Di masa tumbuh kembangnya, bayi yang sudah melalui masa pemberian ASI eksklusif biasanya akan membutuhkan cukup banyak nutrisi, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Utamanya bagi bayi yang kebutuhan mikronutriennya tidak dapat dipenuhi dari asupan makanan sehari-hari, pemberian vitamin kepada bayi menjadi salah satu agenda penting yang tidak boleh terlewatkan.
Salah satu vitamin yang paling dibutuhkan oleh bayi adalah vitamin D3. Vitamin D3 sendiri merupakan bentuk paling alami dari vitamin D, yang berperan penting dalam mengatur kadar kalsium dalam tubuh, serta menjaga kekuatan tulang dan gigi pada anak.
Ada begitu banyak alasan mengapa anak kita memerlukan vitamin D3. Namun, alasan utamanya adalah karena manfaat yang ditawarkan oleh vitamin D3 mampu mengoptimalkan penyerapan kalsium dan fosfor yang penting bagi kekuatan tulang. Selain itu, vitamin D3 juga dapat digunakan sebagai pengobatan dan pencegahan terhadap berbagai penyakit, seperti rakitis dan osteomalasia (penyakit yang disebabkan kurangnya asupan vitamin D, kalsium, dan fosfor), osteoporosis atau pengeroposan pada tulang di usia lanjut, gangguan pada ginjal, sampai gangguan pada kelenjar paratiroid.
Vitamin D3 Tidak Hanya Bisa Didapatkan dari Sinar Matahari
Menjemur bayi di pagi hari sudah menjadi tradisi turun temurun yang dilakukan oleh sebagian besar orang tua di Indonesia. Masyarakat kita beranggapan bahwa menjemur bayi di bawah sinar matahari merupakan aktivitas yang wajib dilakukan demi menurunkan risiko penyakit kuning terhadap bayi. Padahal, hal tersebut hanyalah mitos yang tidak memiliki bukti ilmiah. Justru, menjemur bayi di bawah sinar matahari merupakan langkah yang direkomendasikan agar bayi mendapatkan asupan vitamin D secara alami.
Namun, menjemur bayi di bawah sinar matahari tidak dianjurkan untuk dilakukan tiap hari. Paparan sinar UV dari sinar matahari juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan kulit. Apalagi jika para orang tua tidak memperhatikan tata cara menjemur yang aman, seperti durasi menjemur bayi, berapa kali kegiatan menjemur bayi dilakukan, sampai pakaian dan aksesoris pelindung tubuh bayi yang dikenakan. Lebih jauh, paparan sinar UV yang berlebihan akibat kurangnya kehati-hatian orang tua saat menjemur bayi, dapat mengakibatkan timbulnya kanker kulit di kemudian hari.
Selain menjemur bayi di bawah sinar matahari, sebenarnya kita sebagai orang tua juga bisa memberikan vitamin D3 yang berasal dari suplemen tambahan yang dibuat dari bahan-bahan alami, dan tentunya sudah teruji klinis.
Sebagai solusi yang lebih praktis, Ayah dan Bunda bisa menghadirkan Childlife Vitamin D3 30ml kepada buah hati tercinta. Childlife Vitamin D3 sendiri merupakan vitamin D aktif yang mudah dan langsung diserap oleh tubuh. Kehadiran Childlife Vitamin D3 adalah jawaban bagi kebutuhan si kecil terhadap asupan vitamin D yang belum secara optimal didapatkan dari sinar matahari dan juga makanan.
Vitamin D3 Diolah dari Bahan-Bahan Alami yang Aman Dikonsumsi bagi Bayi dan Anak
Di Natural Farm, kami hanya menyediakan vitamin D3 yang sudah teruji klinis dan terjamin keamanannya bagi konsumsi sehari-hari bayi dan anak. Selain mengambil vitamin D3 dalam bentuk aktif, sehingga manfaatnya bisa langsung bekerja pada tubuh, Childlife Vitamin D3 30 ml juga memiliki keunggulan sebagai berikut:
- Tersedia dalam bentuk cair. Sebagaimana kita tahu, di usianya yang masih dini, bayi dan anak-anak susah sekali untuk mengkonsumsi vitamin dalam bentuk padat. Oleh karenanya, Childlife Vitamin D3 30 ml hadir dalam bentuk cair sehingga mudah dikonsumsi, dan dapat dengan cepat diserap oleh tubuh;
- Merupakan produk non GMO. Genetically Modified Organism, atau yang biasa disingkat sebagai GMO, merupakan organisme yang gen-gennya telah diubah dengan menggunakan teknik rekayasa genetika. Sebaliknya, Childlife Vitamin D3 30 ml menjamin bahan-bahan yang terkandung di dalamnya terbebas dari produk GMO, sehingga aman dikonsumsi oleh bayi dan anak;
- Tidak mengandung gluten, alkohol, perasa, pewarna, dan pemanis buatan. Seperti yang kita ketahui, bayi dan anak-anak memiliki sensitivitas yang cenderung tinggi terhadap bahan-bahan makanan yang sudah terkontaminasi pewarna dan pemanis buatan. Apalagi ditambah dengan adanya kalangan bayi dan anak-anak yang memang tidak bisa mengonsumsi bahan-bahan makanan yang mengandung gluten. Dengan tidak ditambahkannya gluten, alkohol, perasa, pewarna, dan pemanis buatan pada produk Childlife Vitamin D3 30ml, suplemen vitamin D3 ini sangatlah cocok dikonsumsi oleh anak kecil, atau bahkan oleh bayi yang baru lahir;
- Tidak mengandung bahan-bahan yang mampu memicu alergi, seperti pengisi, susu, ikan, telur, kedelai, kacang tanah, gandum, jagung, kasein dan ragi.
Kebaikan dari Childlife Vitamin D3 Untuk Si Kecil
Sementara untuk manfaat yang ditawarkan, Childlife Vitamin D3 30 ml memiliki manfaat sebagai berikut:
- Membantu menjaga fungsi sistem kekebalan tubuh yang sehat. Vitamin D3 memang dipercaya sebagai penunjang sistem kekebalan tubuh. Apalagi di musim pandemi seperti saat ini. Menurut Ahli Alergi Imunologi Anak Indonesia, Prof Dr Budi Setiabudiawan dr SpA(K) mengatakan di tengah pandemi seperti sekarang ini, meningkatkan sistem kekebalan tubuh menjadi hal yang paling penting. Oleh karenanya, sebagai salah satu cara mempertahankan supaya sistem kekebalan tubuh anak bisa berjalan dengan baik dan normal adalah dengan menjaga kesehatan mental dan melengkapi nutrisi yang dibutuhkan.
- Membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi. Vitamin D memiliki peranan penting dalam penyerapan kalsium dalam tubuh. Tanpa adanya vitamin D, tulang kita bisa menjadi rapuh dan lemah. Dalam kasus anak-anak misalnya, menurut website reumatologi.or.id atau Perhimpunan Reumatologi Indonesia, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan banyak kasus rakhitis, penyakit tulang dan masalah kesehatan lainnya.
- Membantu meningkatkan kekuatan otot. Dalam artikel yang dirilis oleh Indonesia Fitness Trainer Association, vitamin D juga berperan penting terhadap pengaturan transportasi kalsium, metabolisme fosfat, ekspresi protein sitoskeleton, dan aktivasi mitogen yang mengaktifkan jalur dari signal protein kinase pada otot skeletal. Hal inilah yang menyebabkan vitamin D dapat mempengaruhi kekuatan otot.
- Mengurangi risiko dan terapi infeksi saluran pernapasan seperti influenza. Bayi dan anak kecil memiliki sensitivitas terhadap perubahan cuaca. Di musim-musim dingin misalnya, penyakit flu bisa dengan mudah menjangkiti anak-anak karena kadar vitamin D dari sinar matahari berada di tingkat rendah. Oleh karenanya, suplemen vitamin D3 tambahan sangat diperlukan untuk menghindari influenza.
- Membantu menjaga kesehatan jantung. Manfaat lain dari vitamin D3 yang tidak kalah mencengangkan adalah untuk menjaga dan memperbaiki sistem kardiovaskular. Dalam sebuah jurnal bertajuk 'International Journal of Nanomedicine. Para peneliti menemukan bahwa perawatan yang melibatkan vitamin D3 secara signifikan dapat mengatasi kerusakan pada sistem peredaran darah yang disebabkan oleh berbagai penyakit, termasuk aterosklerosis, diabetes, dan hipertensi. Pada akhirnya, dapat mengurangi risiko serangan jantung.
- Sebagai antioksidan untuk mencegah radikal bebas. Dewasa ini, kita tidak bisa mengontrol seberapa banyak radikal bebas yang sudah terhirup dan dikonsumsi oleh sang buah hati. Sebagai contoh, radikal bebas tidak hanya terdapat di minuman beralkohol, tapi juga terdapat di sayur-sayuran atau buah-buahan yang sudah terkontaminasi pestisida dan zat kimia lainnya, makanan yang digoreng, mengandung banyak gula dan lemak, serta asap rokok. Padahal, jumlah radikal bebas yang terlalu banyak dalam tubuh dapat memicu reaksi negatif pada tubuh. Sehingga, kita memerlukan penangkal yang ampuh untuk menghindari berbagai komplikasi yang timbul akibat zat radikal bebas dalam tubuh.
