Logo Natural Farm
Health

5 Gejala Penyakit Autoimun, Pahami agar Tak Keliru!

Ditulis oleh Herzanindya Maulianti

Bagikan:

Penyakit autoimun merupakan jenis penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh diri sendiri. Persoalannya gejala penyakit autoimun ini serupa dengan gejala penyakit pada umumnya. Beberapa di antaranya lebih sering kelelahan, demam sampai nyeri sendi.

Bila Anda tidak memahami dengan benar gejala sakit autoimun akan sulit mendeteksi penyakit serius satu ini. Bahkan beberapa kasus di mana tenaga medis membutuhkan waktu hingga tiga bulan lamanya untuk mendeteksi dan mendiagnosis penyakit autoimun.

Baca Juga: Kenali Ciri Ciri Serangan Jantung Ringan & Berat agar Tak Keliru!

Apa Itu Penyakit Autoimun?

Bersumber dari Cleveland Clinic, penyakit autoimun adalah jenis penyakit yang menyerang sistem imunitas tubuh. Seharusnya sistem imunitas tersebut memproteksi tubuh Anda, namun dalam kondisi tertentu sistem imunitas tersebut justru menyerang sel dan jaringan sel di dalam tubuh.

Bila ingin membayangkan, sistem imunitas tubuh mendeteksi zat atau benda asing yang ada di dalam tubuh, misalnya bakteri, virus atau racun. Setelah terdeteksi, maka sistem imunitas tersebut mengirimkan sel darah putih untuk melawan zat asing tersebut sebelum akhirnya menimbulkan penyakit.

Pada kasus yang dialami penderita autoimun, sistem imunitas justru lebih aktif bekerja. Alhasil sel dan jaringan yang sehat justru diserang. Beberapa penyebab penyakit autoimun di antaranya:

  • Riwayat genetik atau faktor keturunan dari keluarga.
  • Terinfeksi virus atau bakteri khusus, seperti virus epstein barr.
  • Terpapar bahan kimia, seperti pestisida, dioksin, asbes ataupun merkuri.
  • Kebiasaan merokok.
  • Obesitas.

Gejala Penyakit Autoimun

Gejala penyakit autoimun tergantung dari organ tubuh yang diserang. Setiap organ tubuh yang diserang memiliki gejala berbeda-beda. Contohnya gejala penyakit autoimun kulit yang menyerang kulit akan berbeda dengan organ ginjal yang diserang. Oleh karena itu, pahami gejala-gejala dasar berikut ini.

1. Lebih Cepat Kelelahan

Tanda dan gejala penyakit autoimun yang paling umum yakni lebih cepat merasa lelah. Ada berbagai penyebabnya, pertama karena Anda mengalami gangguan tidur di malam hari sehingga lebih mudah mengantuk dan lelah di pagi dan siang hari.

Sementara itu, bagi penderita diabetes tipe 1 di mana Anda rentan mengalami gangguan metabolisme gula yang disebabkan jumlah insulin berkurang. Maka kondisi seperti ini memicu hormon tidak dapat berfungsi untuk memproduksi energi. Dampaknya tubuh Anda jadi lebih cepat lelah.

2. Sering Mengalami Demam Ringan 

Demam merupakan respons tubuh yang wajar ketika sistem imunitas mendeteksi adanya virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Demam juga menjadi respons umum bila tubuh mengalami peradangan. Lebih spesifik lagi untuk penyakit autoimun, demam yang terjadi berada di sekitar suhu 37,5 sampai 38 derajat celcius.

3. Kesulitan Bernapas Normal

Virus autoimun yang menyerang sistem saraf memiliki gejala kesulitan bernapas normal. Sistem pernapasan bekerja jadi lebih pendek, apalagi ketika Anda melakukan aktivitas intens.

4. Kulit Terasa Gatal dan Muncul Ruam

Gejala penyakit autoimun kulit ditandai dengan rasa gatal pada kulit dan muncul ruam. Contoh penyakit autoimun yang menyerang kulit yakni lupus atau psoriasis. Khusus gejala psoriasis, ruam kulitnya berbentuk plak berwarna kemerahan dengan sisik putih yang sering mengelupas.

Kemudian, bila sistem imunitas menyerang kulit kepala, penderita akan merasakan gejala kulit kepala kering dan gatal, sering berketombe hingga kerontokan yang parah. Karenanya, jangan dianggap remeh bila muncul ketombe atau rambut rontok untuk waktu yang lama padahal sudah mengikuti treatment khusus.

5. Otot atau Sendi Terasa Nyeri

Ketika sistem kekebalan tubuh menyerang saraf, otot dan tulang, maa akan menimbulkan keluhan nyeri otot dan sendi. Rasa sakitnya disebabkan serangan autoimun bersifat berat dan menetap sehingga bisa kambuh sekalipun sudah mengonsumsi pereda nyeri. Beberapa penderita bisa saja gampang terjatuh, sulit bergerak hingga kelumpuhan.

Apakah Penyakit Autoimun Bisa Disembuhkan?

Sayangnya penyakit autoimun belum bisa disembuhkan untuk saat ini. Penderita hanya bisa melakukan sejumlah upaya untuk mencegah gejala muncul atau mengatasi gejala itu sendiri.

Lakukan konsultasi dengan dokter ahli untuk mengetahui pengobatan yang tepat untuk mengontrol penyakit autoimun Anda. Metode pengobatan yang umum disarankan di antaranya:

  • Melakukan terapi fisik untuk meningkatkan fleksibilitas dan ruang gerak penderita.
  • Mengonsumsi obat antiinflamasi misalnya obat khusus untuk mengurangi peradangan dan nyeri, obat antiinflamasi nonsteroid, dan kortikosteroid.
  • Mengonsumsi obat imunosupresan untuk mengontrol sistem imunitas tubuh untuk mencegah penyerangan terhadap sel dan jaringan sehat.
  • Mengubah gaya hidup dan pola makan sehat.

Rekomendasi Suplemen untuk Meredakan Gejala Autoimun

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa belum ada metode pengobatan yang benar-benar efektif menghilangkan penyakit autoimun. Hanya ada metode pengobatan untuk meredakan gejala autoimun.

Salah satunya dengan menerapkan pola makan sehat agar nutrisi harian yang dibutuhkan tubuh terpenuhi. Oleh karena itu, berikut ini rekomendasi suplemen multivitmain khusus untuk mengatasi dan meredakan gejala sakit autoimun.

1. Nordic Complete Omega 369

Nordic Complete Omega 369 adalah suplemen multivitamin yang diformulasikan khusus untuk mendukung kesehatan kardiovaskular secara menyeluruh. Mengandung kombinasi asam lemak esensial omega-3, 6, dan 9, produk ini membantu menjaga elastisitas pembuluh darah, mengontrol kadar kolesterol, serta mendukung fungsi jantung yang optimal. 

2. Nordic Omega LDL

Nordic Omega LDL adalah suplemen yang diformulasikan khusus untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah melalui kombinasi kandungan omega-3, red yeast rice, dan coenzyme Q10. 

Omega-3 berperan penting dalam menurunkan kadar trigliserida dan menjaga elastisitas pembuluh darah, sementara red yeast rice membantu mengontrol kadar kolesterol jahat (LDL) secara alami. Coenzyme Q10 melengkapi manfaatnya dengan mendukung fungsi otot jantung dan meningkatkan produksi energi seluler.

3. Kyolic Omega 3

Kyolic Omega 3 merupakan suplemen yang dirancang untuk mendukung kesehatan jantung dan sistem peredaran darah melalui perpaduan antara minyak ikan kaya omega-3 dan aged garlic extract. 

Kandungan omega-3 di dalamnya membantu menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat (LDL), sementara aged garlic extract berperan aktif dalam melancarkan sirkulasi darah dan menjaga elastisitas pembuluh darah. 

4. Nutriwell Omega Complex

Nutriwell Omega Complex adalah suplemen kesehatan yang diformulasikan dari bahan-bahan alami seperti fish oil, borage oil, dan flaxseed oil, yang masing-masing kaya akan asam lemak esensial omega-3, 6, dan 9. 

Kombinasi ketiga nutrisi tersebut memberikan manfaat menyeluruh untuk tubuh, mulai dari menjaga kesehatan jantung, mendukung fungsi otak dan penglihatan, hingga memperbaiki kondisi kulit dari dalam. 

Asam lemak ini juga membantu mengurangi peradangan dan menjaga keseimbangan hormon, menjadikan Nutriwell Omega Complex sebagai pilihan suplemen harian yang lengkap dan alami untuk menunjang kesehatan secara keseluruhan.

5. Golden Bear Salmon Omega

Golden Bear Salmon Omega adalah suplemen kesehatan yang mengandung minyak ikan salmon murni, kaya akan omega-3, yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi, mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam tubuh. 

Kandungan omega-3-nya juga berperan penting dalam menjaga fungsi jantung dan otak, melancarkan peredaran darah, serta menjaga elastisitas pembuluh darah. Tak hanya itu, Golden Bear Salmon Omega turut mendukung kesehatan tulang dan sendi, menjadikannya suplemen lengkap untuk menunjang vitalitas dan kebugaran tubuh secara menyeluruh.

6. Natures Health Virgin Salmon Omega 3

Natures Health Virgin Salmon Omega 3 merupakan suplemen dengan kandungan minyak ikan salmon murni yang kaya akan asam lemak omega-3, bermanfaat untuk membantu mengatasi penyakit kulit seperti psoriasis. Omega-3 memiliki sifat antiinflamasi yang dapat meredakan peradangan dan iritasi pada kulit, sehingga sangat cocok untuk penderita autoimun yang menyerang kulit.

7. Natures Plus Vitamin D3

Natures Plus Vitamin D3 adalah suplemen yang diformulasikan dengan kombinasi vitamin D3, kalsium, dan fosfat untuk mendukung kesehatan tulang dan otot secara menyeluruh. Vitamin D3 berperan penting dalam membantu penyerapan kalsium dan fosfat, yang keduanya merupakan mineral esensial untuk memperkuat struktur tulang dan mencegah kerapuhan.

Rekomendasi untuk Anda

Pertanyaan Tentang Gejala Autoimun

Apa saja yang dirasakan penderita autoimun?
Penyakit autoimun disebabkan oleh apa?
Autoimun kulit itu seperti apa?

Kategori Artikel