Ketika mengetahui air susu Ibu (ASI) seret dan susah keluar, secara naluriah Ibu akan mencari tahu cara agar ASI cepat keluar. Tujuannya cuma satu yaitu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil untuk tumbuh dan kembang dengan sehat.
Umumnya para bidan menganjurkan Ibu untuk menyusui bayi secara langsung atau melakukan pijat laktasi untuk mengeluarkan ASI secara alami dan natural. Bagaimana bila kedua cara tersebut tidak berpengaruh dengan Anda? Berikut ini cara lain untuk menstimulasi produksi ASI agar keluar.
Alasan ASI Tidak Mau Keluar
Sebelumnya, Ibu harus memahami terlebih dahulu bahwa ASI tidak langsung keluar di hari pertama melahirkan termasuk hal yang wajar. Pada hari ke-2 sampai ke-5 pasca melahirkan, cairan yang keluar dari payudara berwarna bening atau kekuningan disebut kolostrum.
Mengutip dari Cleveland Clinic, kolostrum adalah jenis ASI yang dikeluarkan kelenjar susu pada periode awal setelah melahirkan. Kolostrum sudah diproduksi sejak masa kehamilan dan tetap bermanfaat untuk bayi sebab imunoglobulin yang bermanfaat sebagai antibodi untuk bayi.
Namun bila ASI Anda tetap tak kunjung keluar, berikut ini daftar penyebab ASI tidak keluar, yaitu:
- Bayi sulit menemukan puting Ibu sehingga sulit menyusu.
- Bayi lahir prematur di mana bayi tersebut sudah lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu. Bayi yang lahir prematur sulit menghisap dan menyusu karena fungsi organnya belum terbentuk sempurna.
- Pengalaman persalinan untuk pertama kali sehingga tubuh masih memerlukan adaptasi supaya hormon stabil dan produksi ASI jadi stabil.
- Melalui proses persalinan panjang dan sulit yang menyebabkan tubuh Ibu kelelahan sebab menghabiskan banyak energi.
- Di sisi lain, proses persalinan yang panjang dan lama memicu stres Ibu meningkat sehingga hormon untuk menghasilkan ASI terganggu.
- Proses persalinan caesar yang memicu tingkat nyeri, stres dan emosional Ibu terganggu sehingga memengaruhi produksi hormon untuk memproduksi ASI.
- Jarang sekali proses persalinan caesar yang mengharuskan bayi langsung menempel pada payudara Ibu untuk memicu produksi ASI.
- Ibu memiliki riwayat diabetes. Kondisi gula darah yang tak bisa terkontrol ini memengaruhi hormon untuk memproduksi ASI.
- Ibu memiliki berat badan berlebih atau obesitas.
- Sugesti Ibu yang merasa tidak mampu atau sulit untuk memproduksi ASI.
- Sejak awal kelahiran Ibu sudah memberikan susu formula sehingga si kecil sudah terbiasa mengonsumsi susu formula.
- Ibu memiliki riwayat penyakit khusus seperti tekanan darah tinggi, riwayat operasi payudara ataupun PCOS.
Baca Juga: 5 Cara Menyusui Bayi Baru Lahir dengan Benar dan Tetap Nyaman
8 Cara Agar ASI Cepat Keluar Setelah Melahirkan
Setelah mengetahui apa saja penyebab ASI sulit keluar, berikut ini cara yang bisa Anda lakukan untuk menstimulasi produksi ASI.
1. Menyusui Bayi secara Langsung
Membiasakan bayi menyusu secara langsung sejak pertama kali lahir ke dunia terbukti cukup efektif untuk menstimulasi produksi ASI agar cepat keluar. Alasannya karena ketika puting Ibu dihisap oleh bayi, secara refleks akan merangsang otak sehingga hormon prolaktin akan terlepas. Hormon prolaktin ini yang berperan krusial untuk mendukung proses pengeluaran ASI jadi lancar.
Di sisi lain, bayi yang sering menyusu secara langsung akan memicu sinyal kepada tubuh Ibu untuk terus memproduksi ASI lebih banyak. Alhasil bisa menjadi cara memperbanyak ASI.
2. Melatih Bayi Menemukan Posisi Terbaik untuk Menyusu
Pada saat bayi baru lahir, segera tempatkan si kecil langsung di atas dada Ibu untuk menjalin ikatan emosional, menyesuaikan suhu tubuh Ibu dan bayi serta merangsang pelepasan hormon oksitosin yang berguna untuk produksi ASI.
Sembari menerapkan metode skin to skin tersebut, latih juga bayi untuk menemukan posisi terbaik ketika menyusu dengan proses pelekatan yang benar. Anda bisa menggunakan bantal atau alas yang membuat bayi nyaman untuk mencapai payudara Ibu.
Kemudian membuka mulut bayi secara perlahan menggunakan ibu jari dan telunjuk. Pastikan mulut bayi terbuka cukup lebar agar puting dan bagian di sekitar puting yang gelap (areola) masuk ke dalam mulut bayi.
3. Melakukan Pijat Laktasi
Treatment yang dilakukan Ibu untuk menstimulasi produksi ASi dilakukan dengan cara memijat payudara. Cara memijit payudara agar ASI cepat keluar dilakukan dengan teknik pijat laktasi. Tujuan pijat laktasi adalah meningkatkan produksi ASI sekaligus melancarkan ASI keluar.
Hangatkan terlebih dulu tangan Anda, lalu oleskan pelumas alami seperti minyak kelapa atau minyak zaitun di sekitar payudara. Pijat area sekitar payudara tersebut dengan lembut dan gerakan melingkar.
4. Melakukan Pijat Oksitosin
Selain melakukan pijat laktasi, treatment lainnya yang dianjurkan untuk Ibu menyusui (busui) lakukan yaitu pijat oksitosin. Perbedaan pijat laktasi dan pijat oksitosin adalah area pijatannya.
Pijat oksitosin dilakukan di sepanjang tulang belakang yang bertujuan untuk menstimulasi hormon oksitosin yang berperan krusial dalam proses produksi ASI. Hormon oksitosin juga bermanfaat secara psikologis, memperbaiki perubahan suasana hati Busui sehingga terhindar dari stres.
5. Memompa ASI Kedua Payudara Rutin
Pada dasarnya produksi ASI bersifat on demand, artinya ASI akan terus keluar tergantung kebutuhan atau permintaan dari si kecil. Namun bagaimana bila ternyata di saat yang dibutuhkan justru ASI tidak keluar? Sebelum hal tersebut terjadi, Ibu bisa merangsang produksi ASI terlebih dulu.
Cara merangsang ASI agar keluar deras dengan rutin memompa ASI. Sekalipun saat ini ASI yang keluar hanya sedikit, akan tetapi Anda tetap harus memompa ASI setiap 2 sampai 3 jam sekali. Lakukan pompa ASI seimbang di kedua payudara agar keduanya mendapatkan rangsangan yang sama.
6. Membangun Suasana Tenteram dan Nyaman ketika Menyusui
Hal yang cukup memengaruhi namun banyak orang yang kurang memperhatikan yakni rasa kenyamanan yang dirasa Ibu saat menyusui atau memompa ASI. Dengan rasa nyaman, tenteram, dan damai tersebut, produksi ASI semakin baik dan ASI keluar lancar.
Beberapa cara untuk memberikan kenyaman bagi Busui di antaranya menyusui atau memompa di tempat yang tenang, mendengarkan musik atau menonton film sesuai kesukaan Ibu, menghirup aroma menenangkan atau mandi air hangat bila perlu.
7. Mencukupi Kebutuhan Cairan Harian
Kebutuhan cairan Ibu selama fase menyusui sekitar 10 sampai 13 gelas air per hari. Anda harus mencukupi kebutuhan cairan agar tubuh tidak dehidrasi. Sebab bila Anda defisiensi cairan, maka akan sulit memproduksi ASI dalam jumlah yang cukup untuk sang buah hati. Selain dari air putih, sumber cairan bisa didapatkan dari buah-buahan seperti semangka atau timun.
8. Mencukupi Kebutuhan Nutrisi dan Gizi Lainnya
Tak dipungkiri, salah satu kekhawatiran calon Ibu ketika mendekati hari kelahiran adalah apakah ASI akan keluar dengan lancar dan deras pada saat si kecil lahir nanti. Jangan sampai kekhawatiran tersebut mengganggu kesehatan Ibu selama fase kehamilan.
Cara agar ASI cepat keluar sebelum lahir dengan memastikan nutrisi dan gizi tercukupi dan bersumber dari makanan yang sehat. Berikut ini rekomendasi makanan untuk Ibu selama fase kehamilan dan menyusui, yaitu:
- Biji atau kacang-kacangan yang mengandung protein dan fitoestrogen untuk menstimulasi produksi ASI. Sementara kandungan lemak sehatnya bermanfaat untuk perkembangan otak bayi.
- Sayuran hijau yang mengandung kalsium dan zat besi serta vitamin C. Contoh sayuran hijau yang dianjurkan untuk Busui konsumsi di antaranya sayur brokoli, bayam dan daun katuk.
- Ikan ikan teri. Kandungan asam lemak omega-3 pada ikan teri bermanfaat untuk mengatasi peradangan dan menurunkan tekanan darah sehingga Ibu jadi lebih rileks.
- Buah alpukat mengandung lemak omega-3 yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI.
Rekomendasi Suplemen untuk Booster ASI
Perlu diingat bahwa teknik-teknik di atas hanya cara untuk membantu Anda agar produksi ASI lancar. Langkah utamanya, Ibu harus tetap memenuhi kebutuhan nutrisi guna meningkatkan produksi ASI lebih banyak dan berkualitas lagi untuk si kecil.
Selain mengonsumsi berbagai makanan yang dianjurkan khusus untuk Ibu menyusui, berikut ini suplemen multivitamin yang sebagai booster ASI dengan memperhatikan nutrisi yang Ibu butuhkan.
1. Nutriwell Pregnancy Formula
Supaya Ibu terhindar dari dehidrasi karena kurang minum, Anda bisa mengonsumsi suplemen Nutriwell Pregnancy Formula. Di dalam suplemen ini terkandung 10 mineral dan 11 vitamin lengkap. Belum lagi dukungan asam folat sebesar 800 mcg dan 20 nutrisi esensial lainnya di setiap tabletnya.
Dengan mengonsumsi suplemen ini, bukan hanya produksi ASI meningkat melainkan menghasilkan kualitas ASI terbaik untuk tumbuh kembang bayi selama di dalam kandungan hingga sudah lahir.
2. Nuvita Nutri Folic
Sementara untuk memenuhi kebutuhan asam folat harian, Ibu bisa mengonsumsi suplemen Nuvita Nutri Folic. Di setiap tabletnya mengandung asam folat sebesar 1000 mcg. Dengan tercukupinya asam folat, maka Ibu dapat mencegah kelahiran bayi cacat dan menjaga produksi ASI yang sehat.
3. Nutriwell Breastfeeding Formula
Rekomendasi selanjutnya yaitu Nutriwell Breastfeeding Formula. Bedanya dengan suplemen booster ASI lainnya, Nutriwell Breastfeeding Formula terbuat dari bahan alami yang telah terjamin kualitas terbaiknya.
Secara spesifik untuk melancarkan produksi ASI, Nutriwell menggunakan ekstrak tumbuhan seperti ekstrak Fenugreek (Trigonella foenum graceum), ekstrak Milk thistle (Sylibum marianum), ekstrak Fennel (Foeniculum vulgare), ekstrak Asparagus dan ekstrak Marshmallow (Althaea officinalis).
Jadi, bukan cuma produksinya saja yang meningkat, melainkan kualitas ASI pun terjaga.
4. Natures Plus Folic Acid
Kemudian ada suplemen Natures Plus Folic Acid yang mengandung asam folat sebesar 400 mcg, vitamin B6 sebesar 5 mg dan vitamin B12 sebesar 15 mcg di setiap tabletnya. Kandungan folat di dalamnya membantu Ibu terhindar dari stres dan depresi. Selain itu, kandungan folat juga membantu memperbaiki produksi laktasi.
5. Natures Plus Vitamin B12
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya kalau menciptakan suasana yang nyaman, damai dan tenteram dianjurkan agar Ibu memiliki mood yang baik. Dengan mood yang baik tersebut maka produksi ASI pun ikut lancar.
Untuk memperbaiki suasana hati yang mood swing sekaligus terhindar dari depresi, Ibu perlu mencukupi kebutuhan vitamin B12 harian. Caranya dengan mengonsumsi suplemen Natures Plus Vitamin B12 yang mengandung vitamin B12 sebesar 500 mcg.