Vitamin E berfungsi untuk berbagai fungsi tubuh untuk menjaga dirimu selalu sehat. Maka dari itu, vitamin E jelas sama pentingnya seperti jenis-jenis vitamin lainnya.
Hanya saja, sayangnya vitamin yang satu ini tidak diproduksi oleh tubuh. Artinya kamu bisa mendapatkan asupan vitamin E melalui makanan yang kamu konsumsi.
Kalau begitu, apa saja ya jenis makanan sumber vitamin E dan apa saja fungsi dari vitamin yang satu ini? Yuk simak dulu penjelasannya berikut ini!
Makanan Sumber Vitamin E
Kacang-kacangan merupakan salah satu jenis makanan yang tinggi kandungan vitamin E. Misalnya almond dan kacang tanah. Kamu juga bisa mendapatkan asupan vitamin E dari bibit gandum, jagung, kedelai, dan minyak biji bunga matahari.
Selain itu, sayuran berdaun hijau juga mengandung vitamin E dalam jumlah tinggi. Contohnya bayam, brokoli, daun lobak, dan sawi. Vitamin ini juga dapat ditemukan di dalam buah-buahan, seperti alpukat, mangga, pepaya, tomat, dan wortel.
Manfaat Vitamin E untuk Kesehatanmu
Kemudian, vitamin E berfungsi untuk apa saja, ya? Sering kali vitamin ini dikenal karena manfaatnya untuk menghaluskan kulit saja. Padahal, kegunaan vitamin E lebih dari itu.
1. Sumber antioksidan sebagai penangkal radikal bebas
Radikal bebas merupakan zat berbahaya karena merusak sel-sel tubuh serta memicu beragam jenis penyakit kronis. Misalnya penyakit kardiovaskular dan kanker.
Dengan rutin mengkonsumsi vitamin E, kamu bisa mencegah terjadinya penuaan sel lantaran manfaat antioksidan yang terkandung di dalam jenis vitamin ini. Jadi, sel-sel tubuhmu tidak cepat rusak.
2. Menjaga kesehatan mata
Tahukah kamu kalau radikal bebas juga bisa menyebabkan berbagai masalah gangguan mata? Kondisi tersebut dipicu lantaran terjadinya ketidakseimbangan antara antioksidan dan radikal bebas.
Apabila kebutuhan vitamin E tercukupi, tubuhmu pun akan mendapatkan manfaat kandungan antioksidannya dalam menjaga sel-sel tubuh, termasuk sel mata.
3. Menjaga kadar keseimbangan hormon
Manfaat lain dari vitamin E adalah menjaga keseimbangan antara sistem endokrin dan sistem saraf, yang kemudian bisa menyeimbangkan sistem hormon.
Ketika terjadi ketidakseimbangan hormon, ada beberapa gejala yang timbul. Seperti kenaikan berat badan, alergi, sakit perut saat haid, infeksi saluran kemih, dan bahkan kecemasan berlebih.
4. Mengurangi risiko penyakit Alzheimer
Di dalam vitamin E, terdapat pula tokotinerol. Berdasarkan studi ilmiah, tokotrienol memiliki fungsi anti-inflamasi yang bisa bantu mengurangi risiko berkembangnya penyakit Alzheimer.
Kebutuhan vitamin E yang tercukupi dapat memperlambat penurunan fungsi otak dan kehilangan memori. Selain itu, konsumsi vitamin E dan vitamin C secara rutin dan cukup pun bisa menurunkan risiko dementia.
Nah, itu tadi rangkuman penjelasan tentang sumber vitamin E alami dari berbagai jenis makanan, serta penjelasan vitamin E berfungsi untuk apa saja.