Sport

Ini 5 Jenis Olahraga yang Sesuai Untuk Pengidap Hipertensi

By Admin |

Hipertensi saat ini menjadi salah satu masalah yang perlu diwaspadai. Bukan hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia, ini disebabkan karena hipertensi menjadi salah satu faktor risiko berbagai penyakit kronis seperti jantung, gagal ginjal, diabetes, stroke. Ditambah lagi penyakit ini dianggap “silent killer” karena memang sulit terdeteksi karena penderitanya tidak mengetahui kalau dirinya sedang dalam kondisi hipertensi jika tidak diperiksakan atau bahkan mengalami komplikasi. Data dari Riskesdas tahun 2018 juga menyebutkan jika ada lebih dari 63 juta penduduk Indonesia mengalami hipertensi, sementara angka kematiannya bisa mencapai 1,7 juta kasus di tahun 2016 lalu. Jadi bisa dibilang hipertensi ini menjadi salah satu penyakit yang patut diwaspadai. 

Ada berbagai upaya wajib yang harus dilakukan untuk mencegah hipertensi, pertama yang pasti adalah dengan menerapkan pola hidup sehat termasuk pola makan. Selanjutnya, para penderita hipertensi juga harus mengonsumsi berbagai obat yang sudah diresepkan secara rutin. Terakhir untuk memaksimalkan proses mengendalikan tekanan darah dalam tubuh, kamu butuh olahraga secara rutin. Olahraga untuk pengidap hipertensi ini berfungsi untuk menurunkan tekanan darah, meningkatkan detak jantung dan mengatur pernapasan. Untuk mendapatkan manfaat maksimal pun sebenarnya butuh waktu sekitar satu hingga tiga bulan dengan intensitas sedang berdurasi 40 menit. Olahraganya bukan berarti dilakukan setiap hari ya, kamu bisa melakukannya sebanyak tiga hingga empat kali setiap minggunya.

Olahrga yang Tepat Untuk Pengidap Hipertensi

Sebenarnya pada dasarnya olahraga itu disarankan untuk semua orang, termasuk bagi kamu yang sehat sekalipun. Alasannya tentu bisa berguna untuk menjaga kondisi fisik tetap fit dan prima. Tapi perlu kamu tahu, setiap jenis olahraga mempunyai pengaruh yang berbeda-beda pada tubuh. Bagi orang yang memiliki riwayat hipertensi, olahraga bisa membantunya menurunkan tekanan darah sistolik hingga 5 sampai 7 mmHg sehingga bisa menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung sebesar 20- 30%.

Adapun jenis olahraga yang direkomendasikan adalah jenis aerobik, karena gerakan ini bisa dilakukan secara berulang kemudian melibatkan berbagai otot yang ada pada tubuh seperti kaki, bahu dan lengan. Di sini nanti akan membahas beberapa olahraga aerobik serta beberapa olahraga lain yang bisa dilakukan oleh orang-orang yang memiliki riwayat penyakit hipertensi, let’s check it out!

  1. Berjalan kaki
    Olahraga ini termasuk dalam salah satu jenis olahraga aerobik yang paling mudah dilakukan. Selain mudah dilakukan, berjalan kaki ini bisa termasuk olahraga yang fleksibel juga karena bisa dilakukannya sambil melakukan aktivitas lain. Tapi kalau untuk manfaatnya, kita tidak boleh meremehkannya lho. Pasalnya dengan berjalan kaki, kesehatan jantung dan pembuluh darah kamu tetap terjaga dengan baik. Tidak hanya untuk penderita hipertensi, olahraga satu ini juga bisa bermanfaat bagi orang yang obesitas untuk menjaga berat badan sehingga meminimalisir risiko hipertensi juga. 
  2. Bersepeda
    Jenis olahraga aerobik lainnya yang bisa dicoba oleh orang-orang yang memiliki riwayat hipertensi adalah bersepeda. Olahraga ini akan membuat jantung bekerja secara efektif untuk memompa darah sehingga bisa mengontrol tekanan darah sehingga terhindar dari penyakit hipertensi. Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of the American Heart Association, mengungkapkan bahwa selain efektif meminimalisir risiko hipertensi, bersepeda juga bisa menurunkan risiko penyakit berbahaya lainnya seperti diabetes, kolesterol, ataupun obesitas.
  3. Berenang
    Olahraga ini bisa dibilang menjadi pilihan yang menyenangkan apabila kamu tidak bisa meluangkan waktu untuk melakukan beberapa olahraga sebelumnya. Berenang ternyata juga bisa bermanfaat untuk membantu tekanan darah. Penelitian dari The American Journal of Cardiology, menyebutkan bahwa ketika kamu berolahraga secara konsisten selama 3 bulan dengan frekuensi 3 sampai 4 kali seminggu, bisa bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah sistolik bagi penderita hipertensi, terutama pada orang-orang yang sudah berusia lanjut. Selain itu hipertensi juga bisa membantu perbaiki sensitivitas insulin, hormon yang berkaitan dengan diabetes atau hipertensi.
  4. Senam
    Senam menjadi salah satu olahraga yang aman dilakukan serta memiliki banyak manfaat bagi penderita hipertensi. Alasannya jelas senam merupakan olahraga yang membuat tubuh melakukan banyak pergerakan sekaligus melibatkan hampir seluruh tubuh. Ada beberapa jenis senam yang bisa dilakukan oleh orang yang memiliki riwayat hipertensi, di antaranya senam aerobik, senam lantai, senam irama, atau senam tera.
  5. Yoga
    Selain beberapa beberapa olahraga di atas yang memang benar-benar melibatkan tubuh untuk bergerak, yoga bisa menjadi salah satu alternatif olahraga yang aman untuk orang yang memiliki riwayat hipertensi. Alasan utama kenapa yoga bisa bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah adalah karena fungsinya menurunkan stres yang berkaitan dengan kondisi tekanan darah. Perlu kamu tahu, walaupun risiko penurunan tekanan darah tidak begitu signifikan, tapi yoga bisa membantu menurunkan risiko stroke 10% dan penyakit jantung sebesar 7%. Terakhir jangan lupa untuk konsultasi dengan dokter atau ahli untuk menentukan gerakan yoga yang cocok ya.

olahraga hipertensi

Setelah mengetahui apa-apa saja olahraga yang aman, ada beberapa poin lagi yang harus kamu pahami sebelum melakukan olahraga bagi orang-orang yang mempunyai riwayat hipertensi. Pada dasarnya memang ada tiga tahap yang harus diketahui, yaitu pra-olahraga atau sebelum, ketika berolahraga dan pasca olahraga.

  • Pra atau sebelum olahraga

Intinya sebelum memulai olahraga, jangan lupa untuk konsultasi dengan dokter demi meminimalisir risiko yang berkaitan dengan hipertensi. Dilansir dari Mayo Clinic, untuk pria di usia 45 tahun dan wanita 55 tahun diwajibkan untuk berkonsultasi.

  • Ketika berolahraga

Di sini ada beberapa poin yang harus dipahami oleh orang-orang yang memiliki riwayat hipertensi dan ingin berolahraga, di antaranya:

  1. Pastikan kondisi tubuh fit
  2. Lakukan olahraga yang disukai atau ajak partner untuk memotivasi
  3. Jangan lupa selalu lakukan pemanasan
  4. Mulai secara perlahan dan jangan terlalu memaksakan
  5. Lakukan olahraga secara rutin dan teratur, lakukan sebanyak 3-5 hari dalam seminggu. Untuk intensitas rendah cukup 30 menit per hari, sementara intensitas tinggi batasi 75 menit per hari
  6. Segera berhenti olahraga apabila mengalami gejala hipertensi
  • Pasca atau setelah olahraga

Untuk mengetahui keefektifan serta dampak dari olahraga yang telah dijalani, jangan lupa untuk rutin melakukan pengecekan cek tekanan darah. Kamu bisa melakukannya setiap 1 jam sebelum dan 1 jam sesudah berolahraga.

Suplemen hipertensi

Eitss.. pola hidup sehat dan olahraga yang baru saja dibahas, di awal sempat disebutkan jika penderita hipertensi harus mengonsumsi obat-obatan tertentu. Selain obat-obatan, kamu juga bisa menambah suplemen yang bisa bantu turunkan tekanan darah. Bingung dengan apa suplemennya? Kamu bisa konsumsi Kyolic Aged Garlic Extract Reserve.

Kyolic Aged Garlic Extract Reserve mengandung garlic organik yang diproses secara khusus menggunakan metode aging (ekstraksi selama 20 bulan). Proses aging menjadikan Kyolic suplemen garlic yang tidak berbau dan tidak mengiritasi lambung. Dalam setiap produknya, Kyolic distandarisasi dengan senyawa yang disebut S-allyl Cysteine (SAC). Senyawa inilah yang digunakan untuk menjamin konsistensi dan keefektifan produk.

Manfaat Kyolic Aged Garlic Extract Reserve

  • Membantu menormalkan tekanan darah
  • Membantu menurunkan kadar kolesterol & trigliserida
  • Membantu menjaga kesehatan kardiovaskular
  • Melancarkan sirkulasi darah keseluruh tubuh
  • Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  • Menunjang kesehatan sistem saraf

Share

Trending Article

Inilah Aneka Makanan Padat Kalori yang Cocok untuk Menambah Berat Badan

Simak Daftar Aneka Kalori Dimsum yang Jarang Orang Ketahui

Mengapa Kita Perlu Menghitung Kalori Harian?

1 Piring Nasi Berapa Kalori dan Cara Praktis Menakar Porsi Makan

Berapa Kalori Nasi Putih dan Nasi Lainnya?

Berapa Kalori Bubur Kacang Hijau?

Article Category