Vitamin tulang merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kekuatan, kepadatan, dan kesehatan struktur tulang secara menyeluruh. Sayangnya masih banyak orang menyepelekan vitamin untuk tulang, karena merasa vitamin ini hanya untuk usia lanjut.
Perlu diketahui bahwa tulang tidak hanya butuh kalsium saja, namun membutuhkan vitamin dan mineral lainnya. Biasanya, penyakit tulang muncul karena nutrisi untuk tulangnya tidak terpenuhi. Lantas, apa saja risiko kekurangannya dan rekomendasi vitamin tulang terbaik?
Risiko Kekurangan Vitamin untuk Tulang
Kekurangan vitamin yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang akan berdampak buruk terhadap ketahanan tulang dalam jangka yang panjang. Ketika asupan vitamin tulang tidak tercukupi, tubuh akan kesulitan mempertahankan struktur tulang yang sehat. Kondisi ini tidak hanya berisiko pada lansia, namun juga bisa terjadi pada anak-anak dan orang dewasa yang kurang memperhatikan pola makan dan gaya hidup.
Maka dari itu, kesehatan tulang wajib dijaga sedini mungkin sejak proses pertumbuhan tulang sedang berlangsung. Kamu juga harus tahu bahwa terdapat beberapa risiko yang akan dialami jika asupan vitamin tulang tidak terpenuhi. Berikut beberapa risiko kekurangan vitamin buat tulang yang harus diwaspadai:
- Osteoporosis: Kondisi tulang menjadi keropos dan rapuh akibat penurunan massa tulang, sehingga mudah patah meski hanya benturan ringan.
- Osteopenia: Kondisi di mana kepadatan tulang mulai menurun, tetapi belum sampai ke tahap osteoporosis.
- Rakitis: Kelainan pertumbuhan tulang pada anak-anak akibat kekurangan vitamin tulang, yang menyebabkan tulang lunak dan mudah bengkok.
- Osteoarthritis: Peradangan pada sendi akibat kerusakan tulang rawan, yang menyebabkan nyeri, kaku, dan penurunan fungsi sendi.
- Nyeri tulang dan otot: Gejala umum dari kekurangan vitamin tulang yang memengaruhi kekuatan otot dan kesehatan tulang secara keseluruhan.
Baca Juga: Apa Penyebab Osteoporosis? Intip 5 Poin yang Harus Diwaspadai!
6 Jenis Vitamin untuk Tulang
Tidak hanya mineral seperti kalsium, vitamin tulang juga memiliki peran penting dalam menyehatkan tulang di tubuh. Masih banyak orang yang tidak tahu jenis vitamin apa yang tulang butuhkan sehari-hari. Untuk mengetahuinya, berikut beberapa jenis vitamin buat tulang yang wajib Anda konsumsi:
1. Vitamin D3
Vitamin D adalah salah satu jenis vitamin untuk tulang dan otot yang berperan langsung untuk membantu tubuh menyerap mineral kalsium dari makanan dan minuman. Tanpa adanya vitamin D, kalsium di dalam tubuh tidak akan terserap dengan optimal, membuat tubuh kekurangan asupan kalsium yang bisa menjadi penyebab nyeri sendi dan gangguan tulang lainnya. Anda bisa memperoleh vitamin D dari matahari atau makanan seperti seafood.
2. Vitamin K
Manfaat vitamin K di dalam tubuh adalah untuk mengatur keseimbangan antara pembentukan dan penguraian tulang. Apabila tubuh kekurangan vitamin K, tulang bisa menjadi lemah dan rapuh. Untuk memperoleh vitamin ini, biasanya Anda bisa menemukannya di sayur-sayuran berwarna hijau, seperti bayam, kangkung, atau brokoli.
3. Vitamin A
Asupan vitamin A yang cukup membantu proses pembentukan tulang baru dan menjaga keseimbangan antara pembentukan serta penguraian tulang lama. Tulang akan senantiasa semakin kuat karena adanya regenerasi sel yang terjadi. Vitamin tulang ini dapat Anda temukan dengan mudah di sayur dan buah yang memiliki warna cerah seperti tomat, wortel, hingga labu.
4. Vitamin B9
Vitamin B9 atau yang sering disebut asam folat ini memiliki khasiat juga untuk memperbaiki sel-sel dalam tulang. Meskipun bukan vitamin utama untuk tulang, seperti vitamin A dan D, jenis vitamin ini dapat mengurangi senyawa homosistein yang bisa bisa merusak jaringan tulang dan memicu terjadinya osteoporosis. Dengan mengonsumsi makanan seperti brokoli, hati sapi, hingga telur, Anda bisa mendapatkan vitamin B9 yang cukup.
5. Vitamin C
Tulang sangat membutuhkan vitamin C, untuk melakukan sintesis kolagen. Tanpa cukup vitamin C, pembentukan kolagen akan terganggu, sehingga menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh. Kandungan vitamin C ini sering sekali ditemukan dalam buah-buahan seperti jeruk, kiwi, mangga, dan lainnya.
6. Vitamin E
Sifat antioksidan dari vitamin E sangat penting untuk melindungi tulang dari kerusakan akibat radikal bebas. Vitamin ini akan membantu menjaga kesehatan dan kekuatan tulang dengan mencegah peradangan serta kerusakan sel tulang. Biasanya orang mengonsumsi vitamin E dari kacang-kacangan sebagai vitamin tulang dan sendi.
Rekomendasi Suplemen untuk Menjaga Kesehatan Tulang
Vitamin buat tulang tidak hanya bisa Anda dapatkan di buah dan sayur, tapi bisa juga di suplemen vitamin. Temui beberapa suplemen vitamin untuk tulang yang ada di Natural Farm, sebagai berikut:
1. Natures Plus Vitamin D3 1000 IU 180 Softgels
Natures Plus Vitamin D3 1000 IU memiliki kombinasi antara vitamin D3, magnesium, dan kalsium yang sangat sempurna untuk menjaga kesehatan tulang agar tetap kuat seiring bertambahnya usia. Kandungan vitamin D3 1000 IU dari suplemen ini sangat cukup untuk memenuhi asupan vitamin D3 sebagai vitamin tulang untuk memaksimalkan proses penyerapan kalsium dan magnesium untuk tulang.
Selain untuk tulang, vitamin D3 ini dapat mengontrol tekanan darah dalam tubuh, yang bisa mencegah penyakit serangan jantung pada seseorang. Bentuk softgel dari Natures Plus Vitamin D3 1000 IU membuat suplemen ini mudah dikonsumsi oleh siapa saja, bahkan lansia sekalipun. Cukup dengan 1 softgel per hari, Anda sudah membantu menjaga kesehatan tulang di tubuh.
2. Wellness Cal Mag Zinc 60 Tablets
Pondasi tulang yang kuat dapat dibangun dengan mengonsumsi Wellness Cal Mag Zinc. Hal ini dikarenakan suplemen ini kaya akan vitamin dan mineral seperti vitamin D, kalsium, magnesium, dan zinc dapat menjaga keseimbangan nutrisi yang tulang butuhkan. Meskipun kandungan vitamin D3 nya tidak terlalu tinggi, tapi dengan komponen-komponen pendukung lainnya, Wellness Cal Mag Zinc sangat cocok dikonsumsi untuk kamu yang ingin merawat kesehatan tulang.
Selain itu, suplemen ini sangat disarankan untuk wanita menopause yang produksi hormon estrogennya menurun sehingga banyak kalsium menghilang juga dari tulang. Untuk mendapatkan semua khasiat baik untuk tulang ini, Anda cukup mengonsumsi 1 tablet per hari.
3. Natures Plus Dynomins Magnesium 90 Tablets
Natures Plus Dynomins Magnesium memiliki 300 mg magnesium yang diformulasikan untuk mudah diserap oleh tubuh. Magnesium membantu tubuh mengatur penyerapan dan distribusi kalsium, mencegah penumpukan di jaringan lunak, dan memastikan kalsium benar-benar masuk ke tulang. Maka dari itu, dengan mengonsumsi suplemen ini, jaringan tulang Anda akan semakin kuat dan sehat.
Selain itu, tablet dari Natures Plus Dynomins Magnesium dibuat dalam bentuk acid resistant tablet, sehingga tidak mudah hancur oleh asam lambung, serta dapat diserap secara optimal oleh usus yang menjadi tempat terbaik untuk penyerapan khasiat magnesium. Minum Natures Plus Dynomins Magnesium sehari sekali untuk mendapatkan khasiatnya!
4. Natural Factors Calcium + Vitamin D3 650 mg 400 IU 60 tab
Natural Factors Calcium + Vitamin D3 650 mg 400 IU bisa mencegah terjadinya gangguan tulang seperti osteoporosis, karena memiliki kombinasi esensial seperti kalsium 650 mg dan vitamin D3 400 IU yang cukup untuk mencegah penurunan kepadatan tulang pemicu terjadinya penyakit tersebut.
Selain itu dengan kadar vitamin D3 400 IU, vitamin tulang ini dapat mengoptimalkan penyerapan kalsium yang tulang butuhkan. Meskipun memiliki khasiat yang tinggi, penting untuk Anda memastikan anjuran penggunaannya jika ingin digunakan dalam jangka panjang.
5. Nuvita Vitamin D3 2500 IU (30)
Nuvita Vitamin D3 2500 IU adalah solusi praktis dan efektif untuk menunjang kesehatan tulang Anda. Dosis vitamin D3 2500 IU yang tinggi ini, ideal untuk membantu tubuh menyerap kalsium lebih maksimal agar komponen utama tulang menjadi padat dan tidak mudah keropos.
Dengan kandungan yang tinggi ini, Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang, karena Nuvita Vitamin D3 2500 IU memiliki harga yang ramah di kantong. Suplemen ini bisa digunakan oleh banyak kalangan, mulai dari Ibu hamil dan menyusui, lansia, hingga penderita penyakit autoimun.