Health

Seberapa Bahayakah Penyakit Autoimun?

By Natural Farm |

Siapa di antara Natural Buddy yang pernah atau sering mendengar tentang penyakit autoimun? Nah, autoimun itu sendiri merupakan jenis penyakit yang terjadi akibat sistem kekebalan tubuh atau sistem imun yang menyerang sel-sel sehat dalam tubuh kalian sendiri. Penyakit ini akan berkembang ketika sistem kekebalan tubuh salah dalam menilai sel sehat yang ada dalam tubuh dan alih-alih menganggapnya sebagai zat asing. Oleh karena itulah, tubuh kalian mulai memproduksi antibodi yang akan menyerang dan merusak sel sehat dalam tubuh. Biasanya, penyakit autoimun lebih banyak menyerang wanita daripada pria dalam usia yang produktif. 

Apakah Penyakit Autoimun Memiliki Jenisnya? 

Menurut informasi yang disampaikan oleh Dokter Sandra Langow SpPD-KR, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Reumatologi, jenis dari penyakit autoimun sendiri sangat banyak dengan berbagai faktor risiko yang berbeda juga yang mana tergantung dari jenis penyakitnya. Beberapa di antaranya adalah:

1. Multiple Sclerosis

Penyakit ini menyebabkan kerusakan pada selubung mielin, lapisan pelindung yang mengelilingi sel saraf pada sistem pusat saraf. Kerusakan yang terjadi juga dapat memperlambat kecepatan pengiriman pesan dari otak dan sumsum tulang belakang dari dan ke seluruh tubuh. Gejala yang dirasakan berupa:

  • Mati rasa 
  • Lemah 
  • Gangguan keseimbangan 
  • Sulit berjalan 

Jika penyakit ini terus dibiarkan dan tidak diobati, maka pengidapnya mungkin akan menggunakan bantuan untuk berjalan puluhan tahun dari awal penyakit ini terjadi.

2. Lupus Eritematosus Sistemik (SLE)

Merupakan penyakit inflamasi yang disebabkan oleh autoimun kronis. Lupus dapat menyebabkan masalah pada banyak bagian tubuh, seperti: kulit, sendi, darah, jantung, paru, dan lain sebagainya. Gejala yang dirasakan, biasanya:

  • Nyeri sendi
  • Ruam
  • Sensitif terhadap sinar matahari
  • Mengalami penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas

Jika Natural Buddy mengalami gejala-gejala seperti di atas, ada baiknya untuk segera mengkonsultasikan ke dokter sebelum terlambat. 

3. Penyakit Addison

Dapat memengaruhi kelenjar adrenal yakini bagian tubuh yang menghasilkan hormon kortisol dan aldosteron bahkan hormon androgen. Saat hormon kortisol diproduksi terlalu sedikit, cara tubuh dalam mengolah dan menyimpan karbohidrat serta glukosa dapat terpengaruh. Kekurangan aldosteron dapat menyebabkan tubuh kehilangan natrium dan kelebihan kalium dalam aliran darah. Gejala-gejala dari penyakit ini, biasanya meliputi:

  • Rasa lelah berlebihan 
  • Penurunan berat badan 
  • Gula darah yang rendah

Saat penyakitnya semakin parah, gejala yang ditimbulkan berupa nyeri pada punggung bagian bawah, sakit perut berlebihan, tekanan darah yang sangat rendah, hingga penurunan kesadaran.

4. Grave’s Disease

Umumnya dapat menyerang kelenjar tiroid di leher, sehingga produksi hormon terjadi berlebihan. Sementara itu, hormon tiroid sendiri berperan penting dalam mengatur penggunaan energi tubuh atau metabolisme. Saat hormon ini diproduksi secara berlebihan, seseorang dapat mengalami gejala berupa:

  • Detak jantung yang cepat
  • Intoleransi terhadap panas
  • Penurunan berat badan
  • Exophthalmos atau mata yang menonjol (salah satu gejala yang paling terlihat dari penyakit autoimun ini)

5. Rematik (rheumatoid arthritis)

Penyakit autoimun yang menyerang persendian. Peradangan kronis dan rasa nyeri pada sendi yang terserang bisa dirasakan dan gejalanya dapat bertambah parah dari waktu ke waktu. Gejala-gejala lain yang dirasakan berupa:

  • Tubuh yang mudah kelelahan, lesu dan lemas
  • Mengalami demam tanpa sebab
  • Berat badan yang menurun

Pengobatan puh harus segera dilakukan agar masalah ini tidak bertambah parah.

Apakah Penyakit Autoimun Bisa Disembuhkan Secara Total?

Penyakit autoimun tidak bisa sembuh total. Namun, frekuensi kemunculannya bisa dikurangi dan gejala yang muncul akibat penyakit ini dapat diredakan. Obat-obatan yang saat ini digunakan dalam perawatan penyakit autoimun dapat berfungsi untuk menekan respons imun berlebih di tubuh sehingga inflamasi atau peradangan dan rasa nyeri bisa mereda. Tentunya, untuk berbagai jenis obat yang harus dikonsumsi juga perlu dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter dan tidak boleh sembarang dalam memilih obat untuk penyakit autoimun ini. Untuk membantu mencegah kekambuhan, pengidap autoimun disarankan untuk mengonsumsi makanan-makanan yang bergizi seimbang dan berolahraga secara teratur. Hal ini akan membantu mengurangi respons imun berlebih di tubuh.

Seberapa Berbahayakah Penyakit Autoimun?

Ada lebih dari 80 jenis penyakit autoimun. Tetapi, hanya beberapa penyakit saja yang umum terjadi dan mungkin familiar di telinga Natural Buddy, seperti penyakit rheumatoid arthritis (RA) atau rematik, psoriasis, dan lupus. Setiap penyakit autoimun dapat menimbulkan gejala yang beragam. Ini karena sel-sel tubuh yang diserang oleh sistem kekebalan pada penyakit autoimun tidaklah sama. Meskipun seringkali terlihat cukup parah dan tergolong kronis, sebenarnya penyakit autoimun tidak menimbulkan efek yang fatal. 

Hanya saja, sama seperti jenis penyakit lainnya, efek penyakit autoimun pada tubuh tidak main-main. Bahkan, penyakit ini bisa sampai membuat pengidapnya merasa tidak mampu melakukan aktivitas harian. Jika kemudian ditemukan ada kasus kematian yang disebabkan oleh penyakit autoimun, hal ini sebetulnya tergantung dari kondisi kesehatan serta keparahan penyakit yang dialami. 

Nah, bagi Natural Buddy atau keluarga hingga teman terdekat kalian yang terserang penyakit autoimun, ada baiknya untuk mengonsumsi madu yang dapat dipercaya memiliki kemampuan untuk menjaga imunitas tubuh jika terus mengalami salah satu gejala dari penyakit autoimun, yakni mudah lelah karena hal tersebut justru akan menurunkan imunitas tubuh. Oleh karena itu, jangan lupa untuk konsumsi madu Manuka Farm MGS 10+ dan MGS 20+ yang memiliki masing-masing manfaat seperti: 

  • Manuka Farm MGS 10+

Menjaga kekebalan tubuh terutama saat sakit dan memberikan perlindungan ekstra.

  • Manuka Farm MGS 20+ 

Untuk kebutuhan khusus seperti saat menjalani terapi kondisi kritis, misal: kardiovaskular, asma, saat menjalani kemoterapi, dan pada masa penyembuhan.

Aturan konsumsi:

Untuk aturan konsumsi, Natural Buddy bisa membaca informasinya di bawah ini

  • Remaja dan Dewasa: 1-3 sdm sehari (65 gram)
  • Sedang sakit/masa pemulihan: 3-4 sdm sehari (85 gram) 

Dapatkan madu Manuka Farm di website resmi www.naturalfarm.id atau di store Natural Farm terdekat dengan lokasi tempat tinggal kalian. Oh iya! Lagi ada diskon hingga 50% loh. Jangan sampai kelewatan ya, Natural Buddy. Untuk kesehatan, jangan ragu-ragu memberikan yang terbaik. 

Share

Latest Articles

Mengenal Kalori Mie Gacoan dan Tips Makan Gacoan saat Diet

Cara Membesarkan Alat Kelamin Pria dengan Bawang Putih Benarkah Bisa Efektif

10 Sumber Vegetarian Protein Anti Hewani, Darimana Saja?

10 Gerakan Workout di Rumah & Tips Mengoptimalkannya!

Ini Rekomendasi dan Manfaat BCAA untuk Tingkatkan Massa Otot

7 Penyebab dan Cara Mengatasi Anak Susah Makan

Article Category