Mayoritas orang hanya mengetahui manfaat vitamin D untuk mencegah tulang keropos dan osteoporosis karena dapat meningkatkan kepadatan dan meningkatkan kekuatan otot dan tulang. Padahal manfaat vitamin D bagi tubuh akan dirasakan secara menyeluruh.
Beberapa manfaat dari vitamin D yang jarang sekali diketahui di antaranya meningkatkan sistem imunitas tubuh, menjaga fungsi jantung dan paru-paru, mengatasi persoalan depresi hingga mengurangi risiko diabetes ataupun kanker.
Apa Itu Vitamin D?
Vitamin D merupakan salah satu mikronutrien yang bersifat larut dalam lemak yang berperan dalam metabolisme kalsium dan fosfat, homeostasis kalsium, kesehatan vaskuler, diferensiasi dan proliferasi sel.
Vitamin D dapat diproduksi secara mandiri di dalam tubuh dengan bantuan sinar matahari langsung. Paparan sinar matahari langsung ini menjadi sumber vitamin D terbaik karena hampir 80% vitamin D yang dibutuhkan oleh tubuh berasal dari sinar matahari.
Ketika kulit Anda terpapar sinar matahari langsung, tubuh secara otomatis memproduksi vitamin D dengan mengubah kolesterol pada kulit menjadi menjadi zat yang disebut calcitriol.
Calcitriol ini nanti akan disalurkan ke hati dan ginjal untuk menghasilkan vitamin D yang dibutuhkan tubuh.
Dilansir dari penelitian yang dilakukan The National Institutes of Health, vitamin D yang diturunkan langsung dari sinar matahari memiliki sirkulasi dua kali lebih lama daripada vitamin D yang bersumber dari makanan.
Dosis Vitamin D yang Aman untuk Tubuh
Untuk bisa merasakan manfaat vitamin D, Anda harus memastikan tubuh sudah mendapatkan vitamin D sesuai asupan kebutuhan harian.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia, berikut ini dosis harian vitamin D yang dibutuhkan berdasarkan kelompok usia.
Kelompok Usia |
Dosis untuk Laki-Laki |
Dosis untuk Perempuan |
0 - 11 bulan |
10 mcg |
10 mcg |
1 - 9 tahun |
15 mcg |
15 mcg |
10 - 64 tahun |
15 mcg |
15 mcg |
65 - lebih dari 80 tahun |
20 mcg |
20 mcg |
Ciri-ciri kekurangan vitamin D yang terjadi pada anak-anak cukup mudah terlihat. Mulai dari anak sulit bernapas normal, otot lebih mudah kaku, serta kejang-kejang. Bila tidak segera teratasi maka bisa mengganggu pertumbuhannya.
Begitu pula bagi orang dewasa. Gejala yang akan dialami di antaranya rasa lelah berlebihan, rasa pegal, hingga risiko kepadatan tulang menurun. Jika dibiarkan begitu saja maka dapat meningkatkan risiko terkena penyakit di usia lansia. Adapun penyakit yang dimaksud seperti demensia, skizofrenia ataupun penyakit jantung.
10 Manfaat Vitamin D untuk Kesehatan Tubuh
Utamanya, manfaat dari vitamin D adalah untuk meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor guna mendukung kekuatan tulang dan gigi. Oleh karena itu, vitamin D sering disebut vitamin yang bisa mencegah kelainan tulang seperti osteoporosis dan gangguan seputar persendian. Tapi bukan hanya itu saja, apa fungsi vitamin D? Berikut ini penjelasannya.
1. Meningkatkan Sistem Imunitas Tubuh dan Terhindar dari Flu
Vitamin D menjaga kerja sistem kekebalan tubuh sehingga dapat memproteksi tubuh dan melawan virus atau bakteri jahat yang masuk ke dalam tubuh. Dengan demikian tubuh terhindar dari risiko infeksi dan penyakit apapun, termasuk infeksi virus yang menyebabkan flu.
2. Menjaga Kesehatan Tulang dan Gigi
Sudah bukan rahasia lagi kalau manfaat vitamin D bagi tubuh adalah menjaga kesehatan tulang dan gigi. Vitamin D membantu proses penyerapan kalsium. Pada anak-anak, proses ini dapat menstimulasi pertumbuhan tulang dan giginya. Sementara bagi lansia dapat mencegah terjadinya kerapuhan atau osteoporosis.
Tak cuma itu saja, untuk ibu menyusui, mencukupi vitamin D turut membantu kecukupan kebutuhan kalsium sehingga dapat menjamin pemenuhan vitamin D yang sama juga terhadap bayi. Bayi yang mendapatkan vitamin D dengan cukup memiliki perkembangan tulang yang sehat.
3. Mengurangi Risiko Diabetes
Kadar vitamin D yang cukup di dalam tubuh menunjang fungsi pankreas dan keseimbangan kadar gula darah. Sebab vitamin D yang mendukung produksi hormon insulin yang berperan sebagai pengatur kadar gula darah. Ketika dewasa Anda dapat mengurangi risiko diabetes, sedangkan semasa anak-anak Anda dapat terhindar dari diabetes tipe-1.
4. Mencegah Risiko Multiple Sclerosis
Vitamin D ini bukan hanya untuk menghindari risiko penyakit tulang atau persendian saja. Salah satu fungsi lainnya adalah untuk menekan risiko terjadinya multiple sclerosis. Penyakit sklerosis ganda atau multiple sclerosis adalah gangguan saraf pada otak, mata, dan tulang belakang. Multiple sclerosis akan menimbulkan gangguan pada penglihatan dan gerakan tubuh.
5. Menjaga Kesehatan Jantung dan Paru-Paru
Manfaat dari vitamin D lainnya yakni untuk meningkatkan kondisi kesehatan jantung dan paru-paru supaya bisa mengoptimalkan kerjanya di dalam tubuh. Justru kekurangan vitamin D berdampak buruk dan berisiko terkena penyakit jantung ataupun gangguan sistem pernapasan.
6. Menurunkan Risiko Kanker
Hormon aktif yang terkandung di dalam vitamin D yaitu calcitriol memiliki sifat antikarsinogenik yang berperan untuk mengatasi kanker. Calcitriol yang berfungsi untuk menekan perkembangan sel kanker dengan cara mematikan sel kanker tersebut serta memperlambat perkembangan sel kanker sehingga mengatasi penyebaran sel kanker agar tidak tumbuh menjadi kanker atau tumor.
7. Mengatasi Depresi
Dari segi kejiwaan, asupan vitamin D yang tercukupi membantu Anda mengatasi atau bahkan mencegah terjadinya depresi. Dilansir dari Healthline, beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin D memiliki peran penting untuk membangun suasana hati sehingga bisa menekan risiko depresi. Penelitian lain menyebutkan kalau orang yang rentan depresi memang disebabkan oleh defisiensi vitamin D.
8. Menjaga Kesehatan Saraf dan Otak
Selain menjaga kesehatan otot dan tulang, manfaat vitamin D lainnya untuk memastikan kesehatan dan fungsi sistem saraf dan otak. Dampak positifnya akan memengaruhi fungsi kognisi dan perubahan suasana hati agar terhindar dari risiko gangguan kognitif.
9. Manfaat Vitamin D selama Masa Kehamilan
Di sisi lain untuk ibu hamil, mencukupi kebutuhan asupan vitamin D selama masa kehamilan bermanfaat untuk mengurangi risiko preeklamsia, menurunkan peluang kelahiran dengan operasi caesar, diabetes gestasional hingga vaginosis bakterialis.
Sedangkan untuk janin, asupan vitamin D yang cukup dapat menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan janin, khususnya pertumbuhan tulang dan gigi yang dibutuhkan janin setelah dilahirkan. Tidak jarang juga vitamin D sering terkandung dalam suplemen vitamin untuk Ibu menyusui.
10. Menurunkan Berat Badan
Siapa sangka ternyata mencukupi asupan vitamin D dapat memberikan efek penurunan berat badan. Beberapa penelitian sudah membuktikan bahwa vitamin D bisa menjadi alternatif nutrisi untuk program diet. Alasannya karena ekstra kalsium yang terkandung di dalamnya memiliki efek samping untuk menekan nafsu makan.
Baca Juga: 6 Manfaat Multivitamin dan Kondisi yang Membutuhkannya
5 Buah yang Mengandung Vitamin D
Sebenarnya tidak ada buah yang mengandung vitamin D secara alami. Hanya buah yang sudah melalui proses fortifikasi yang mengandung vitamin D. Proses fortifikasi merupakan proses di mana makanan, dalam hal ini buah, ditambahkan vitamin D di dalamnya.
Meski begitu, Anda tetap bisa mengoptimalkan proses penyerapan vitamin D dengan mengonsumsi buah yang mengandung magnesium berkadar tinggi. Magnesium adalah mineral yang berfungsi untuk mengaktivasi vitamin D di dalam tubuh.
Bisa dikatakan pada saat Anda terpapar sinar matahari langsung, magnesium yang berperan penting untuk menyerap vitamin D agar terserap sempurna di dalam tubuh.
Mengingat pentingnya peran vitamin D untuk tubuh, berikut ini alternatif buah yang bisa Anda konsumsi untuk mengoptimalkan penyerapan vitamin D.
1. Alpukat
Alpukat termasuk buah yang mengandung magnesium berkadar tinggi. Alpukat seberat 100 gram mengandung magnesium sebesar 58 miligram. Anda bisa mengonsumsi alpukat secara langsung atau dengan menjadikannya salad dan jus.
2. Jambu Biji
Satu cangkir berukuran kecil yang mengandung jambu biji dengan berat 100 gram memiliki kandungan magnesium sebesar 36 miligram. Kandungan magnesium yang tinggi di dalam jambu biji bermanfaat untuk mengaktivasi vitamin D sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh karena dukungan vitamin C di dalamnya.
3. Jeruk
Pada dasarnya jeruk tidak mengandung vitamin D ataupun magnesium. Akan tetapi, bila Anda mengonsumsi jeruk dalam bentuk kemasan ataupun jus, biasanya sudah melalui proses fortifikasi sehingga berpotensi mengandung vitamin D. Perhatikan tabel nutrisi ketika Anda membeli jus kemasan untuk mengetahui jumlah vitamin D di dalamnya.
4. Pisang
Pisang termasuk buah yang mengandung magnesium berkadar tinggi. Satu buah pisang mengandung magnesium sebesar 32 miligram. Di samping mengoptimalkan penyerapan vitamin D, pisang mengandung kalium yang mendukung kondisi kesehatan jantung agar tetap sehat.
5. Pepaya
Alternatif buah yang terakhir untuk mengoptimalkan proses penyerapan vitamin D yaitu pepaya. Satu potong pepaya berukuran kecil mengandung magnesium sebesar 33 miligram.
Rekomendasi Suplemen Vitamin D Terbaik Untuk Kamu!
Untuk menunjang kebutuhan vitamin D, Natural Farm memiliki beberapa rekomendasi suplemen vitamin D yang bisa Anda untuk mencukupi asupan harian. Berikut ini rekomendasinya.
1. Nuvita Vitamin D3 2500 IU
Kandungan vitamin D3 di dalam Nuvita Vitamin D3 2500 IU cukup besar yaitu 2500 IU. Oleh karena itu, Anda cukup mengonsumsinya satu tablet per hari. Untuk kasus tertentu di mana Anda membutuhkan lebih banyak vitamin D3 dalam kadar tinggi, mengonsumsi Nuvita Vitamin D3 2500 IU sangat cocok. Misalnya saja penderita autoimun ataupun penyakit infeksi lainnya.
2. Natures Plus Vitamin D3 1000 IU
Mengandung Vitamin D3 yg dapat langsung bekerja pada tubuh karena bersifat D3 Active Form. Natures Plus Vitamin D3 1000 IU dapat membantu penyerapan kalsium dan fosfor sekaligus mengatur keseimbangan kedua mineral ini dalam darah sehingga mencegah terjadinya osteoporosis.
Selain itu vitamin D ini mempunyai PURITY GUARANTEED, yaitu proses pembuatannya yang menjalankan standarisasi keselamatan dari pemerintah Amerika Serikat dengan ketat untuk logam berat dan racun serta gluten free.
3. Wellness Vitamin D3 1000 IU
Wellness Vitamin D3 1000 IU membantu tingkatkan imunitas. Di samping itu, suplemen vitamin D3 ini memiliki sifat anti inflamasi dan antimikroba sehingga dapat memproteksi tubuh dari infeksi virus, bakteri ataupun jamur.
Tak sampai di situ saja, terdapat khasiat lainnya untuk menjaga kesehatan jantung agar terhindar dari risiko penyakit jantung dan stroke, menjaga kesehatan saraf, otak dan paru serta mengontrol tekanan darah.
4. NutriWell Vitamin D3 1000 IU
Nutriwell Vitamin D 1000 IU mengandung vitamin D aktif yang mudah dan langsung diserap oleh tubuh. Suplemen ini dapat memenuhi kebutuhan vitamin D sehingga bisa membantu untuk kesehatan tulang karena membantu penyerapan kalsium, serta membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
5. Natural Factors Calcium + Vitamin D3 650mg 400 IU
Natural Factors Calcium + Vitamin D3 650mg 400 IU menjadi suplemen vitamin D3 dengan kandungan nutrisi dan vitamin yang seimbang. Di setiap tabletnya mengandung vitamin D3 sebesar 400 IU yang dikombinasikan dengan kalsium sebesar 650 miligram.
Jenis vitamin D3 yang digunakan yakni vitamin D aktif sehingga dapat langsung terserap sempurna dan bekerja aktif di dalam tubuh untuk menjaga fungsi dan kesehatan tulang, otot, dan saraf.