Sebagai calon Ibu, penting mengetahui warna ASI yang bagus untuk sang buah hati agar tumbuh kembangnya sehat. Ketika bayi, sumber makanan si kecil hanya berasal dari air susu ibu (ASI) saja. Oleh karena itu, Ibu perlu memerhatikan kualitas dan warna asi yang bagus untuk bayi.
Namun pertanyaan selanjutnya yang muncul yakni, ASI yang bagus berwarna apa? Yuk, temukan jawaban selengkapnya pada artikel ini.
Warna ASI yang Bagus untuk Bayi, Seperti Apa?
Menurut organisasi Internasional World Health Organization (WHO), ASI adalah sumber makanan yang aman dan steril yang dikonsumsi bayi pertama kali untuk membentuk antibody guna memproteksi tubuh bayi dari virus dan bakteri penyebab berbagai penyakit.
Apabila anak mendapatkan kualitas dan volume ASI yang tepat, anak memiliki potensi kecerdasan yang lebih baik dan terhindar dari potensi obesitas hingga diabetes di masa depan. Tak heran banyak Ibu baru mempertanyakan, asi yang bagus berwarna apa?
Umumnya warna ASI yang bagus berwarna putih kekuningan. Di awal kelahiran, ASI berwarna kuning pucat atau kuning keemasan. Warna tersebut menandakan kualitas ASI berasal dari kolostrum.
Kolostrum sendiri merupakan bentuk ASI bernutrisi tinggi yang diproduksi pertama kali oleh kelenjar susu. Baru setelah itu, warna ASI akan berubah tergantung nutrisi yang terkandung di dalam ASI tersebut.
Baca Juga: Ciri-Ciri Bayi Kuning karena ASI, Penyebab & Cara Mengatasinya!
Variasi Warna ASI yang Normal dan Artinya
Setelah mengetahui ASI yang bagus seperti apa, bukan berarti warna ASI selain putih kekuningan ini juga tidak baik untuk bayi. Rupanya ada sejumlah warna ASI yang normal yang ternyata masih baik dikonsumsi bayi, di antaranya sebagai berikut:
1. ASI Berwarna Kuning
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa ASI berwarna kuning akan muncul pertama kali pada saat Ibu menyusui sang buah hati. ASI berwarna kuning atau susu kolostrum ternyata sudah diproduksi sejak usia kehamilan trimester kedua hingga hari kelahiran bayi maksimal hari kelima.
2. ASI Berwarna Putih
Kemudian ASI berubah warna menjadi putih di fase kelahiran minggu ketiga sampai keempat. Pada fase tersebut, produksi ASi sudah mencapai kematangan dengan kandungan lemak sehat yang terjamin.
Warna putih pada ASI cenderung memiliki warna benih atau bening. ASI berwarna putih ini mengandung kadar lemak tinggi jadi bentuknya agak sedikit kental atau dalam medis disebut hindmilk.
Tak sampai di situ saja, perubahan warnanya akan terus terjadi. Bisa jadi warna ASI di bulan pertama bayi menyusui akan berbeda dengan bulan keempat, kelimat, dan seterusnya.
3. ASI Berwarna Kebiruan
ASI berwarna kebiruan masih disebut warna ASI yang normal. Sebab selain berwarna putih, ASI yang matang juga mengeluarkan warna kebiruan dengan tekstur sedikit encer. Penyebabnya karena kandungan lemak di dalamnya mulai berkurang. Istilah medis untuk kondisi ini adalah foremilk. Meski kadar lemaknya rendah, justru kandungan elektrolitnya cukup tinggi dan baik untuk mendukung keseimbangan cairan di dalam tubuh bayi.
4. ASI Berwarna Kehijauan
Kok warna ASI jadi hijau, berbahaya nggak ya? Mungkin itu pertanyaan yang muncul pada saat mendapati warna ASI berubah jadi hijau. Fakta menariknya warna kehijauan pada ASI tidak berbahaya.
Sumber penyebab warna hijau sendiri karena Ibu mengonsumsi sayuran hijau. Kualitas ASI pun tidak berubah sekalipun warnanya hijau sebab sumber makanan Ibu masih tergolong sehat dan bernutrisi yakni mengonsumsi sayuran hijau.
5. ASI Berwarna Kemerahan atau Merah Muda
Bila warna hijau masih dianggap normal, bagaimana bila warnanya merah muda atau kemerahan? Fakta menarik lainnya yang perlu Anda ketahui adalah warna ASI kemerahan atau merah muda umumnya tidak berbahaya.
Penyebab warna kemerahan karena puting lecet ketika menyusui bayi sehingga darah yang keluar bercampur dengan ASI. Selanjutnya karena pembuluh darah di sekitar payudara yang terluka.
Terakhir, warna ASI jadi kemerahan bisa jadi karena Anda baru saja mengonsumsi buah berwarna merah muda seperti buah stroberi, buah naga merah atau buah bit. Perlahan warna kemerahannya akan berubah dengan sendirinya.
Ciri-Ciri ASI yang Bagus dan Berkualitas
Rasanya kurang cukup bila melihat kualitas ASI sehat hanya melihat dari ASI yang baik berwarna apa. Ketahui juga ciri-ciri ASI yang bagus dan berkualitas berikut ini.
1. Mengeluarkan Aroma seperti Susu Sapi
ASI yang bagus dan berkualitas biasanya mengeluarkan aroma seperti susu sapi. Namun selain aroma susu sapi, ASI bisa beraroma seperti sabun berarti ASI mengandung lipase berkadar tinggi. Sedangkan aroma asam terjadi bila ASI dibekukan dan dicairkan. Sebenarnya aroma asam baik, namun bila terlalu asam menandakan kualitas ASI sudah tidak sehat.
2. Memiliki Rasa Manis
Bukan hanya aroma seperti susu sapi saja, melainkan juga rasanya sama manisnya seperti susu sapi. Rasa ASI bisa berubah jadi lebih lembut dan manis serupa dengan susu almond tergantung dari jenis makanan yang Ibu konsumsi.
3. Memiliki Tekstur yang Konsisten Cair
Kemudian ASI yang konsisten memiliki tekstur cair termasuk tanda ASI yang sehat sebab di dalamnya terkandung laktosa dan lemak. Karenanya teksturnya cair cenderung creamy.
4. Melihat dari Perkembangan BB Bayi Stabil
Selain melihat dari kondisi fisik ASI, Ibu bisa mengetahui kualitas ASI dengan melihat respons bayi. Bila bayi mengalami peningkatan berat badan stabil, maka kualitas ASI yang selama ini dikonsumsi bayi bagus. Peningkatan berat badan stabil ini menandakan bayi mendapatkan nutrisi yang cukup.
5. Mencukupi Kebutuhan ASI Bayi
Di fase awal kelahiran, bayi lebih banyak membutuhkan ASI. Dalam satu hari saja, bayi bisa menyusu sebanyak 8 sampai 12 kali. Tak perlu khawatir kehabisan ASI, sebab kualitas ASI yang sehat ditandai dengan produksi ASI yang lancar sehingga dapat mencukupi kebutuhan ASI harian bayi.
Namun jika Anda mengalami kondisi ASI yang susah keluar, cari tahu terlebih dulu penyebab ASI seret dan berkonsultasi kepada dokter jika dirasa belum menemukan penyebab dan solusi secepatnya agar anak tidak kekurangan ASI.
6. Menyehatkan Sistem Pencernaan Bayi
Ciri ciri ASI yang bagus terakhir yaitu melihat dari sistem pencernaan bayi. Umumnya sistem pencernaan bayi yang sehat di mana Ibu akan mengganti popok bayi sebanyak 5 sampai 6 kali sehari di usia 6 bulan.
Faktor yang Mempengaruhi Warna ASI yang Bagus dan Berkualitas
Pada dasarnya, perubahan warna ASI terjadi karena perubahan komposisi nutrisi. Komposisi nutrisi yang terkandung di dalamnya terdiri dari laktosa, lemak, protein, vitamin, mineral, karbohidrat dan antibody.
Di fase pertama warna ASI kekuningan karena tubuh Ibu memproduksi kolostrum sejak usia kehamilan trimester kedua. baru setelah itu, tubuh Ibu memproduksi ASi transisi baru kemudian ASI matang.
Di fase ASI matang pun warnanya bisa tetap berubah tergantung dari jenis makanan atau suplemen yang dikonsumsi Ibu. Namun tak perlu terlalu khawatir dan panik sebab ASI yang berwarna tersebut akan kembali berubah normal lagi seperti biasa.
Kapan Harus Khawatir dengan Warna ASI?
Meski kebanyakan warna ASI tidak terlalu berbahaya untuk bayi, namun tetap ada sejumlah kondisi yang perlu Anda waspadai yang terjadi pada ASI, di antaranya:
- Warna ASI kemerahan atau merah muda yang terjadi lebih dari 2 hari, dikhawatirkan akan terjadi infeksi payudara atau mastitis.
- Warna ASI hitam atau kecokelatan karena Ibu sedang mengonsumsi obat antibiotik untuk waktu yang lama.
- Warna ASI lebih gelap dan pekat menjadi tanda bahwa Ibu kekurangan cairan atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
- Perubahan warna ASI padahal Ibu sedang tidak mengonsumsi makanan yang menyebabkan perubahan warna tersebut, bisa jadi tanda bahwa adanya infeksi internal.
- Aroma ASI tidak sedap.
- Tekstur ASI berubah jadi lebih kental dan lengket atau bahkan ada buihnya, kondisi yang demikian menandakan adanya masalah kandungan nutrisi di dalam ASI.
Apabila Anda mengalami kondisi-kondisi di atas, maka segera lakukan konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Cara Menjaga Kualitas ASI Tetap Optimal
Mengingat ASI merupakan sumber makanan utama bayi di fase awal kehidupannya di dunia, maka Ibu wajib memperhatikan dan menjaga kualitas ASI agar nutrisinya lebih optimal diterima sang buah hati. Adapun cara untuk menjaga kualitas ASI antara lain sebagai berikut:
- Mengonsumsi makanan bernutrisi, khususnya konsumsi makanan yang kaya akan lemak sehat, protein, dan serat.
- Mengonsumsi sayur dan buah untuk melancarkan ASI.
- Memperbanyak konsumsi air putih agar tubuh Ibu terhindar dari risiko dehidrasi.
- Memperhatikan kebersihan makanan atau minuman yang akan dikonsumsi.
- Mencukupi waktu istirahat.
- Mengelola stress dan cemas lebih baik agar tidak berdampak langsung terhadap kualtias ASI.
Rekomendasi Suplemen Multivitamin untuk Meningkatkan Kesehatan Busui
Untuk mendukung peningkatan dan kelancaran ASI, berikut ini rekomendasi suplemen multivitamin yang aman dikonsumsi Ibu.
1. Nutriwell Breastfeeding Formula
Nutriwell Breastfeeding Formula merupakan suplemen multivitamin yang dapat menstimulasi produksi ASI berkualitas. Terdapat kandungan ekstrak tumbuhan seperti Fenugreek (Trigonella foenum graceum), ekstrak Milk thistle (Sylibum marianum), ekstrak Fennel (Foeniculum vulgare), ekstrak Asparagus dan ekstrak Marshmallow (Althaea officinalis).
Jika setelah melahirkan ASI Anda sedikit, sangat disarankan untuk mengonsumsi suplemen multivitamin ini, karena selain memperlancar dan menjaga kualitas ASI, kesehatan Ibu juga akan dijaga selama masa menyusui.
2. Nutriwell Pregnancy Formula
Kemudian ada suplemen Nutriwell Pregnancy Formula yang terdiri dari kombinasi 11 vitamin dan 10 mineral untuk mencukupi kebutuhan nutrisi Ibu selama fase menyusui. Kandungan nutrisinya juga dilengkapi dengan kandungan asam folat sebanyak 800 mcg dan 20 nutrisi esensial lainnya yang baik untuk Ibu hamil dan dapat membantu perkembangan janin.
Suplemen vitamin ini bisa Anda konsumsi mulai dari masa program hamil, hamil, hingga setelah melahirkan. Dengan semua nutrisi yang terkandung, akan membuat kesehatan Ibu dan bayi lebih sehat.
3. Nuvita Folic Strip
Rekomendasi suplemen untuk Ibu menyusui lainnya yaitu Nuvita Folic Strip. Nuvita Folic Strip membantu suplementasi asam folat yang dibutuhkan Ibu selama fase hamil hingga menyusui. Setiap tabletnya mengandung asam folat sebesar 1000 mcg.