Logo Natural Farm
Health

Kenali Penyebab Kekurangan Zat Besi dan Cara Mencegahnya

Ditulis oleh Herzanindya Maulianti

Bagikan:

Penyebab kekurangan zat besi umumnya berkaitan dengan kehilangan darah yang cukup signifikan. Kondisi ini sering terjadi pada wanita yang mengalami menstruasi berat, perdarahan saluran pencernaan, atau pasca operasi. Dalam jangka panjang, kehilangan darah dapat menguras cadangan zat besi di dalam tubuh sehingga mengganggu produksi sel darah merah.

Penyebab kekurangan zat besi juga dapat disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh menyerap zat besi secara optimal. Misalnya, penderita gangguan pencernaan seperti penyakit celiac atau mereka yang menjalani operasi bypass lambung bisa mengalami penurunan penyerapan zat besi dari makanan. Lantas, apa saja penyebab lainnya? Mari ketahui lebih lanjut berbagai faktor penyebab dan bagaimana cara mencegahnya.

Baca Juga: Kenali 5 Ciri-Ciri Anak Kekurangan Zat Besi, Wajib Waspada!

Penyebab Kekurangan Zat Besi

Tubuh Anda memerlukan zat besi untuk memproduksi hemoglobin, yaitu komponen penting dalam sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh. 

Hemoglobin juga berperan dalam proses pembuangan karbondioksida dari jaringan tubuh menuju paru-paru untuk dikeluarkan saat Anda bernapas. Ketika cadangan zat besi dalam tubuh menipis, produksi hemoglobin akan terganggu sehingga sel darah merah tidak dapat bekerja secara optimal. 

Akibatnya, pasokan oksigen ke organ-organ penting pun menjadi tidak maksimal. Lalu, apa sebenarnya penyebab kekurangan zat besi ini?

1. Tubuh Kekurangan Zat Besi

Anemia sering kali disebabkan oleh minimnya asupan zat besi dari makanan sehari-hari. Saat Anda tidak mengonsumsi cukup makanan yang kaya zat besi, tubuh pun kesulitan memproduksi sel darah merah yang sehat. Untuk mencukupi kebutuhan ini, Anda bisa memperoleh zat besi dari berbagai jenis makanan, baik yang berasal dari hewan seperti daging dan hati, maupun dari tumbuhan seperti bayam dan kacang-kacangan.

2. Penyerapan Zat Besi Tidak Sempurna di Dalam Tubuh

Proses penyerapan zat besi terjadi di bagian usus halus. Jika terjadi gangguan pada sistem pencernaan, seperti penyakit celiac, maka kemampuan tubuh dalam menyerap nutrisi, termasuk zat besi, bisa menurun drastis. Akibatnya, meskipun Anda sudah mengonsumsi makanan bergizi, tubuh tetap tidak mendapatkan cukup zat besi yang dibutuhkan.

3. Ibu Hamil

Kekurangan zat besi merupakan kondisi yang kerap dialami wanita selama masa kehamilan. Hal ini terjadi karena kebutuhan zat besi meningkat guna mendukung pembentukan darah tambahan, baik untuk ibu maupun janin. Zat besi ini penting agar aliran oksigen dan nutrisi ke janin tetap terjaga melalui suplai darah yang mencukupi.

4. Tubuh Kehilangan Banyak Darah

Kehilangan darah dalam jumlah besar atau secara terus-menerus dapat menguras cadangan zat besi dalam tubuh. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti menstruasi yang berat, cedera yang menyebabkan perdarahan, hingga gangguan kesehatan seperti fibroid rahim atau kelainan pembekuan darah.

5. Mengalami Perdarahan Menstruasi Berat

Bagi wanita usia subur, salah satu faktor utama penyebab anemia defisiensi besi adalah menstruasi, terutama jika disertai perdarahan yang berlebihan. Umumnya, kondisi ini hanya terjadi pada mereka yang mengalami menstruasi berat dalam beberapa siklus berturut-turut.

Dalam dunia medis, kondisi tersebut dikenal dengan istilah menorrhagia, yang dapat meningkatkan risiko kehilangan zat besi secara signifikan.

6. Penderita Anemia Sel Sabit

Anemia sel sabit merupakan kelainan darah yang diturunkan secara genetik, di mana sel darah merah memiliki bentuk tidak normal. Akibatnya, kemampuan sel darah tersebut untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh menjadi terganggu, sehingga tubuh pun rentan mengalami kekurangan oksigen dan kelelahan kronis.

7. Mengonsumsi Obat-obatan Tertentu

Beberapa jenis obat dapat mengganggu penyerapan zat besi dalam tubuh. Contohnya, obat untuk gangguan lambung seperti antasida dan proton pump inhibitor dapat menurunkan efektivitas penyerapan zat besi di saluran pencernaan. 

Penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dalam jangka panjang juga berisiko menyebabkan perdarahan di saluran cerna, yang pada akhirnya bisa memicu anemia.

8. Penderita Penyakit Ginjal Kronis

Orang yang menderita penyakit ginjal kronis (CKD) kerap mengalami kekurangan zat besi yang menyebabkan anemia. Dalam banyak kasus, dokter akan merekomendasikan suplemen zat besi dalam bentuk suntikan untuk meningkatkan kadar hemoglobin, terutama jika tablet zat besi tidak memberikan hasil yang efektif.

9. Terinfeksi Cacing Tambang

Cacing tambang merupakan jenis parasit yang menetap di usus halus manusia. Parasit ini menempel pada dinding usus dan mengisap darah inangnya, sehingga menyebabkan kehilangan zat besi secara terus-menerus dan dapat memicu anemia apabila tidak segera ditangani.

Cara Mencegah Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi adalah masalah kesehatan yang umum terjadi pada wanita hamil, remaja, dan orang yang memiliki pola makan tidak seimbang. Zat besi berperan penting dalam pembentukan hemoglobin yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang dapat mengganggu kualitas hidup, menyebabkan kelelahan, dan mengurangi daya tahan tubuh. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kekurangan zat besi:

  • Konsumsi makanan yang mengandung zat besi heme (daging merah, unggas, ikan) dan non-heme (sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-bijian).

  • Kombinasi makanan yang mengandung zat besi dan vitamin C (seperti jeruk atau paprika) untuk meningkatkan penyerapan zat besi non-heme.

  • Hindari makanan yang menghambat penyerapan zat besi, seperti kalsium, teh, atau kopi.

  • Konsumsi suplemen zat besi untuk bantu penuhi asupan.

  • Gangguan pencernaan dapat menghambat penyerapan zat besi, jadi pastikan untuk mengatasi masalah pencernaan.

Rekomendasi Suplemen untuk Meningkatkan Zat Besi

Supaya tidak terdampak dari kondisi kekurangan zat besi, maka cukupkan kebutuhan zat besi harian tubuh dengan mengonsumsi suplemen multivitamin berikut ini.

1. Natures Plus Iron

Salah satu suplemen multivitamin yang bisa Anda pilih untuk membantu mencukupi kebutuhan zat besi harian adalah Natures Plus Iron. Suplemen ini mengandung 20 mg zat besi per tablet, cukup untuk mendukung pembentukan sel darah merah yang sehat.

Keunggulan utama produk ini terletak pada teknologi Biotron Process, yaitu metode khusus yang menchelate zat besi dengan asam amino. 

Proses ini membuat zat besi lebih stabil dan tidak mudah rusak oleh asam lambung, sehingga penyerapan di usus menjadi lebih maksimal dan mengurangi risiko gangguan pencernaan yang umum terjadi pada suplemen zat besi biasa.

2. Natures Plus Pow Plex

Natures Plus Pow Plex merupakan suplemen multivitamin dan mineral lengkap yang dirancang untuk membantu mencukupi kebutuhan harian zat besi serta berbagai mineral penting lainnya sebagai fondasi kesehatan tubuh secara menyeluruh. 

Kandungan nutrisinya mendukung fungsi vital tubuh, termasuk sistem saraf, sehingga membantu Anda lebih tahan terhadap stres, mengurangi kecemasan, dan memperbaiki kualitas tidur. 

Dengan asupan yang seimbang dari suplemen ini, tubuh menjadi lebih kuat dan stabil secara fisik maupun mental, sehingga Anda bisa menjalani aktivitas harian dengan lebih optimal.

3. Wellness 2 A Day Multivitamin Formula

Wellness 2 A Day Multivitamin Formula adalah suplemen harian yang bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan zat besi guna mencegah terjadinya kekurangan darah atau anemia.

Suplemen ini juga diperkaya dengan berbagai vitamin dan antioksidan penting seperti vitamin A, C, E, serta Hesperidin Complex dan Citrus Bioflavonoids Complex, termasuk Rutin, yang berperan aktif dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat paparan radikal bebas. 

Kombinasi nutrisi ini tidak hanya membantu menjaga kesehatan darah, tetapi juga memperkuat daya tahan tubuh dan memperlambat proses penuaan sel.

Rekomendasi untuk Anda

Pertanyaan Tentang Penyebab Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi disebabkan oleh apa?
Kekurangan zat besi harus makan apa?
Apa yang bisa menghambat zat besi?

Kategori Artikel