Ciri gangguan tiroid pada wanita sering kali luput dari perhatian karena gejalanya mirip dengan masalah kesehatan lain. Wanita memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan tiroid, terutama setelah kehamilan dan saat memasuki masa menopause.
Gejala umum meliputi kelelahan berlebihan, berat badan naik atau turun drastis tanpa alasan jelas, gangguan menstruasi, serta perubahan suasana hati yang ekstrem. Bila Anda mengalami beberapa dari gejala tersebut secara terus-menerus, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Apa Itu Penyakit Tiroid?
Penyakit tiroid merupakan kondisi yang terjadi akibat terganggunya kerja kelenjar tiroid dalam mengatur produksi hormon. Gangguan ini bisa menyebabkan kadar hormon tiroid di dalam tubuh menjadi terlalu sedikit atau justru berlebihan.
Ketidakseimbangan hormon tersebut dapat memicu berbagai gangguan fungsi organ, seperti detak jantung yang tidak teratur (aritmia), kelelahan yang tidak wajar, hingga perubahan berat badan secara ekstrem.
Meski bisa menyerang siapa saja, penyakit ini lebih sering ditemukan pada wanita dibandingkan pria, menjadikannya sebagai kelompok yang perlu lebih waspada terhadap kondisi ini.
Kenapa Wanita Mengalami Gangguan Tiroid?
Wanita cenderung memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan tiroid dibandingkan pria, terutama pada masa setelah melahirkan dan saat memasuki menopause. Perubahan hormon yang drastis pada fase-fase ini membuat wanita lebih rentan terhadap ketidakseimbangan hormon tiroid.
Beberapa kondisi medis seperti penyakit autoimun, infeksi bakteri atau virus, terapi radiasi, hingga penggunaan obat tertentu untuk mengatasi hipertiroidisme dapat menjadi pemicu gangguan pada kelenjar tiroid. Selain itu, sejumlah faktor yang dapat memperbesar risiko wanita mengalami masalah tiroid antara lain:
- Sedang dalam masa kehamilan atau baru selesai melahirkan
- Berusia lebih dari 60 tahun
- Memiliki riwayat penyakit autoimun
- Pernah menjalani prosedur pengangkatan kelenjar tiroid
- Pernah menerima terapi menggunakan iodium radioaktif atau obat anti-tiroid
- Mengalami peradangan pada kelenjar tiroid
- Memiliki anggota keluarga dengan riwayat gangguan tiroid
Ketika seorang wanita terdiagnosa menderita penyakit tiroid, kondisi ini bisa mengganggu kualitas hidupnya. Siklus menstruasi dapat menjadi tidak teratur, bahkan memicu masalah kesuburan. Hal ini disebabkan karena hormon tiroid yang tidak seimbang turut memengaruhi hormon reproduksi yang berperan penting dalam proses ovulasi.
Baca Juga: Alert! 5 Ciri Ciri Stroke Ringan yang Jarang Disadari
Ciri Ciri Gangguan Tiroid pada Wanita
Gangguan tiroid terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu hipotiroidisme dan hipertiroidisme. Hipotiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid tidak memproduksi hormon dalam jumlah yang cukup.
Kondisi ini berkembang secara perlahan dan sering kali tidak disadari selama bertahun-tahun. Pada tahap awal, Anda mungkin hanya merasa lelah atau kurang bertenaga.
Seiring waktu, gejala lain mulai muncul sebagai dampak dari melambatnya metabolisme tubuh. Berikut ini gejala tiroid pada wanita dari segi hipotiroidisme yang umum dialami wanita meliputi:
- Merasa kelelahan terus-menerus
- Otot terasa lemas
- Mengalami sembelit
- Lebih sering merasa kedinginan meski suhu ruangan normal
- Mudah merasa murung atau depresi
- Produksi keringat yang berkurang dari biasanya
- Suara menjadi serak
- Pembengkakan pada wajah
- Nyeri di area sendi atau otot
- Kulit tampak kering dan kusam
- Rambut cenderung rontok dan menjadi tipis
- Detak jantung melambat
- Berat badan bertambah tanpa penyebab yang jelas
- Menstruasi menjadi lebih banyak atau lebih lama
- Kadar kolesterol LDL dapat meningkat
Sementara itu, hipertiroidisme terjadi saat kelenjar tiroid terlalu aktif dan menghasilkan hormon secara berlebihan. Kondisi ini mempercepat proses metabolisme tubuh dan menimbulkan berbagai keluhan, antara lain:
- Merasa cemas berlebihan atau mudah tersinggung
- Otot cepat lelah meskipun tidak beraktivitas berat
- Tidak tahan terhadap cuaca panas
- Sulit mendapatkan tidur yang nyenyak
- Tangan sering gemetar tanpa sebab jelas
- Detak jantung terasa cepat atau tidak beraturan
- Frekuensi buang air besar meningkat atau mengalami diare
- Berat badan menurun meskipun nafsu makan tetap atau meningkat
- Emosi tidak stabil dan suasana hati sering berubah
- Munculnya pembengkakan di leher akibat gondok
Cara Mencegah Gangguan Tiroid Pada Wanita
Meski tidak semua jenis gangguan tiroid dapat dihindari, Anda tetap bisa mengambil langkah-langkah untuk menurunkan risikonya. Beberapa upaya pencegahan yang dapat Anda lakukan meliputi:
- Mengonsumsi makanan yang mengandung yodium, seperti hasil laut, telur, serta produk olahan susu
- Menghindari paparan radiasi yang berlebihan, khususnya di area leher
- Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk memantau kadar hormon tiroid melalui tes darah
- Menjaga pola makan yang bergizi dan seimbang agar fungsi tubuh tetap optimal
- Mengelola stres melalui aktivitas yang menenangkan, seperti meditasi, olahraga ringan, atau hobi yang menyenangkan
Rekomendasi Suplemen untuk Mencegah Tiroid Pada Wanita
Untuk memproteksi tubuh Anda, berikut ini suplemen multivitamin yang dibutuhkan tubuh untuk mencegah munculnya penyakit tiroid pada wanita.
1. Natures Plus Vitamin B12
Natures Plus Vitamin B12 merupakan suplemen esensial yang membantu memenuhi kebutuhan tubuh akan vitamin B12, nutrisi penting yang tidak bisa diproduksi secara alami oleh tubuh.
Suplemen ini berperan dalam menjaga fungsi normal sel saraf, mendukung produksi sel darah merah yang sehat, serta berkontribusi dalam proses sintesis DNA.
Mengingat pentingnya peran vitamin B12 dalam berbagai fungsi vital tubuh, konsumsi Natures Plus Vitamin B12 dapat menjadi solusi efektif untuk menjaga energi, kesehatan saraf, dan sistem darah, terutama bagi Anda yang memiliki risiko kekurangan vitamin ini.
2. Kyolic Formula 103 - 41 Garlic & Vitamin C (Immune)
Kyolic Formula 103 - 41 Garlic & Vitamin C (Immune) adalah suplemen yang dirancang khusus untuk mendukung sistem kekebalan tubuh melalui kombinasi unik Aged Garlic Extract, vitamin, berbagai jenis jamur, dan herbal pilihan.
Kandungan tersebut bekerja secara sinergis untuk memperkuat daya tahan tubuh sekaligus memberikan manfaat antioksidan, antiradang, dan antimikroba.
Selain memperkuat imunitas, suplemen ini juga berperan dalam melindungi fungsi hati dan membantu proses detoksifikasi tubuh secara alami, menjadikannya pilihan tepat bagi Anda yang ingin menjaga kesehatan secara menyeluruh.
3. Nutriwell Vitamin C 300mg Buffered
Nutriwell Vitamin C 300mg Buffered merupakan suplemen vitamin C yang diformulasikan dengan bentuk buffered, sehingga lebih ramah di lambung dan mudah diserap oleh tubuh.
Kandungan vitamin C aktif di dalamnya berfungsi sebagai antioksidan yang membantu melawan kerusakan akibat radikal bebas, sekaligus mendukung proses pembentukan kolagen yang penting untuk kesehatan kulit, tulang, dan jaringan tubuh lainnya.
Suplemen ini cocok untuk Anda yang ingin menjaga daya tahan tubuh sekaligus merawat kesehatan secara menyeluruh tanpa mengganggu sistem pencernaan.
4. Natures Health Vitamin D3 Complex
Natures Health Vitamin D3 Complex memberikan berbagai manfaat penting bagi kesehatan tubuh, terutama dalam meningkatkan sistem imun dan berperan sebagai agen anti radang alami.
Suplemen ini membantu menurunkan risiko munculnya berbagai penyakit kronis seperti kanker, diabetes, dan infeksi seperti flu. Selain itu, vitamin D3 dalam produk ini juga mendukung fungsi otak yang optimal, menjadikannya pilihan tepat untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh dan berkelanjutan.
5. Natures Health Liposomal Vitamin C
Natures Health Liposomal Vitamin C merupakan suplemen vitamin C yang diformulasikan secara khusus dalam bentuk liposomal agar lebih mudah diserap oleh tubuh. Suplemen ini berfungsi sebagai antioksidan kuat yang mendukung daya tahan tubuh dan membantu melindungi sel dari efek buruk stres oksidatif.
Selain menjaga imunitas, kandungannya juga berperan dalam melindungi otak dan sistem saraf, sekaligus mendukung pembentukan kolagen, mempercepat regenerasi sel, serta mempercepat proses penyembuhan luka secara alami.
6. Nuvita Vitamin D3
Nuvita Vitamin D3 memiliki berbagai manfaat penting untuk kesehatan tubuh, terutama dalam meningkatkan sistem imunitas tubuh agar lebih tangguh terhadap infeksi dan penyakit.
Selain itu, suplemen ini juga berperan dalam meningkatkan sensitivitas insulin, yang sangat berguna bagi Anda yang ingin menjaga keseimbangan kadar gula darah. Tak hanya itu, Nuvita Vitamin D3 juga berfungsi sebagai antioksidan yang efektif untuk melawan radikal bebas, sehingga dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel dan penuaan dini.