Kapan Bayi Tumbuh Gigi? Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

Semenjak bayi berusia 5 bulan, Ibu sudah memikirkan menu MPASI yang tepat untuk anaknya. Walau di usia sekitar 6 bulan bayi baru diperkenalkan makanan dan mengunyah, tapi sebenarnya kapan bayi tumbuh gigi? 

Informasi kapan bayi mulai tumbuh gigi penting untuk Ibu sebab Ibu harus mempersiapkan menu makanan khusus bayi serta mencari tahu cara mengatasi bayi rewel ketika berada di fase bayi mulai tumbuh gigi ini.

Kapan Bayi Tumbuh Gigi?

Pertumbuhan gigi anak dimulai sejak dalam kandungan. Itulah salah satu alasan, Ibu perlu mengonsumsi makanan bergizi selama masa kehamilan. Beberapa nutrisi yang menstimulasi pertumbuhan sel-sel gigi bayi sehat sejak dalam kandungan di antaranya kalsium, fosfor, vitamin C, dan vitamin D.

Meski pertumbuhan gigi sudah terjadi sejak dalam kandungan, namun hal tersebut tidak serta merta menjadikan janin memiliki gigi saat lahir. Pertumbuhan yang dimaksud di sini adalah pertumbuhan tahap awal, ketika mineral, sel, serta zat-zat yang lain mulai mempersiapkan diri untuk membentuk benih-benih gigi. Proses tersebut dimulai saat kandungan berusia 6 minggu. Lalu, saat usia kehamilan memasuki bulan ketiga dan keempat, jaringan keras yang nantinya akan menjadi lapisan luar gigi mulai terbentuk.

Lantas, kapan bayi tumbuh gigi? Pertumbuhan gigi di usia bayi ini sekitar 9 bulan lamanya. Umumnya bayi tumbuh gigi umur sekitar 4 sampai 5 bulan. Kendati demikian, kapan bayi tumbuh gigi tergantung dari kondisi kesehatan masing-masing bayi. Bisa jadi pertumbuhannya lebih cepat atau justru sebaliknya lebih lambat. Berikut ini tabel kapan bayi tumbuh gigi berdasarkan usianya.

Pertumbuhan giginya berlangsung secara berkala hingga di usia 3 tahun nanti jumlah gigi susunya sudah lengkap sekitar 20 gigi yang terdiri dari 10 gigi di rahan atas dan sisanya di rahang bawah.

Ciri-Ciri Bayi Mulai Tumbuh Gigi

Setelah mengetahui kapan bayi tumbuh gigi, Ibu juga perlu mengenali ciri-ciri bayi mulai tumbuh gigi. Dengan mengetahui informasi kapan bayi tumbuh gigi dan ciri-cirinya semakin melengkapi pengetahuan Ibu untuk merawat kesehatan gigi Si kecil.

1. Produksi Air Liur Meningkat

Jangan heran saat melihat bayi lebih sering ngeces di usia pertumbuhan bayi. Pasalnya di fase pertumbuhan gigi ini, produksi air liur bayi akan meningkat dari biasanya. Belum diketahui dengan pasti secara ilmiah mengapa hal tersebut bisa terjadi. Namun, ada asumsi yang cukup masuk akal yang menyebabkan produksi air liur meningkat. Fase pertumbuhan gigi ini membuat gerak otot di dalam mulut bayi meningkat. Alhasil kerja kelenjar ludah pun jadi lebih sering dan berdampak terhadap meningkatnya produksi air liur.

2. Terlihat Ruam di Sekitar Mulut

Air liur yang tidak langsung dilap akan meluber sampai ke seluruh bibir, dagu hingga leher. Bila terjadi, Ibu akan melihat ruam merah di sekitar area mulut sampai leher tersebut. Oleh sebab itu, untuk mengatasi produksi air liur meningkat dan risiko ruam ini dengan sering membersihkan air liur dengan tisu bersih atau kain lembut dan bersih. Ibu bisa memberikan celemek khusus bayi yang mudah menyerap di saat fase ngeces ini.

3. Gigi Gatal Ingin Menggigit Barang di Sekitarnya

Sewaktu bayi berada di fase pertumbuhan gigi, gusinya akan menekan dan menimbulkan rasa kurang nyaman. Untuk meredakan rasa nyeri tersebut, bayi lebih sering menggigit benda-benda yang berada di sekitarnya. Pada saat menyusui, perhatikan bagian rahangnya. Ibu akan melihat rahang bayi mengencang.

4. Gusi Bengkak

Sama halnya dengan orang dewasa, bayi dan anak-anak yang sedang mengalami tumbuh gigi pun kerap mengalami gusi bengkak dan kemerahan. Coba buka perlahan mulut Si Kecil dan lihat apakah gusinya membengkak dan mengeluarkan warna merah. Kondisi gusi bengkak dan kemerahan ini salah satu faktor terbesar kenapa anak merasa tidak nyaman dan rewel.

5. Nafsu Makan Berkurang

Tantangan yang dialami Ibu sewaktu anak mulai MPASI adalah tidak mau makan. Ada banyak berbagai faktornya. Bayi tidak mau makan bukan karena kurang cocok dengan makanannya saja, melainkan juga bisa karena terjadi peradangan di bagian gusi sehingga menimbulkan rasa kurang nyaman untuk makan. Tapi kalau ketidakmauan bayi untuk makan diikuti dengan ketidakmauan bayi untuk menyusu, segera bawa bayi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

6. Lebih Sering Rewel

Pembengkakan dan peradangan gusi bayi menjadi penyebab Si Kecil jadi lebih rewel dari biasanya. Rewel dan nangis ini merupakan bentuk komunikasi bayi kepada orang tuanya kalau ada yang sedang dirasakan. Dalam hal ini, tekstur dan kondisi gusi bayi yang masih lunak yang membuat rasa sakit begitu besar yang akan dirasakan bayi saat bayi mulai tumbuh gigi.

7. Demam

Cara lain untuk mengetahui kapan bayi tumbuh gigi dengan melihat gejalanya. Rupanya demam termasuk gejala bayi mulai tumbuh gigi. Tingkat demamnya tergolong ringan di suhu maksimal 38 derajat. Jika Ibu mendapati anak demam lebih dari 38 derajat atau demam terjadi lebih dari 2 hari, maka cara mengatasi anak demam adalah segera bawa ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih serius.

Cara Mengatasi Bayi Sakit Saat Tumbuh Gigi

Seharusnya fase bayi mulai tumbuh gigi tidak akan membuat anak Ibu sakit. Meski begitu, tak dipungkiri fase kapan bayi tumbuh gigi ini kerap menimbulkan rasa kurang nyaman. Bayi jadi lebih sering rewel untuk mengungkapkan rasa kurang nyaman tersebut. Berikut ini cara mengatasi rasa sakit dan kurang nyaman ketika bayi memasuki fase tumbuh gigi, di antaranya:

• Berikan teether untuk merangsang pertumbuhan giginya. Pilih teether berbahan bebas BPA dan bentuknya seperti sikat gigi karet ataupun ring agar mudah digenggam.
• Bersihkan gusi dengan kasa sekali sehari. Caranya dengan melilitkan kain kasa di jari telunjuk Ibu, lalu bersihkan gusi bayi secara perlahan sembari dipijat dengan lembut. Lakukan pembersihan gusi di malam hari sebelum tidur.
• Di usia 6 bulan, berikan bayi makanan sehat yang sudah dingin. Sebagai contoh potongan buah melon yang sudah dingin untuk meredakan rasa kurang nyaman.
• Di usia 9 bulan, pilih menu MPASI yang memiliki tekstur sedikit kasar. Dengan mengonsumsi makanan bertekstur kasar ini akan mempermudah rangsangan gigi supaya cepat tumbuh.
• Berikan camilan ringan yang sehat seperti potongan buah, roti atau sayuran. Jangan memberikan biskuit sebagai cemilannya karena kurang sehat serta mengandung garam dan gula berkadar tinggi.
• Hindari memberikan makanan bayi yang panas ataupun teksturnya sangat keras karena akan memperparah rasa sakit pada gusi.
• Mengurangi kebiasaan konsumsi makanan atau minuman manis yang akan menyebabkan kerusakan gigi.
• Peluk dan gendong bayi ketika rewel untuk membantu meredakan rasa nyerinya.
• Bayi yang sudah diajarkan untuk menyikat gigi dianjurkan untuk menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.
• Penuhi asupan vitamin anak yakni vitamin D dan kalsium yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan gigi sehat.

Baca Juga: 5 Cara Merawat Gigi Anak yang Terlanjur Gigis dan Rusak

Rekomendasi Suplemen Bumil untuk Mendukung Pertumbuhan Gigi Sehat pada Anak

Kini, Ibu sudah semakin siap merawat gigi Si Kecil karena sudah mengetahui kapan bayi tumbuh gigi, gejalanya serta cara mengatasinya. Alangkah lebih bijaksananya untuk mencukupi nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan gigi sehat sejak di dalam kandungan. Berikut ini rekomendasi suplementasi untuk ibu hamil.

1. Nordic Prenatal Fish Oil

Mengonsumsi Nordic Prenatal Fish Oil selama fase kehamilan sangat penting. Kandungan omega-3 seperti EPA dan DHA dibutuhkan janin untuk pertumbuhan dan perkembangan kognitif pada bayi. Rutinkan mengonsumsi dua softgel Nordic Prenatal Fish Oil per hari untuk mendukung pertumbuhan kesehatan tulang Ibu sekaligus membentuk tulang bayi yang kuat serta mendukung pembentukan sistem saraf otak.

Dari segi Ibu hamil, manfaat tambahan yang akan didapatkan Bumil yang mengonsumsi suplemen Nordic Prenatal Fish Oil selama masa kehamilan yakni terhindar dari risiko persalinan prematur, mengurangi risiko preeklamsia, serta membantu tingkatkan berat badan bayi ketika lahir.

2. Nutriwell Pregnancy Formula

Rekomendasi suplementasi Ibu hamil lainnya adalah Nutriwell Pregnancy Formula. Nutriwell Pregnancy Formula bisa Anda konsumsi selama masa kehamilan sampai pasca kehamilan. Nutriwell mengklaim bahwa dua tahun pasca melahirkan pun Ibu masih dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen ini guna memenuhi kebutuhan harian nutrisi untuk Ibu dan anak.

Nutriwell Pregnancy Formula mengandung asam folat sebanyak 800 mcg, 11 vitamin, dan 10 mineral lainnya yang dibutuhkan Ibu hamil dan menyusui. Dengan mengonsumsi suplemen ini, Ibu akan merasakan manfaat antara lain:

• Mencukupi asupan harian mineral dan vitamin Ibu hamil dan menyusui.
• Menjaga kesehatan Ibu selama masa kehamilan dan menyusui.
• Menstimulasi tumbuh kembang janin di dalam rahim.
• Meningkatkan produksi air susu ibu (ASI).
• Mencegah risiko bayi lahir dalam kondisi cacat bawaan neural tube defect.