Logo Natural Farm
Gratis Ongkir + Banyak Promo belanja di aplikasi
Mom & Kids

5 Ciri-Ciri Anak Kurang Konsentrasi dan Cara Melatihnya

Ditulis oleh Yoga Adityo Nugroho

Bagikan:

Ciri-ciri anak kurang konsentrasi sulit sekali untuk disadari oleh orang tua. Perilaku anak yang mudah terdistraksi dan sering melamun bisa saja jadi pertanda gangguan perkembangan saraf anak. Jika dibiarkan, hal ini akan mengganggu tumbuh kembang dan perilakunya kedepan.

Dengan mengenali ciri-ciri anak yang kurang konsentrasi, Anda sebagai orang tua dapat membantunya untuk lebih mudah fokus. Pahami berbagai ciri dan penyebab anak kurang fokus agar dapat mencegah gangguan atau penyakit lain, seperti yang dijelaskan dalam artikel ini!

Penyebab Anak Kurang Fokus

Terdapat banyak faktor yang bisa menyebabkan anak kurang fokus saat belajar atau melakukan banyak hal. Kondisi ini akan banyak sekali berpengaruh ke aktivitas anak, seperti sulit berkomunikasi hingga prestasi akademik menurun saat di sekolah. Berikut beberapa penyebab umum anak kurang fokus yang sering terjadi:

  • Kualitas dan waktu tidur yang kurang
  • Kekurangan nutrisi 
  • Pengaruh lingkungan yang tidak kondusif
  • Gangguan saraf atau mental seperti ADHD
  • Memiliki tekanan pribadi

Ciri-Ciri Anak Kurang Konsentrasi

Kurangnya konsentrasi pada anak bisa dilihat dari perilaku yang ditunjukkan setiap hari. Ciri-ciri anak kurang konsentrasi ini kadang sering disepelekan oleh orang tua, padahal dampaknya sangat berbahaya jika dibiarkan. Berikut 5 ciri-ciri yang harus orang tua ketahui: 

1. Mudah Terdistraksi oleh Suatu Hal

Ciri-ciri ini bisa Anda lihat ketika anak melakukan suatu aktivitas lalu tiba-tiba mengalihkan fokusnya ke hal lain. Anak yang mudah terdistraksi akan kesulitan menyelesaikan suatu kegiatan sampai selesai. Mereka cenderung meninggalkan kegiatan yang sedang dilakukan karena ada hal yang lebih menarik perhatiannya.

2. Sering Melamun

Melamun dapat menjadi indikasi kurangnya konsentrasi pada anak sehingga perlu segera ditangani. Anak mungkin kesulitan mendengarkan, sering meminta pengulangan, dan sulit memahami sesuatu karena lamunan. Mengajak anak bicara dapat membantu menghentikan kebiasaan melamun tersebut. 

3. Menjadi Pelupa

Bukan hanya orang tua yang bisa jadi pelupa, anak-anak yang mengalami gangguan konsentrasi juga sering menjadi pelupa. Anak sering tidak menyelesaikan suatu hal yang diminta karena lupa. Hal ini berhubungan dengan ciri-ciri anak kurang konsentrasi, karena anak yang pelupa umumnya juga mudah terdistraksi.

4. Sulit Menerima Arahan

Anak dengan gangguan fokus biasanya memiliki ciri-ciri seperti sulit untuk memulai suatu kegiatan dan menerima arahan. Mereka akan kebingungan jika mendapatkan arahan atau penjelasan untuk memulai sebuah kegiatan dan cenderung meminta orang lain menjelaskannya berulang-ulang. 

5. Kesulitan Mengatur Waktu

Ketika anak Anda memiliki ciri-ciri anak kurang konsentrasi, Ia akan kesulitan dalam mengatur waktunya. Hal ini dikarenakan anak cenderung menghabiskan waktu yang lama hanya untuk fokus ke suatu hal. Efeknya adalah anak jadi terlambat menyelesaikan tugas-tugasnya sehingga pencapaiannya pun ikut tertunda. 

Baca Juga: Wajib Diperhatikan, Ini 6 Penyebab Daya Ingat Anak Lemah!

Cara Mengatasi Anak Kurang Konsentrasi

Dalam mengatasi masalah anak kurang konsentrasi, perlu pendekatan yang berbeda-beda sesuai karakteristik sang anak. Maka dari itu, penting untuk Anda mengetahui perilaku anak sebelum menentukan cara mengatasi anak kurang konsentrasi. Berikut beberapa cara yang bisa Anda coba untuk mengatasi ciri-ciri anak kurang fokus:

  • Membentuk kegiatan rutin untuk melatih fokusnya
  • Memberikan instruksi yang jelas dan perlahan
  • Memberikan anak waktu untuk memahami semua hal
  • Memberikan tugas ringan yang bersifat menarik perhatian anak
  • Membatasi waktu penggunaan gadget
  • Memberikan minyak ikan untuk fungsi kognitif anak

Rekomendasi Suplemen untuk Stimulasi Fokus Anak

Anda bisa mendukung stimulasi anak untuk melatih fokusnya dengan memberikan suplemen stimulasi fokus anak. Natural Farm memiliki beberapa produk yang bisa meningkatkan fungsi otak hingga menstimulasi otak anak agar lebih baik. Berikut beberapa produk suplemen yang bisa Anda coba:

1. ChildLife Omega 3 DHA+Choline Gummies 27

Childlife Omega 3 DHA+Choline Gummies menjadi salah satu suplemen dengan nutrisi penting untuk stimulasi otak anak. Suplemen ini memiliki rasa enak dari buah dan bertekstur kenyal, sehingga sangat mudah dikunyah serta disukai oleh anak-anak. 

Kandungan suplemen bernutrisi ini memiliki kombinasi omega 3 DHA, EPA, Kolin, dan vitamin D3 yang menjadi komponen utama untuk mendukung tumbuh kembang anak. Anak yang diberikan Childlife Omega 3 DHA+Choline Gummies akan memiliki daya ingat dan fungsi otak yang baik. Suplemen ini bisa diberikan ke anak mulai dari usia 1 tahun, namun dosisnya harus sesuai anjuran yang tertera di produk. 

2. Wellness Kids Omega 3 30 Softgels

Jika Anda sedang mengatur pola makan sehat untuk anak, Wellness Kids Omega 3 dapat menjadi suplemen pendukung yang bisa diberikan setiap hari. Kandungan omega 3 EPA DHA di produk ini akan membantu memperkuat struktur otak dan sistem saraf anak. Sehingga, pola makan sehat yang Anda atur akan lebih optimal dengan suplemen pendukung ini. 

Selain itu Wellness Kids Omega 3 sangat direkomendasikan untuk anak yang mengalami gejala ADHD, karena dosis EPA yang tinggi bisa meningkatkan fungsi kognitif anak. Aturan konsumsinya juga terbilang sangat mudah, hanya satu softgel per hari. 

3. Natures Health Omega Junior 30 softgels

Kandungan 250 mg omega 3 di Natures Health Omega Junior sangat cukup untuk dapat mendukung banyak aspek seperti kesehatan, pertumbuhan, hingga perkembangan. Produk ini memiliki bentuk yang chewy dan rasa jeruk yang sengaja diformulasikan untuk dikonsumsi oleh anak-anak.

Kandungan DHA yang terdapat di dalam Natures Health Omega Junior sebagai asam lemak yang dibutuhkan oleh otak dapat mengatasi masalah anak yang mengalami gangguan fokus  atau sulit memusatkan perhatian ke suatu hal. Untuk aturan konsumsinya, Anda bisa memberikan 1-3 softgel per hari untuk anak dengan usia di atas 2 tahun.

4. ChildLife Essentials DHA 90 Softgels

Produk ini memaksimalkan fungsi DHA untuk meningkatkan kesehatan sang buah hati. Childlife Essentials DHA tersedia dalam bentuk softgel dan memiliki rasa berry alami yang menyegarkan. Dengan bentuk dan rasa seperti ini, anak Anda akan dengan mudah dan suka untuk mengonsumsinya setiap hari. 

Peran DHA dalam Childlife Essentials DHA ini adalah sebagai komponen pembentuk lemak di dalam otak, terutama di bagian ingatan dan konsentrasi. Sekitar 40% lemak otak dan 60% lemak retina berasal dari DHA, yang menjadikannya nutrisi penting untuk perkembangan fungsi otak anak. 

5. Nordic Children's DHA 90 Softgels

Konsentrasi anak berkurang mungkin saja penyebabnya adalah sistem saraf anak yang terganggu. Sebelum hal ini terjadi pada anak Anda, berikan Nordic Children’s DHA yang memiliki kandungan EPA DHA dengan konsentrat tinggi. Kandungan ini mampu meningkatkan daya ingat dan mencegah gangguan saraf pada anak.

Tidak hanya itu, suplemen ini juga memiliki kandungan vitamin A yang baik untuk kesehatan mata dan kemampuan penglihatan anak. Nordic Children’s DHA disarankan untuk anak usia di atas 3 tahun dengan aturan konsumsi 2 softgel perhari diberikan setelah makan. 

Rekomendasi untuk Anda

Pertanyaan Tentang Ciri-Ciri Anakk Kurang Konsentrasi

Apa penyebab anak kurang konsentrasi?
Apa gejala dari kurangnya konsentrasi?
Bagaimana cara mengatasi anak yang kurang fokus?
Apa dampak tidak melatih konsentrasi pada anak?

Kategori Artikel