Di tengah program diet, godaan mie instan ternyata godaan yang paling sulit dihindari. Masalahnya kalori mie instan cukup besar mencapai 300-an kalori untuk satu mie instan. Belum lagi kalau Natural Buddy menambahkan topping seperti bakso atau telur.
Bagaimana caranya mengonsumsi mie instan tanpa perlu merasa berdosa karena jumlah kalorinya? Mari simak uraian selengkapnya berikut ini mengenai jumlah kalori mie instan, alasan kenapa konsumsi mie instan tak boleh berlebihan dan cara mengurangi kalori dalam mie instan.
Kandungan Kalori dalam Mie Instan
Untuk menjawab pertanyaan mie instan berapa kalori, kamu perlu memilih jenis mie instannya terlebih dulu. Sebab setiap jenis dan merk mie instan mengandung jumlah kalori yang berbeda-beda.
Bersumber dari Fat Secret, berikut ini jumlah kalori yang terkandung dalam mie instan merk Indomie.
Rasa Mie Instan |
Besaran Porsi |
Jumlah Kalori Mie Instan |
Bumbu Indomie Goreng |
20 gram |
79 kkal |
Rasa Rebus |
69 gram |
300 kkal |
Rasa Ayam Bawang |
69 gram |
310 kkal |
Rasa Soto Mie |
70 gram |
320 kkal |
Rasa Kari Ayam |
72 gram |
330 kkal |
Rasa Soto Spesial |
75 gram |
330 kkal |
Rasa Kaldu Ayam |
75 gram |
340 kkal |
Rasa Soto Banjar Limau Kulit |
75 gram |
340 kkal |
Rasa Goreng |
80 gram |
350 kkal |
Rasa Koya Nagih |
76 gram |
350 kkal |
Rasa Seblak Hot Jeletot |
75 gram |
360 kkal |
Popmie Rasa Baso |
75 gram |
360 kkal |
Rasa Goreng Ayam Geprek |
85 gram |
410 kkal |
Rasa Goreng Aceh |
90 gram |
430 kkal |
Rasa Goreng Rendang |
91 gram |
440 kkal |
Rasa Goreng Rendang Jumbo |
115 gram |
530 kkal |
Rasa Goreng Jumbo |
129 gram |
540 kkal |
Masih dari sumber yang sama, untuk mie instan merk lain yang cukup populer juga yaitu Mie Sedaap. Berikut ini kandungan kalori yang terkandung dalam beberapa varian Mie Sedaap, di antaranya sebagai berikut.
Rasa Mie Instan |
Besaran Porsi |
Jumlah Kalori Mie Instan |
Rasa Baked Soto |
76 gram |
290 kkal |
Rasa Ayam Bawang |
70 gram |
320 kkal |
Rasa Soto |
75 gram |
340 kkal |
Rasa Mie Goreng Baked |
87 gram |
340 kkal |
Rasa Kari Ayam |
72 gram |
340 kkal |
Rasa Rawit Bingit Ayam Jerit |
77 gram |
350 kkal |
Rasa Kari Spesial |
76 gram |
360 kkal |
Rasa Singapore Spicy Laksa |
83 gram |
360 kkal |
Rasa Kari Spesial Bumbu Kari Kental |
79 gram |
360 kkal |
Rasa Rawit Bingit |
75 gram |
360 kkal |
Mie Sedaap Cup Kari Spesial |
81 gram |
360 kkal |
Mie Sedaap Cup Soto |
77 gram |
370 kkal |
Mie Sedaap Cup Goreng |
81 gram |
390 kkal |
Rasa Korean Cheese Buldak |
86 gram |
400 kkal |
Rasa Korean Spicy Chicken |
87 gram |
410 kkal |
Rasa Goreng |
90 gram |
430 kkal |
Rasa Goreng ala Chef Devina |
93 gram |
430 kkal |
Tasty Bakmi Ayam Daging Ayam Asli |
129 gram |
590 kkal |
5 Risiko Mengonsumsi Mie Instan Secara Berlebihan
Setelah mengetahui berapa kalori mie instan dari dua merk yang sangat populer di Indonesia. Faktanya cukup mengagetkan, bukan? Ternyata nilai kalorinya sekitar 300 sampai 400 kalori lebih, bahkan ada yang mencapai 500an kalori di setiap bungkusnya.
Namun bukannya kamu nggak boleh mengonsumsi mie instan. Sebenarnya masih boleh saja selama tidak berlebihan. Pasalnya bila Natural Buddy mengonsumsi mie instan berlebihan, maka risikonya sebagai berikut.
1. Sakit Kepala
Sudah bukan rahasia lagi kalau mie instan mengandung natrium atau garam dan MSG dalam kadar tinggi. Kedua kandungan tersebut yang akan memicu kerja otak berlebih. Efek samping dari stimulasi berlebihan terhadap otak adalah sakit kepala.
2. Diabetes
Selain nilai kalorinya yang tinggi, mie instan mengandung karbohidrat dalam jumlah besar. Apabila kandungan karbohidrat tersebut tidak diolah dengan baik di dalam tubuh untuk menghasilkan energi, maka akan memicu penurunan fungsi kerja hormon insulin. Alhasil terjadi penumpukan, jumlah kadar gula darah meningkat dan diabetes.
3. Tekanan Darah Tinggi
Mie instan mengandung natrium atau garam dalam jumlah yang besar. Kandungan natrium yang tinggi tersebut yang memicu hipertensi atau tekanan darah tinggi. Jika tidak segera teratasi, dampaknya cukup membahayakan mulai dari serangan jantung, stroke, demensia, disfungsi ginjal sampai kebutaan.
4. Gangguan Hati
Kadar garam dan pengawet yang tinggi di dalam mie instan yang menimbulkan disfungsi organ vital hati. Karena tekanan kerja berlebih ini bisa menimbulkan penumpukan lemak berlebih pada sel di dalam organ hati. Untuk jangka panjang, kamu berisiko terkena penyakit organ hati atau liver.
5. Keguguran
Bagi Ibu hamil, mengonsumsi mie instan berlebihan sangat berbahaya untuk janin di dalam kandungan. Mie instan mengandung natrium dan pengawet dalam jumlah tinggi. Kedua kandungan tersebut yang menyebabkan proses pembentukan ginjal di dalam janin terlambat. Terhambatnya proses pembentukan janin ini akan menyebabkan ketidakmampuan janin menyaring darah sehingga berisiko kematian bayi.
Cara Mengurangi Kalori dalam Mie Instan
Pada dasarnya, Natural Buddy, tetap bisa mengonsumsi mie instan selama fase diet ini. Akan tetapi, kamu tetap harus aware dengan program diet dan jumlah kalori yang terkandung dalam mie instan. Oleh karena itu, berikut ini cara mengurangi kalori dalam mie instan, di antaranya:
- Memilih mie instan yang jumlah kalorinya paling rendah.
- Lalu, konsumsi mie instan setengah porsi saja agar jumlah kalori yang masuk di dalam tubuh pun tidak terlalu banyak.
- Memilih jenis mie shirataki yang mengandung serat dan mineral berkadar tinggi sehingga menimbulkan rasa kenyang lebih lama sekaligus menjaga kesehatan sistem pencernaan.
- Mengganti bumbu yang tersedia dalam kemasan mie instan dengan bumbu racikan sendiri.
- Menambahkan topping menyehatkan lainnya seperti telur dan sayur-mayur agar nutrisinya seimbang.
Meski kamu boleh mengonsumsi mie instan, tapi jangan pernah mengonsumsi mie instan sebelum tidur di malam hari. Hal tersebut yang menyebabkan sistem pencernaan terganggu karena bekerja lebih lambat di malam hari.
Baca Juga: Cocok untuk Diet! Berapa Jumlah Kalori Semangka?
Rekomendasi Suplemen Multivitamin yang Rendah Kalori
Meski membatasi makanan, bukan berarti kebutuhan nutrisi jadi tak tercukupi. Apalagi kalau kamu mengombinasikan diet dengan program olahraga. Tubuh membutuhkan berbagai nutrisi dan energi untuk mendukung olahraga berintensitas tersebut. Berikut ini rekomendasi suplemennya dari Natural Farm.
1. ISOPURE Low Carb
Suplemen ISOPURE Low Carb mengandung protein lengkap berkadar tinggi. Di sisi lain, ISOPURE juga menambahkan karbohidrat, lemak dan laktosa di dalamnya sehingga kandungan nutrisinya lengkap untuk mencukupi nutrisi selama fase diet dan olahraga.
Kandungan kalorinya rendah hanya 110 kkal di setiap takaran sajinya. Dengan kandungan kalori yang rendah ini tetap akan menstimulasi cadangan energi sehingga kamu lebih fokus selama berolahraga.
Natural Buddy bisa mengonsumsi ISOPURE Low Carb setelah melakukan olahraga berintensitas berat untuk mengembalikan energi. Selain itu juga kamu bisa mengonsumsinya di antara waktu makan. Menariknya ada dua varian rasa yang lezat dan pasti kamu suka, yaitu:
2. ISOPURE Infusions
Minuman sehat menyegarkan lainnya untuk mendukung program olahraga kamu yakni ISOPURE Infusions. Minuman sehat ini termasuk rendah kalori, di setiap takaran sajinya hanya mengandung 90 kalori.
Di samping itu, terdapat kandungan protein sebesar 20 gram. Jenis protein yang digunakan adalah 100% Whey Protein Isolate yang lebih mudah tercerna sempurna di dalam tubuh. Tercukupinya protein ini membantu proses pembentukan otot, mempertahankan bentuk tubuh bebas lemak dan membantu proses pemulihan otot pasca latihan.
3. Optimum Nutrition Amino Energy
Suplemen Optimum Nutrition Amino Energy menjadi suplemen paling rendah kandungan kalorinya. Di setiap takaran sajinya hanya sebesar 5 gram. Sebelum memulai aktivitas berat atau berolahraga, kamu bisa konsumsi Optimum Nutrition Amino Energy 30 menit sebelum beraktivitas.
Kandungan kafein pada suplemen Optimum Nutrition Amino Energy bersumber dari bahan alami di antaranya ekstrak green tea dan ekstrak green coffee. Kandungan kafein tersebut membantu kamu jadi lebih fokus dan berkonsentrasi ketika berolahraga agar setiap gerakannya tepat dan berefek langsung terhadap pembentukan otot.