Untuk mengontrol atau membatasi jumlah kalori harian, Anda perlu mengetahui 1 centong nasi berapa kalori. Mengapa demikian? Sebab nasi menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia yang bermanfaat untuk memberikan energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
Berdasarkan manfaatnya, nasi memiliki peran penting. Kendati demikian, Anda tetap harus mengontrol agar tak terjadi penumpukan glukosa. Mari ketahui 1 centong nasi berapa kalori dan tips tetap bisa makan nasi selama mengikuti program diet.
Baca Juga: Kalori Ketoprak Bikin Gagal Diet? Masa Sih!
1 Centong Nasi Berapa Kalori?
Merujuk dari anjuran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui program Isi Piringku, disarankan untuk mengonsumsi makanan pokok untuk satu piring per satu kali makan mengandung kalori antara 175 sampai 245 kkal.
Satu centong nasi putih biasanya berukuran 50 gram mengandung kalori sebanyak 65 kkal. Mari berasumsi bila dalam satu piring Anda menyentong nasi sebanyak tiga kali, berarti jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh sekitar 195 kkal.
Dalam kasus lain, satu centong nasi putih bisa berukuran 100 gram 129 sampai 175 kkal. Supaya lebih jelas, berikut ini jumlah kalori untuk masing-masing jenis nasi, di antaranya sebagai berikut.
Jenis Nasi |
Ukuran Porsi |
Jumlah Kalori |
Nasi putih |
1 ons |
112 kkal |
Nasi putih |
100 gram |
129 - 175 kkal |
Nasi putih |
1 piring |
204 kkal |
Nasi merah |
100 gram |
110 kkal |
Nasi goreng |
1 gram |
166 - 179 kkal |
Nasi uduk |
150 gram |
220 - 259 kkal |
Nasi padang |
300 gram atau 1 porsi |
400 kkal |
Perlu digarisbawahi bahwa jumlah kalori dari masing-masing jenis nasi tersebut bisa saja berbeda tergantung jenis berat yang Anda gunakan dan bagaimana cara mengolahnya.
Ingat, jumlah kalori di atas baru hanya sekadar nasi belum ditambah dengan lauk-pauk yang Anda pilih. Untuk itu, sebaiknya lebih bijak dalam memutuskan jenis lauk dan sayuran yang akan dikonsumsi agar jumlah kalori harian yang masuk ke dalam tubuh tidak berlebihan.
Tips Diet Tapi Tetap Makan Nasi
Sejatinya program diet mengurangi lemak dengan cara yang lebih cerdas yakni mengombinasikan pola makan dan hidup yang sehat. Selektif dalam memilih makanan dan minuman yang dikonsumsi serta berolahraga.
Secara tidak langsung, berarti Anda yang sedang diet tetap boleh mengonsumsi nasi. Hanya saja ada sejumlah aturan yang perlu diperhatikan, antara lain sebagai berikut.
1. Memilih Jenis Nasi Sehat
Cobalah mengganti nasi putih dengan nasi merah atau nasi coklat yang memiliki kandungan serat dan nutrisi lebih tinggi. Jenis nasi ini umumnya memiliki indeks glikemik yang lebih rendah, sehingga lebih efektif dalam membantu mengontrol kadar gula darah agar tetap seimbang.
2. Mengontrol Porsi Makan
Setelah mengetahui estimasi kalori 1 centong nasi putih, nasi merah atau jenis nasi yang lain, maka Anda bisa menyesuaikan porsi makannya sesuai kebutuhan. Sebagai contoh kalori nasi satu centong berukuran 100 gram sekitar 175 kkal. Kalau target kalori harian Anda 350 kkal, maka cukup menyendok dua centong nasi saja untuk sekali makan.
3. Mengombinasikan Protein dan Serat
Ketimbang harus menyendok centong nasi lebih banyak, dianjurkan untuk fokus memperbanyak lauk dan sayur sebagai teman makan nasi. Ada banyak nutrisi baik yang terkandung di dalam lauk dan sayur yang sama pentingnya dan dibutuhkan tubuh.
4. Mengurangi Konsumsi Makanan Tambahan
Cara mengonsumsi nasi saat diet selanjutnya yakni hindari menambahkan jenis makanan komplementer dengan kandungan kalori tinggi atau berlemak. Misalnya saja gorengan atau kerupuk.
5. Menggunakan Metode Memasak yang Sehat
Jenis makanan apapun, termasuk nasi, lebih baik diolah dengan cara dikukus atau direbus. Apabila Anda harus menggorengnya, maka sebaiknya gunakan jenis minyak yang sedikit lebih sehat dan volume minyak yang digunakan untuk memasak juga lebih sedikit.
6. Membuat Jadwal Makan yang Teratur
Menjaga jadwal makan yang teratur dapat membantu tubuh mengenali kapan waktunya makan, sehingga nafsu makan lebih terkendali dan keinginan untuk ngemil berlebihan bisa diminimalkan.
Dengan pola makan yang konsisten, kadar gula darah juga lebih stabil, yang turut berperan dalam mengurangi rasa lapar mendadak atau keinginan makan makanan manis dan tinggi kalori di luar jam makan utama.
7. Memperhatikan Kebutuhan Kalori Harian
Penting untuk selalu memantau total asupan kalori harian agar sesuai dengan kebutuhan tubuh. Jumlah nasi yang dikonsumsi sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan kalori tersebut, karena kelebihan kalori dari nasi dapat berkontribusi pada penambahan berat badan.
Rekomendasi Suplemen Gym untuk Program Cutting
Untuk mengurangi lemak dan menurunkan berat badan, rasanya kurang cukup bila hanya mengurangi porsi makan. Anda harus menyeimbangkannya dengan aktivitas fisik seperti olahraga. Berikut ini rekomendasi suplemen gym untuk menstimulasi energi agar intensitas olahraga Anda semakin baik.
1. ISOPURE Zero Carb
ISOPURE Zero Carb merupakan suplemen ideal untuk mendukung program cutting karena mengandung 25 gram protein murni dari 100% whey protein isolate di setiap takaran saji. Jenis protein ini lebih mudah diserap oleh tubuh, sehingga efektif membantu menjaga massa otot tanpa menambah lemak.
Tanpa kandungan gula, laktosa, dan karbohidrat, ISOPURE Zero Carb menjadi pilihan tepat bagi Anda yang sedang menjalani diet tinggi protein untuk menurunkan berat badan secara optimal dan mempertahankan tubuh tetap lean.
2. BSN Syntha 6
BSN Syntha 6 adalah susu protein yang dirancang untuk mendukung program penurunan berat badan dengan kandungan protein ultra premium. Suplemen ini mengombinasikan whey protein isolate dan susu protein isolate yang memberikan asupan protein berkualitas tinggi untuk membantu menjaga massa otot selama diet.
Dengan profil nutrisi seimbang dan rasa yang lezat, BSN Syntha 6 tidak hanya membantu mempercepat pemulihan otot setelah olahraga, tetapi juga menjaga rasa kenyang lebih lama sehingga dapat mengurangi keinginan untuk ngemil berlebihan.
3. Optimum Nutrition BCAA Boost
Optimum Nutrition BCAA Boost merupakan suplemen yang bermanfaat untuk mendukung peningkatan massa otot, sehingga latihan fisik menjadi lebih maksimal dan berat badan tetap terjaga.
Mengandung asam amino rantai cabang (BCAA) yang penting untuk sintesis protein otot, suplemen ini membantu mempercepat pemulihan dan mencegah kerusakan otot selama berolahraga.
Diformulasikan tanpa kalori dan kafein, serta hadir dengan rasa buah yang menyegarkan, membuatnya menjadi pilihan ideal untuk dikonsumsi sebelum, saat, atau setelah latihan tanpa menambah asupan kalori harian Anda.