness Calcium Gummy mengandung kalsium dan vitamin D3, dua nutrisi penting untuk pertumbuhan tulang dan penguatan otot. Tulang yang kuat dan otot yang sehat sangat penting agar anak bisa berjalan, melompat, dan aktivitas motorik kasar lainnya dengan stabil.
Memiliki rasa yang enak dan bentuk yang lucu, membuat anak dengan mudah mengonsumsinya tanpa harus dipaksa terlebih dahulu. Aturan pakainya pun hanya satu gummy per hari untuk anak 4 tahun ke atas. Dukung tumbuh tinggi dan motorik kasar anak Anda dengan Wellness Calcium Gummy sekarang!
3. Natural Factors Vitamin D3 Kids 100 Chewable
Vitamin D3 dalam bentuk chewable membantu penyerapan kalsium dan fosfor di dalam suplemen Natural Factors satu ini. Memberikan anak Natural Factors Vitamin D3 Kids 100 Chewable secara rutin akan memperkuat saraf serta otot yang mendukung aktivitas motorik kasar dan halus anak.
Saraf yang sehat penting agar sinyal dari otak ke otot berjalan lancar, membuat gerakan seperti merangkak, berlari, atau bermain bola jadi lebih baik. Yuk berikan anak satu tablet Natural Factors Vitamin D3 Kids 100 Chewable setelah makan dan rasakan perkembangan motorik anak yang lebih cepat.
4. Wellness Dynovites Children
Wellness Dynovites Children merupakan multivitamin lengkap yang mendukung fungsi otak dan saraf, melalui vitamin B kompleks, A, C, serta mineral penting seperti magnesium yang mendukung koordinasi motorik anak. Selain bermanfaat untuk motorik anak, konsumsi Wellness Dynovites Children secara rutin akan memberikan manfaat yang beragam seperti:
- Meningkatkan sistem imunitas anak.
- Mencegah lelah dan anemia.
- Membantu mempercepat pembentukan sel darah merah.
- Penyembuhan luka yang lebih cepat.
- Memberikan energi tambahan untuk anak.
5. Wellness Kids Omega 3
Suplemen Wellness Kids Omega 3 mengandung DHA EPA yang sangat dibutuhkan untuk membangun jaringan saraf dan sel otak, sehingga mampu meningkatkan kemampuan sensorik dan kelincahan motorik halus. Asam lemak omega 3 juga membantu memperkuat jaringan sel saraf, yang membuat sinyal saraf antar otot berfungsi dengan maksimal.
Produk ini berbentuk softgel sehingga mudah untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Cukup berikan satu softgel per hari ke anak, dan bantu stimulasi anak agar perkembangan motorik dan sensoriknya berjalan dengan optimal.