Tahukah Anda bahwa ternyata sering menangis atau berkurangnya nafsu makan merupakan ciri ciri stres pada Ibu hamil. Selama masa kehamilan bukan hanya kondisi fisik saja yang berubah, melainkan hormon pun ikut berubah sehingga Ibu harus menyeimbangkan antara kesehatan mental dan aktivitas fisiknya.
Pemicu stres dan cemas pada Ibu hamil (Bumil) cukup bervariatif. Contoh kecemasan saat hamil misalnya saja stres saat hamil muda yang terlalu sulit, ini kehamilan pertama Anda, hingga kekhawatiran kesehatan bayi yang nanti akan lahir. Lantas, bagaimana menghilangkan stres saat hamil?
Mengapa Ibu Hamil Rentan Mengalami Stres dan Cemas?
Ibu hamil bisa mengalami cemas dan stres karena berbagai alasan. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan cemas dan stres selama kehamilan meliputi:
- Perubahan hormonal yang terjadi selama masa kehamilan cukup memengaruhi perubahan suasana hati, emosi serta memicu perasaan cemas dan stres.
- Perubahan fisik seperti kenaikan berat badan, perubahan bentuk tubuh, hingga perubahan bentuk payudara yang membuat Ibu hamil tidak nyaman dengan penampilan fisiknya.
- Kekhawatiran akan proses persalinan, risiko komplikasi saat persalinan, hingga kecemasan kesehatan dan kondisi fisik bayi yang akan lahir nanti serta kemampuannya menjadi seorang Ibu.
- Trauma atas pengalaman kehamilan di fase sebelumnya. Misalnya pengalaman keguguran.
- Terlalu stres dan cemas untuk mempersiapkan diri menjadi orang tua, biasanya faktor penyebab ini terjadi pada kehamilan pertama.
- Perubahan dinamika hubungan dengan pasangan, keluarga, atau teman-teman juga dapat memicu cemas dan stres. Kurangnya dukungan sosial atau konflik dalam hubungan juga dapat memperburuk perasaan cemas.
- Kehamilan membawa banyak ketidakpastian dan tantangan. Ibu mungkin merasa cemas tentang masa depan, pengasuhan anak, perubahan dalam pekerjaan, atau bagaimana menghadapi perubahan yang akan datang.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Morning Sickness Supaya Bumil Makin Nyaman
Ciri-Ciri Stres pada Ibu Hamil yang Perlu Diwaspadai
Untuk mengidentifikasi apakah Ibu hamil sedang mengalami stres, cemas, bahkan depresi, mari kenali ciri ciri stres pada Ibu hamil berikut ini.
1. Menangis Terus-Menerus
Apa yang terjadi jika ibu hamil menangis terus-menerus dalam jangka pendek? Sekilas memang tak terlalu berdampak signifikan. Akan tetapi ketika Ibu hamil menangis terlalu sering akan memicu pelepasan hormon stres seperti kortisol yang dapat mengganggu perkembangan janin.
Ibu hamil banyak pikiran kerap meluapkan emosionalnya dengan menangis, baik pasangan maupun anggota keluarga lain perlu memahami kondisi tersebut dan membuat perasaan Ibu hamil kembali nyaman. Namun bila menangis berlebihan maka perlu ditangani lebih lanjut.
2. Kehilangan Nafsu Makan
Seharusnya Ibu yang berada di masa kehamilan memiliki nafsu makan berlebih, bisa dalam bentuk makan dalam porsi berkali lipat atau jadi lebih sering makan. Namun, bila terjadi penurunan nafsu makan secara mendadak maka itu bisa menjadi ciri ciri depresi pada Ibu hamil.
Penurunan nafsu makan ini cukup mengkhawatirkan sebab dapat memengaruhi tumbuh kembang janin yang masih membutuhkan nutrisi bergizi. Oleh karena itu, segera perbaiki nafsu makan Ibu hamil agar tidak berdampak buruk.
3. Hilang Kepedulian terhadap Kesehatan Janin
Ciri Ibu hamil stres lainnya ketika mendapati Ibu tidak peduli lagi terhadap kesehatan janin. Misalnya saja dengan makan sembarangan, tidak mencukupi kebutuhan nutrisi janin, hingga kebiasaan buruk lainnya yang dapat membahayakan janin.
Biasanya kondisi seperti ini terjadi karena Ibu hamil tidak mengharapkan kehamilan tersebut atau terjadi problematika pada hubungan pernikahannya. Kondisi yang demikian harus segera diatasi agar tidak menghambat tumbuh kembang janin.
4. Mood Swing
Ciri ciri stres pada Ibu hamil selanjutnya yakni mood swing alias perubahan suasana hati yang begitu mendadak. Misalnya saja dari yang tadinya bahagia menjadi terlalu sedih ataupun marah yang tak terkontrol.
5. Serangan Panik
Obsessive compulsive disorder atau serangan panik bisa terjadi pada Ibu hamil bila memikirkan dan mengkhawatirkan suatu hal secara berlebihan. Ketika Ibu merasakan serangan panik, gejala yang paling mudah dikenali yakni Ibu merasa terpisah dari dunia nyata yang sedang dijalankan bersama pasangan hingga merasa kesulitan bernapas.
6. Ciri Ciri Emosi Ibu Hamil Lainnya
Selain kelima ciri ciri stres pada Ibu hamil di atas, ada sejumlah gejala lainnya yang mengindikasikan Ibu hamil sedang emosi atau stres berlebih, di antaranya:
- Kesulitan berkonsentrasi.
- Lebih mudah merasa cemas, khawatir dan gelisah.
- Merasa kurang berenergi.
- Merasakan otot tubuh tegang dan nyeri.
- Sering merasa rendah diri, menyalahkan diri sendiri, merasa tidak berharga atau bahkan gagal menjadi Ibu atau calon Ibu.
Dampak Stres pada Ibu Hamil dan Janin
Jangan dianggap sepele bila Ibu hamil sedang stress dan cemas. Dampak dan akibat stres saat hamil dapat membahayakan janin di dalam kandungan dan juga Ibu. Berikut ini dampaknya:
- Memengaruhi berat badan bayi saat lahir nanti, misalnya bayi lahir prematur atau berisiko bayi menderita penyakit komplikasi seperti gangguan perkembangan paru-paru hingga kesehatan mental.
- Meningkatkan risiko keguguran.
- Menimbulkan kondisi kesehatan mental buruk terhadap anak yang lahir. Anak lebih mudah terkena gangguan kesehatan mental seperti autisme, Schizophrenia, Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), bayi temperamental hingga gangguan tidur.
Cara Menghilangkan Stres Saat Hamil secara Alami
Pada di tingkatan serius, mungkin saja Ibu hamil harus dibawa berkonsultasi ke psikologis untuk mengatasi stres dan depresinya tersebut. Akan tetapi, bila Anda berhasil mendeteksinya lebih dini, maka segera lakukan langkah-langkah dibawah ini agar Ibu hamil tidak stres.
1. Ciptakan Suasana Rileks
Langkah yang paling sederhana dengan menciptakan suasana yang lebih rileks. Anda bisa menggunakan aromaterapi di dalam rumah, mengalunkan musik favorit Bumil atau meredupkan cahaya kamar. Suasana yang lebih rileks tersebut membuat Bumil jadi lebih tenang.
2. Lakukan Olahraga Khusus Ibu Hamil
Meskipun sedang hamil, Ibu tetap harus berolahraga agar produksi hormon endorfinnya berjalan normal dan dapat memperbaiki mood swing. Hormon endorfin juga bermanfaat untuk menurunkan kadar hormon stres atau hormon kortisol. Tak perlu olahraga ringan, Anda bisa pilih olahraga ringan seperti yoga, pilates, atau jalan santai di pagi hari.
3. Ajak Ibu Hamil Melakukan Hobi
Upaya untuk menjaga kestabilan emosional Ibu dengan mengajaknya melakukan aktivitas favorit atau hobinya. Misalnya saja menonton film di rumah, membaca buku, atau menjahit. Tanyakan apa aktivitas yang disenangi Ibu hamil.
4. Cukupi Waktu Istirahat
Tak dipungkiri, ada beberapa fase di mana Bumil merasa kurang nyaman untuk tidur. Walaupun sulit, Anda tetap harus berusaha tidur dan mengistirahatkan tubuh. Sebab tubuh Ibu hamil yang kurang istirahat cukup akan memicu stres.
5. Selektif Memilih Makanan Bergizi
Pilih makanan atau minuman ringan sebagai camilan di tengah sela-sela makan yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan Ibu dan buah hati di dalam janin. Makanan yang mengandung gula kafein, atau bahan tambahan berlebih lainnya dapat memengaruhi secara langsung kesehatan mental Ibu hamil.
6. Cukupi Asupan Asam Lemak Omega-3 Harian
Langkah terakhir untuk mengatasi stres dan depresi pada Ibu hamil yaitu mencukupi asupan harian asam lemak omega-3. Selain bermanfaat untuk perkembangan otak dan sistem saraf pada janin, asam lemak omega-3 juga bermanfaat untuk mengurangi gejala depresi selama masa kehamilan.
Suplemen dan Nutrisi untuk Membantu Ibu Hamil Lebih Tenang
Berikut ini rekomendasi suplemen untuk mencukupi kebutuhan nutrisi Ibu hamil sehingga dapat mengurangi gejala stres dan depresi.
1. Nuvita Nutri Magnesium
Nuvita Nutri Magnesium membantu suplementasi magnesium harian tercukupi. Selama masa kehamilan, Ibu membutuhkan nutrisi magnesium sekitar 350 sampai 400 mg per hari. Nuvita Nutri Magnesium menjadi pilihan tepat sebab setiap tabletnya mengandung 350 mg magnesium.
Ketika asupan magnesium harian tercukupi, neurotransmitter dapat terkontrol sehingga suasana hati jadi lebih stabil dan mengurangi gejala stres atau cemas berlebih.
2. Nutriwell Magnesium
Terdapat pula Nutriwell Magnesium untuk mencukupi asupan magnesium harian Ibu hamil. Di setiap tabletnya mengandung magnesium sebesar 400 mg. Jenis magnesium yang digunakan yakni Magnesium Amino Acid Chelate yang mudah diserap tubuh serta memiliki manfaat tambahan yakni menstimulasi kesehatan otot dan sendi lebih optimal.
3. Nordic Prenatal Fish Oil
Adapun untuk mendapatkan asam lemak omega-3, Anda disarankan untuk mengonsumsi Nordic Prenatal Fish Oil. Kandungan omega-3 di dalamnya terdapat EPA dan DHA berkadar tinggi yang dibutuhkan janin untuk perkembangan otaknya serta untuk kesehatan tulang Ibu.
Selain memperbaiki suasana hati selama masa kehamilan, mengonsumsi Nordic Prenatal Fish Oil pasca melahirkan akan membantu proses pemulihan dan mencegah depresi pasca melahirkan.
4. Nutriwell Pregnancy Formula
Rekomendasi lainnya Nutriwell Pregnancy Formula yang mengandung 11 vitamin dan 10 mineral lengkap untuk mendukung kehamilan sehat Ibu. Dilengkapi dengan 800 mcg asam folat di setiap kapletnya yang dapat meningkatkan produksi ASI Ibu sehingga Ibu tidak khawatir dan cemas ASI tidak keluar ketika anak lahir nanti.
Manfaat lainnya yang akan Anda dapatkan ketika mengonsumsi suplemen ini adalah memberikan tambahan energi selama masa kehamilan dan mencegah bayi lahir dalam kondisi cacat bawaan.
5. Nordic Ultimate Omega
Nordic Ultimate Omega merupakan suplemen yang mengandung asam lemak omega-3 yang kaya akan EPA dan DHA sehingga mendukung pembentukan otak dan sistem saraf janin lebih sehat. Bagi Ibu hamil, mengonsumsi Nordic Ultimate Omega akan memperbaiki suasana hati sehingga terhindar dari stres dan cemas berlebih yang memicu depresi selama masa kehamilan.