Olahraga untuk obesitas dan orang yang memiliki bobot tubuh normal tentunya berbeda. Sebab bagi penderita obesitas, Anda perlu menyesuaikan gerakan olahraga dengan kondisi berat badan berlebih alias overweight.
Aktivitas olahraga untuk penderita obesitas ini sangat penting untuk meminimalisir risiko penyakit kronis seperti jantung, hipertensi, kanker hingga stroke. Namun jika salah gerakan, maka justru berpotensi besar menyebabkan cedera.
Supaya tetap aman, maka simak beberapa jenis gerakan dan olahraga untuk obesitas yang bisa mulai Anda coba!
Olahraga yang Harus Dihindari Obesitas
Meski target penderita obesitas yaitu menurunkan berat badan hingga di angka normal, akan tetapi jangan sampai alasan tersebut membuat Anda memilih jenis olahraga ekstrim.
Perlu diketahui jika jenis olahraga yang cocok untuk penderita obesitas adalah low-impact karena memiliki sedikit gerakan menekan tubuh dan persendian.
Oleh karena itu, penderita obesitas tidak disarankan untuk memilih jenis olahraga yang memiliki gerakan dasar melompat atau lari.
Sebab gerakan dasar seperti ini justru akan memberi tekanan dan beban berlebih pada persendian serta penopang tubuh.
Jika Anda tetap memaksakan olahraga tersebut, maka risiko cedera sendi akan semakin meningkat dan memperburuk kondisi kesehatan kardiovaskular.
Jenis Olahraga untuk Obesitas
Berikut ini jenis olahraga untuk obesitas yang bersifat low impact sehingga lebih aman dan cukup efektif untuk menurunkan berat badan secara perlahan, khususnya bisa Anda berkomitmen melakukannya dalam jangka waktu panjang.
1. Jalan Kaki
Jalan kaki merupakan olahraga yang paling direkomendasikan bagi penderita obesitas. Berjalan kaki juga tidak membutuhkan modal besar selama ada niat dari diri Anda untuk melakukannya.
Mengutip dari situs Kementerian Kesehatan, untuk penderita obesitas disarankan berjalan kaki minimal 10 ribu langkah per hari agar kalori yang terbakar bisa lebih banyak sekaligus meningkatkan metabolisme tubuh.
2. Jogging
Jika Anda sudah mulai berkomitmen dan disiplin berjalan kaki dalam beberapa periode, maka tingkatkan lagi bebannya dengan melakukan jogging.
Melakukan jogging membantu proses pembakaran lemak visceral yang berbahaya untuk tubuh dan menjadi penyebab berbagai penyakit kronis.
3. Berenang
Jenis olahraga low-impact lainnya yang cocok untuk penderita obesitas lainnya yakni berenang atau berjalan di dalam air.
Ketika Anda berjalan di dalam air, bukan tubuh yang menopang tubuh Anda melainkan air. Dengan begitu, risiko tulang dan sendi menopang beban tubuh dapat berkurang.
Baca Juga: 8 Contoh Olahraga Kardio Efektif untuk Kesehatan Jantung, Anti Ribet!
4. Angkat Beban
Selain itu, melakukan latihan angkat beban atau latihan kekuatan membantu memperbaiki postur tubuh serta meningkatkan kinerja metabolisme tubuh. Ketika melakukan angkat beban, maka otot akan terlatih semakin kuat.
Pembentukan otot yang signifikan tersebut sejalan dengan peningkatan metabolisme tubuh sehingga proses pembakaran kalori juga akan menjadi semakin cepat.
Contoh latihan angkat beban atau latihan kekuatan yang bisa Anda lakukan di antaranya angkat dumbbell, squat, sit up, push up hingga lunge.
5. Bersepeda
Bersepeda menjadi alternatif olahraga untuk obesitas. Meskipun tergolong jenis olahraga low-impact, akan tetapi pembakaran kalorinya cukup efektif. Anda bisa berolahraga menggunakan sepeda biasa ataupun sepeda statis di dalam rumah.
Dianjurkan bersepeda dengan durasi minimal 60 menit. Pada 30 menit pertama, Anda bisa bersepeda normal tanpa beban.
Lalu di 30 menit selanjutnya, tambahkan sedikit beban misalnya mengayuh sepeda dengan intensitas tinggi atau memberikan energi lebih untuk kaki.
Baca juga: Bersepeda Membakar Berapa Kalori? Yuk Cek Jawabannya!
6. Taichi
Ternyata olahraga taichi sangat direkomendasikan bagi penderita obesitas. Olahraga ini berfokus pada kelenturan tubuh. Setiap perubahan gerakan satu ke gerakan lainnya terjadi secara mengalir begitu saja.
Taichi melatih fokus Anda seperti meditasi atau yoga. Jadi, Anda bisa lebih fokus bernapas sekaligus bergerak dengan maksimal.
Jenis olahraga ini cocok bagi penderita obesitas karena dapat mengurangi nyeri dan persoalan kesehatan sendi lainnya. Selain itu, Taichi juga efektif untuk meningkatkan stamina, kekuatan otot serta performa jantung.
Rekomendasi Booster Suplemen Gym untuk Meningkatkan Performa Olahraga Obesitas
Bisa disimpulkan bahwa hal terpenting bagi para penderita obesitas adalah disiplin dan komitmen untuk berolahraga. Tujuannya agar berat badan turun dan ideal sehingga kesehatan selalu terjaga.
Namun, Anda bisa meningkatkan efek olahraga yang lebih maksimal dengan suplemen gym tinggi protein.
Tujuan mengonsumsi suplemen ini yaitu untuk meningkatkan massa otot dan mengurangi massa lemak. Berikut ini rekomendasi lengkapnya!
1. ISOPURE Low Carb Chocolate
ISOPURE Low Carb Chocolate memiliki kandungan protein jenis whey protein isolate (WPI) sebesar 25 gram di setiap takaran sajinya.
Whey protein isolate memiliki jumlah protein lengkap dan kaya asam amino. Jadi cocok bagi Anda yang mencari suplemen dengan kadar protein tinggi sekaligus kandungan lemak, karbohidrat dan laktosa yang lebih rendah.
Tentunya, suplemen ini tidak hanya bagus untuk mencukupi kebutuhan protein harian dan membentuk massa otot, tetapi juga lean body mass alias mempertahankan massa tubuh bebas lemak dan mengoptimalkan program penurunan berat badan.
2. ISOPURE Infusions Mango Lime
ISOPURE Infusions Mango Lime mengandung protein jenis WPI dengan kadar 20 gram protein. Di samping itu kandungan lemak, karbohidrat, laktosa dan kalorinya rendah cukup efektif sebagai minuman segar menyehatkan teman olahraga Anda.
Kandungan kalorinya rendah yakni hanya 90 kalori di setiap takaran sajinya. Dengan kalori rendah tersebut dapat membantu penderita obesitas untuk terhindar dari risiko lonjakan gula darah.
3. Optimum Nutrition Whey Gold Standard Vanilla Ice Cream
Optimum Nutrition Whey Gold Standard Vanilla Ice Cream memiliki kandungan protein jenis whey protein sebesar 24 gram di setiap takaran sajinya.
Kandungan lemaknya sangat rendah sehingga cocok dikonsumsi untuk penderita obesitas maupun yang sedang menurunkan berat badan.
Hal ini tentu akan membantu tubuh membakar kalori dari sisa lemak sehingga mampu membentuk otot secara optimal.
4. Optimum Nutrition Amino Energy Green Apple
Optimum Nutrition Amino Energy Green Apple mengandung 5 gram amino dan 100 mg kafein. Adapun sumber kafeinnya berasal dari green coffee extract dan green tea extract yang dapat memberikan suntikan energi dan konsentrasi lebih baik.
Dengan tambahan energi dan konsentrasi tersebut, maka intensitas olahraga Anda dapat meningkat serta otomatis akan membakar kalori lebih banyak.
5. Optimum Nutrition BCAA Boost Grape
Suplemen olahraga yang terakhir yang tak kalah menarik untuk dicoba yakni Optimum Nutrition BCAA Boost Grape. Suplemen ini memiliki kandungan BCAA, l-sitrulin, asam amino dan elektrolit yang menutrisi, menghidrasi dan membantu proses pemulihan pasca olahraga.
Terdapat tambahan kafein yang menjadi sumber energi tambahan sehingga dapat mengoptimalkan olahraga. Sebab dengan tambahan energi tersebut, olahraga lebih optimal dan proses pembakaran lemak jadi lebih maksimal.
Jadi, pastikan Anda memilih jenis olahraga untuk obesitas yang tepat dan dukung dengan booster suplemen. Jadi, supaya tujuan olahraga Anda akan lebih mudah tercapai tanpa cedera sekalipun.
Temukan berbagai suplemen multivitamin untuk mengoptimalkan latihan fisik dan olahraga di website Natural Farm. Yuk, jaga kesehatan dan kebugaran tubuh!
Reference:
-
https://hellosehat.com/nutrisi/obesitas/jenis-olahraga-untuk-obesitas/
-
https://www.halodoc.com/artikel/5-olahraga-untuk-bantu-atasi-obesitas-pada-orang-dewasa
-
https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/page/17/terapkan-anjuran-pola-aktivitas-fisik-ini-jika-anda-obesitas
-
https://musclefirst.co.id/blog/olahraga-ini-berbahaya-untuk-penderita-obesitas