Siapa sih, orang tua yang tidak khawatir jika anak terserang TBC? Salah satu penyakit menular dan mematikan di dunia ini memang perlu diwaspadai. Pasalnya penyakit yang disebabkan oleh bakteri bernama Mycobacterium tuberculosis ini semakin banyak dijumpai di Indonesia, tak hanya pada orang dewasa tetapi anak kecil pun juga. Agar dapat mewaspadai serangan penyakit ini, yuk simak ulasan berikut!
1. Demam
Berbeda dengan demam yang disebabkan karena penyakit lain, demam yang disebabkan oleh TBC umumnya malah tidak terlalu tinggi. Demam yang disebabkan oleh penyakit TBC akan menyerang anak dengan cukup sering. Hal ini tentu sangat mengganggu aktivitas anak. Oleh sebab itu, Anda sebagai orang tua perlu waspada jika anak mengalami demam yang terlalu sering dan tak kunjung ada perbaikan.
2. Mengalami Kelelahan Kronis
Anak yang terserang bakteri Mycobacterium tuberculosis akan sering mengalami kelelahan kronis. Tanda-tandanya adalah, anak akan terlihat nampak lesu, lelah, dan tidak memiliki semangat dalam beraktivitas. Kondisi yang demikian membuat si kecil enggan untuk bermain atau melakukan aktivitas lain.
3. Batuk yang Tidak Kunjung Reda
Batuk yang tak kunjung reda juga merupakan salah satu hal yang perlu diwaspadai. Pasalnya, anak yang mengalami batuk terus-menerus juga bisa menjadi salah satu gejala terserang TBC. Anda perlu tahu, batuk-batuk akibat TBC ini bisa bertahan lebih dari dua minggu.
4. Gampang Tantrum
Selanjutnya, gejala TBC pada anak yang perlu diwaspadai adalah tantrum. Anak yang gampang marah dan rewel tersebut penyebabnya adalah tubuh yang kurang vit. Selain itu, anak juga akan mengalami nyeri dada dan sesak pada waktu malam hari. Anda perlu mencurigai bilamana, sesak dan nyeri tersebut diiringi dengan timbulnya keringat, padahal udara sedang dingin dan kipas angin atau AC nyala.
5. Muncul Benjolan di Sekitar Leher
Anda patut waspada jika di sekitar leher si kecil terjadi benjolan yang tidak biasa. Hal ini merupakan salah satu gejala anak tertular TBC, yakni pembengkakan kelenjar getah bening. Selain itu, anak yang mengalami TBC juga akan mengalami pertumbuhan berat dan tinggi yang terhambat.
Nafsu makannya juga akan menurun, hal ini ditandai dengan terjadinya gerakan tutup mulut (GTM) pada anak. Maka dari itu, jika si kecil mengalami hal yang demikian, segera bawa ke dokter dan konsultasikan terkait apa yang telah terjadi padanya.
Penyakit Tuberculosis yang dibiarkan akan membuat bakteri semakin menyebar melalui aliran darah. Jika itu tidak segera mendapat penanganan serius maka, TBC akan mempengaruhi semua organ yang ada di dalam tubuh. Demikian informasi perihal gejala TBC pada anak yang patut diwaspadai oleh para orang tua.
