Pernahkah Anda merasa nyeri atau perih sewaktu buang air kecil? Kondisi ini kerap disebut anyang-anyangan. Cara mengatasi anyang-anyangan yang paling mudah dengan rutin buang air kecil sekalipun volume urine yang keluar sedikit.
Masalah akan timbul bila Anda sedang sibuk tapi harus bolak-balik ke kamar mandi karena rasa anyang-anyangan ini. Alhasil Anda jadi menahan rasa ingin buang air kecil. Apakah tindakan menahan ke toilet ini menimbulkan bahaya cukup serius? Mari simak uraian selengkapnya berikut ini.
Apa Itu Anyang-anyangan?
Dalam terminologi medis, anyang-anyangan disebut disuria. Disuria adalah kondisi ketika Anda selalu ingin terus buang air kecil. Biasanya akan diikuti dengan rasa seperti terbakar atau nyeri pada saat buang air kecil.
Orang yang merasakan anyang-anyangan memiliki hasrat untuk terus buang air kecil meskipun tahu volume urine yang keluar sangat sedikit.
Walaupun bukan termasuk gejala penyakit serius dan berbahaya. Akan tetapi, bila tak segera teratasi maka untuk jangka panjang akan memicu gangguan kesehatan saluran kemih seperti infeksi, radang prostat, batu ginjal sampai infeksi menular seksual.
Sebelum mengetahui cara mengatasi anyang-anyangan, ketahui gejala anyang-anyang yang sering terjadi:
- Durasi buang air kecil lebih sering dari biasanya.
- Dalam waktu dekat Anda ingin kembali lagi ke kamar mandi untuk buang air.
- Volume urine yang keluar sedikit.
- Ketika buang air kecil, Anda akan merasakan sensasi panas seperti terbakar.
- Rasa kurang nyaman atau rasa nyeri di bagian bawah perut.
- Urine mengeluarkan aroma kurang sedap dan berwarna keruh.
- Walaupun jarang terjadi, tapi ada beberapa orang yang merasakan demam ringan juga.
6 Penyebab Anyang-anyangan
Sebelum mengetahui bagaimana cara mengatasi anyang dengan cepat, pahami terlebih dulu apa saja penyebab anyang-anyangan.
1. Infeksi Saluran Kemih
Anyang-anyangan merupakan gejala infeksi saluran kemih. Hal ini berarti penyebab anyang-anyangan yang Anda rasakan saat ini bisa jadi telah terjadi infeksi saluran kemih.
Saluran kemih telah terinfeksi bakteri yang berasal dari lubang anus kemudian masuk ke dalam saluran kemih. Penyebab infeksi bakteri bisa terjadi karena ada yang salah dari cara Anda membersihkan area sekitar organ intim tersebut.
2. Infeksi Prostat
Pada pria, rasa anyang-anyangan ini disebabkan infeksi bakteri yang menyebar sehingga terjadi peradangan. Kondisi yang demikian yang menimbulkan infeksi prostat atau dalam medis disebut prostatitis. Selain anyang-anyangan, gejala lainnya yaitu sulit ejakulasi.
3. Kista Ovarium
Sementara pada wanita, penyebab disuria adalah kista ovarium. Kista ovarium yang terjadi di kedua sisi atau salah satu sisi ini menekan kandung kemih sehingga menimbulkan rasa disuria.
Biasanya gejala anyang-anyangan akan diikuti dengan rasa nyeri di bagian bawah perut, siklus menstruasi berantakan atau permasalahan pada sistem pencernaan.
4. Cystitis
Sindrom nyeri kandung kemih atau cystitis adalah kondisi yang menggambarkan terjadinya iritasi pada kandung kemih. Gejala cystitis di antaranya anyang-anyangan, urine mengeluarkan bau menyengat dan berwarna keruh.
5. Infeksi Menular Seksual
Orang yang terinfeksi penyakit menular seksual atau IMS kerap merasakan gejala anyang-anyangan yang diikuti dengan rasa gatal, keputihan abnormal, merasakan sensasi seperti terbakar pada kemaluannya ataupun munculnya luka dan lepuhan di kulit. Beberapa penyakit IMS yang memiliki gejala disuria antara lain herpes, gonore dan klamidia.
6. Batu Ginjal
Hati-hati, disuria juga bisa jadi tanda jika Anda mengalami batu ginjal. Penyakit tersebut muncul akibat endapan garam dan mineral yang mengeras dan berdiam di area mengalirnya urine menuju kandung kemih.
Baca Juga: Kenali 4 Cara Mengatasi Infeksi Saluran Kemih, Mudah dan Aman!
Cara Mengatasi Anyang-anyangan
Rasa nyaman tentu akan dirasakan oleh penderita disuria, namun bisa diatasi dengan beberapa cara sederhana berikut ini.
1. Jangan Tunda Buang Air Kecil
Meskipun nyeri, namun usahakan tetap buang air kecil ketika Anda merasa ingin berkemih. Menahannya justru makin mempermudah bakteri berkembang biak dan gejala disuria memburuk.
2. Perbanyak Air Putih
Kedua, jagalah asupan cairan dengan rutin minum air putih setidaknya dua liter per hari. Memperbanyak minum mampu tingkatkan frekuensi buang air kecil sehingga bakteri ikut terbuang.
3. Perhatikan Makanan dan Minuman
Penderita anyang-anyangan harus menghindari beberapa makanan dan minuman yang asam, pedas, beralkohol, mengandung kafein dan pemanis buatan.
4. Kompres Perut
Cara mengatasi anyang di malam hari yang paling mudah dengan melakukan kompres hangat di bagian bawah perut. Lakukan kompres hangat sebanyak 3 sampai 4 kali sehari dengan durasi setiap kompres selama 15 menit.
5. Rutin Membersihkan Organ Intim dengan Benar
Wanita lebih rentan mengalami disuria daripada pria. Alasannya karena saluran kandung kemih wanita lebih kecil sehingga bakteri dengan mudah masuk ke dalam darah dan menginfeksi. Cara mengatasi anyang-anyangan pada wanita dengan rajin membersihkan organ kewanitaan dengan benar. Bersihkan vagina dari depan ke belakang supaya bakteri tidak masuk ke dalam vagina maupun saluran kencing.
6. Pijat Tradisional
Melakukan pijat tradisional atau pijat refleksi cukup membantu meredakan gejala anyang-anyangan. Beberapa bagian tubuh yang dipijat untuk mengatasi gejala anyang-anyangan ini yaitu:
- Titik kandung kemih dengan memijat telapak kaki bagian tengah, sedikit ke atas dari lengkungan telapak.
- Titik ginjal dengan memijat telapak kaki bagian tengah cenderung ke atas yang dekat dengan lekukan bawah bola kaki.
- Titik perut bawah dengan memijat tepat di bawah pusar 2-3 jari.
- Titik punggung bawah dengan memijat di sekitar pinggang ke belakang kanan dan kiri tulang belakang.
7. Konsumsi Obat Antiinflamasi
Sementara itu, untuk mengurangi rasa sakit dan nyeri sewaktu buang air kecil, Anda bisa mengonsumsi obat antiradang atau antiinflamasi seperti paracetamol atau ibuprofen yang mudah ditemui di apotek.
8. Konsumsi Probiotik dan Vitamin C
Cara mengatasi anyang-anyangan yang terakhir yakni dengan memenuhi kebutuhan probiotik dan vitamin C. Probiotik dinilai efektif untuk mengatasi anyang-anyangan dengan cara menyeimbangkan jumlah bakteri jahat dengan bakteri baik. Dengan begitu, bakteri jahat dapat teratasi dan sistem kekebalan di dalam saluran kemih semakin membaik.
Sama halnya dengan probiotik, vitamin C juga termasuk senyawa yang efektif membunuh bakteri jahat yang menyebabkan anyang-anyang. Untuk Ibu hamil yang selektif dalam mengonsumsi obat, Anda bisa mengonsumsi air rebusan jahe untuk mengatasi anyang-anyangan.
Rekomendasi Suplemen Multivitamin untuk Mengatasi Anyang-anyangan
Berikut ini suplemen multivitamin yang membantu Anda mengatasi anyang-anyangan.
1. Natures Health Kidnetab
Suplemen Natures Health Kidnetab merupakan multivitamin terlengkap untuk mengatasi gejala anyang-anyangan Anda. Suplemen ini terbuat dari bahan alami untuk meningkatkan kesehatan ginjal.
Kandungan Orthosiphon berkhasiat untuk mengatasi infeksi saluran kemih dan meluruhkan batu ginjal. Kemudian kandungan Tormentillae Rhizome bersifat antibakteri dan antiinflamasi serta kandungan Rose Centifolia Fruit dan Rose Hips yang mencegah terjadinya infeksi saluran kemih.
2. Wellnes SquaMega
Wellnes SquaMega merupakan suplemen multivitamin yang terdiri dari asam lemak tak jenuh yang berasal dari minyak ikan dan tumbuhan Safflower. Dua kombinasi bahan alami tersebut menghasilkan omega-3, omega-6 dan omega-9 serta tambahan nutrisi Squalene dan vitamin E.
Kandungan Squalene bermanfaat untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh sehingga dapat melawan bakteri jahat yang tak sengaja masuk ke dalam tubuh. Kemudian tambahan vitamin E memiliki sifat antioksidan yang akan menstimulasi proses perbaikan jaringan sel yang terlanjur rusak karena terpapar bakteri jahat.
Meski bukan menjadi suplemen yang utama, tapi menambah suplemen Wellness SquaMega turut membantu proteksi seluruh tubuh, khususnya sistem saluran kemih, dari infeksi bakteri.
3. Nuvita Nutri Vitamin C + Zinc
Rekomendasi selanjutnya yaitu Nuvita Nutri Vitamin C + Zinc. Kandungan vitamin C membantu melawan bakteri jahat yang bersarang di saluran kemih. Sementara kandungan zinc picolinate yang mendukung proses penyerapan vitamin C lebih baik lagi.
4. Nuvita Nutri Vitamin C
Rekomendasi suplemen vitamin C lainnya yaitu Nuvita Nutri Vitamin C. Suplemen ini mengandung vitamin C yang dikombinasikan dengan asam askorbat dan kalsium untuk menjaga keseimbangan pH. Bedanya dengan suplemen vitamin C lainnya, Nuvita Nutri Vitamin C diproduksi dengan teknologi termutakhir sehingga aman di lambung.
5. Natures Plus Cal Mag Zinc
Salah satu cara untuk mengatasi anyang-anyangan ataupun infeksi saluran kemih dengan memenuhi asupan cairan dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Dengan begitu, bakteri lebih cepat ikut keluar bersamaan ketika Anda buang air kecil.
Suplemen yang mencukupi kebutuhan itu yakni Natures Plus Cal Mag Zinc. Suplemen ini mengandung tiga mineral penting yaitu kalsium, magnesium dan zinc yang bermanfaat untuk meredakan gejala anyang-anyangan, infeksi bakteri hingga mencegah terbentuknya batu ginjal.