Mom & Kids

Kenali 10 Penyebab Bayi Rewel dan Cara Ampuh Mengatasinya!

By Khansa |

Bayi rewel merupakan hal yang lumrah terjadi. Sebagai orang tua, Anda harus memahami apa penyebab bayi rewel dan kebutuhan bayi melalui bahasanya tersebut. Umumnya, bayi yang belum bisa berbicara fasih akan menyampaikan hal apa yang dibutuhkan melalui rengekan dan tangisan. Tak jarang bayi rewel diikuti tantrum bila orang tua belum juga mengerti apa yang diinginkan atau dibutuhkan anak.

Pada kondisi tertentu, bisa jadi penyebab bayi rewel tanpa sebab karena bayi mengalami kesakitan tertentu. Mari mengetahui apa saja penyebab bayi rewel di malam hari dan siang hari serta cara mengatasinya berikut ini.

10 Penyebab Bayi Rewel Siang Hari dan Malam

Sejak berusia 10 hari, bayi sudah bisa menangis dan rewel. Umumnya puncak fase rewel ini saat bayi berusia sekitar 6 sampai 8 minggu. Tangisan dan rewelan bayi tersebut adalah cara bayi berkomunikasi kepada orang sekitar perihal apa yang Ia butuhkan. Untuk itu, berikut ini faktor-faktor penyebab bayi rewel.

1. Lelah

Penyebab yang paling umum yakni bayi merasa kelelahan dan mengantuk. Bayi yang rewel diikuti gerakan tangan menggosok mata menjadi tanda bayi lelah dan mengantuk. Gejala lainnya saat bayi rewel ketika memasuki waktu tidurnya atau waktu tidurnya telah terlewat. Dalam kondisi-kondisi tersebut, segera tidurkan bayi yang rewel.

2. Lapar

Sama halnya dengan bayi kelelahan, gejala bayi kelaparan cukup mudah teridentifikasi. Tangisan atau rewel bayi akan diikuti dengan gerakan tangan masuk ke dalam mulut atau memegang bibir. Perlu diketahui jarak makan bayi dari satu waktu ke waktu lainnya sekitar 2 sampai 2,5 jam.

Baca juga: Penyebab & Cara Mencegah Bayi Sering Tersedak saat Menyusu

3. Ruam Popok

Ruam popok penyebab bayi rewel

Penyebab bayi rewel dan tidak mau menyusu atau tidur bisa disebabkan karena munculnya ruam popok di kulit pantat bayi. Ruam di kulit pantat bayi terjadi bila bayi jarang ganti popok, kemudian terjadi gesekan antara popok, kotoran dan kulit bayi. Kulit bayi masih cukup sensitif sehingga hal tersebut dapat menimbulkan ruam yang meradang. Pada beberapa bayi, kondisi seperti ini justru menimbulkan alergi terhadap bahan popok.

4. Sariawan

Bayi yang rewel dan tidak mau makan biasanya sedang merasa sakit karena sariawan. Sariawan di mulut disebabkan infeksi jamur di sekitar dalam dan luar mulut. Dengan adanya sariawan tersebut, bayi jadi tidak mau makan. Gejala lain sariawan pada bayi di antaranya kulit di sekitar mulut pecah-pecah, bayi merasa tidak nyaman saat menyusu dan terlihat bercak putih di dalam mulut.

5. Sakit Perut

Sedangkan penyebab bayi rewel dan menangis terus menerus bisa dikarenakan anak sedang mengalami sakit perut atau gangguan kesehatan pada sistem pencernaan. Penyebab sakit perut pada bayi di antaranya karena refluks asam, sensitif terhadap makanan tertentu, gas di dalam perut ataupun sedang menahan diri untuk tidak menangis.penyebab bayi rewel dan susah tidur

6. Tumbuh Gigi

Ketika bayi memasuki usia tumbuh gigi (tumgi) sekitar usia 6 sampai 10 bulan, penyebab bayi rewel dan susah tidur ataupun tidak mau makan dan menyusu karena bayi sedang berada di fase tumgi. Bayi merasa kurang nyaman di gigi gerahamnya di mana gigi tersebut justru tumpul seperti gigi seri. Hal tersebut membuat bayi mengunyah cukup lama untuk menembus gusi. Alhasil bayi jadi menolak seluruh makanan termasuk makanan favoritnya.

7. Sensitif terhadap Makanan Tertentu

Faktor penyebab lainnya ialah sensitivitas terhadap makanan tertentu. Kondisi ini terjadi pada bayi yang masih menyusu di mana sumber makanannya hanya bergantung pada susu ibu. Untuk mengatasinya, ibu perlu membatasi komunikasi beberapa makanan seperti makanan dan minuman yang mengandung susu, kafein ataupun yang menciptakan gas seperti bawang, kacang dan kubis.

8. Perasaan Tidak Nyaman

Sementara itu, penyebab bayi rewel sebelum tidur bisa dikarenakan bayi merasakan perasaan tidak nyaman. Kondisi seperti malah meningkatkan durasi dan kekuatan tangis bayi. Beberapa hal yang membuat bayi tidak nyaman di antaranya popok sudah penuh kotoran atau suhu ruangan terlalu dingin atau panas.

9. Bayi Kolik

Penyebab bayi rewel dan menangis terus lainnya yakni karena bayi sedang berada di fase kolik. Fase ini terjadi sekitar bayi berusia 0 sampai 5 bulan. Bahkan beberapa bayi sanggup menangis terus-menerus selama 3 jam atau lebih dalam satu hari. Gejala bayi mengalami fase kolik selain bayi menangis yakni wajah bayi memerah, perutnya kembung, teriakan bayi bernada tinggi hingga tubuh kaku.penyebab bayi sering rewel di malam hari

10. Penyakit Tertentu

Penyebab bayi sering rewel di malam hari dan pagi hari lainnya karena bayi sedang merasakan kesakitan akibat penyakit tertentu. Misalnya bayi sedang sakit batuk, pilek atau GERD. Gejala bayi sedang merasakan penyakit lain bisa dilihat ketika bayi rewel dan menangis diikuti gejala lainnya seperti muntah atau gumoh.

Cara Mengatasi Bayi Rewel

Cara Mengatasi Bayi Rewel dengan memberikan teether

Setelah mengetahui apa saja penyebab bayi rewel, maka Anda sudah bisa mengetahui bagaimana cara mengatasinya dengan tepat. Berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda pilih untuk menenangkan bayi sesuai penyebabnya, di antaranya:

  • Biarkan anak mengeluarkan emosionalnya dengan menangis beberapa saat
  • Segera ganti popok yang sudah penuh
  • Gunakan teether pada bayi yang sedang memasuki fase tumgi
  • Perhatikan waktu makan dan tidur pada bayi
  • Perhatikan makanan atau minuman yang hendak dikonsumsi ibu dan bayi
  • Mandikan bayi dengan air hangat atau mengelapnya dengan handuk lembut dan air hangat
  • Peluk bayi sambil diusap punggungnya dengan lembut
  • Lakukan kontak langsung dengan cara menggendong bayi dengan posisi tubuh miring ke kiri agar sistem pencernaan dan perutnya lancar

Kurang Nutrisi Jadi Penyebab Bayi Rewel

Bersumber dari AloDokter, ternyata bayi yang kurang terpenuhi asupan nutrisi dan gizinya bisa menyebabkan bayi jadi rewel dan menangis. Misalnya saja ketika bayi kekurangan nutrisi omega-3 dan asam amino. Saat nutrisi-nutrisi tersebut berkurang, maka produksi serotonin di dalam tubuh ikut berkurang. Kadar serotonin yang berkurang tersebut yang menyebabkan bayi jadi sensitif, lebih mudah tersinggung dan gampang menangis.

Di samping itu, kurangnya serat di dalam tubuh bayi menjadi penyebab usus bayi bekerja kurang optimal. Bayi jadi merasa tidak nyaman di bagian perutnya. Bila dibiarkan begitu saja maka sistem pencernaan bayi jadi terganggu.

Oleh karena itu, sangat penting mencukupi kebutuhan nutrisi dan gizi harian saat usia anak masih balita atau bayi di bawah lima tahun. Namun, bagaimana cara menemukan produk suplemen multivitamin yang aman dan bisa dikonsumsi bayi?

Beruntungnya Anda bisa mencari berbagai kebutuhan bayi, termasuk produk suplemen multivitamin anak dan bayi yang aman dikonsumsi si kecil, melalui website Natural Farm. Dengan begitu, Anda tak perlu khawatir lagi nutrisi dan gizi bayi tidak tercukupi.

Yuk, tingkatkan proteksi bayi dengan meningkatkan imunitas tubuhnya!

 

Reference:

https://www.mitrakeluarga.com/artikel/bayi-rewel

https://www.alodokter.com/rewel-pada-anak-ini-penyebab-dan-cara-mengatasinya

https://hellosehat.com/parenting/bayi/bayi-1-tahun-pertama/penyebab-bayi-rewel/

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/penyebab-bayi-rewel-saat-menyusu

Share

Latest Articles

Bagaimana Cara Memperbanyak Asi yang Efektif? Ini 12 Tipsnya!

Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Durian? Cek Fakta Lengkapnya!

7 Cara Hamil Bayi Kembar dan Faktor yang Mempengaruhinya

Tips Agar Bayi Cepat Gemuk Dalam 1 Minggu Sesuai Usianya!

6 Cara Mengatasi Pori Pori Besar, Gampang dan Ampuh!

Ketahui Cara Membaca Hasil USG 2D dan 4D Serta Komponennya

Article Category