Istilah MPASI mungkin familiar di telinga para Ibu yang memiliki buah hati. Namun, tidak jarang pemberian dan jenis makanan MPASI masih salah pada bayi. Padahal MPASI atau Makanan Pendamping ASI diberikan kepada bayi untuk melengkapi asupan gizinya selain ASI.
Maka dari itu, Anda harus mengetahui jenis, jadwal, dan cara pemberian MPASI pada bayi. Yuk, simak penjelasan lengkapnya tentang MPASI untuk bayi di artikel Natural Farm berikut ini!
Apa Itu MPASI?
MPASI atau Makanan Pendamping ASI merupakan makanan dan minuman tambahan selain ASI yang diberikan kepada bayi. Pemberian MPASI bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi yang mulai meningkat sekaligus mengenalkannya pada berbagai tekstur makanan agar lebih mudah menerima jenis makanan lainnya.
Pemberian MPASI dilakukan secara bertahap, dimulai dari makanan lembut seperti bubur halus atau puree. Cara ini membantu melatih kemampuan mengunyah bayi sekaligus membiasakannya menerima makanan baru. Meski bayi mulai mendapatkan MPASI, ASI tetap diberikan sebagai sumber gizi utama hingga usia 2 tahun atau lebih.
Kapan Sebaiknya Bayi Diberikan MPASI?
Waktu pemberian MPASI yang tepat sangat penting untuk memastikan bayi menerima nutrisi dengan baik dan nyaman saat makan. MPASI sebaiknya diberikan ketika bayi dalam kondisi tenang, tidak mengantuk, dan tidak rewel, sehingga bayi bisa fokus makan dan lebih mudah menerima makanan baru..
Biasanya bayi yang baru mulai MPASI diberikan makanan 3-4 kali sehari, dengan porsi kecil yang bertahap ditingkatkan sesuai kemampuan dan nafsu makan. Pemberian MPASI sebaiknya diselingi dengan ASI sesuai kebutuhan, dan hindari memberi makan saat bayi terlalu lapar atau baru bangun tidur karena bisa membuat bayi menolak makanan atau menelan dengan buru-buru.
Aturan Pemberian MPASI pada Bayi
Pemberian MPASI pada bayi perlu dilakukan dengan aturan tertentu agar nutrisi terpenuhi dan proses makan berjalan aman serta nyaman. Mengikuti panduan ini membantu bayi belajar makan dengan baik, mengenal berbagai rasa dan tekstur, serta mendukung tumbuh kembang otak dan tubuh secara optimal. Berikut aturan pemberian MPASI pada bayi:
- Mulailah dengan makanan lembut seperti bubur halus atau puree sebelum meningkatkan tekstur secara perlahan.
- Berikan MPASI 2-3 kali sehari pada tahap awal dan tingkatkan sesuai kebutuhan bayi.
- Mulailah dengan porsi sedikit dan tambahkan secara bertahap sesuai kemampuan bayi.
- Kenalkan berbagai jenis makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi dan membiasakan bayi dengan rasa baru.
- Pastikan peralatan makan dan bahan makanan selalu bersih untuk mencegah infeksi.
- Hentikan memberi makan jika bayi menunjukkan tanda kenyang atau menolak makanan.
Jenis MPASI untuk Bayi
Memahami berbagai jenis makanan pendamping ASI membantu orang tua memilih tekstur yang sesuai dengan tahap tumbuh-kembang si kecil. Berikut penjelasan lengkap mengenai jenis MPASI untuk bayi:
|
Jenis MPASI |
Deskripsi |
Contoh |
|
Makanan Lumat |
Teksturnya sangat hancur, bisa cair dan halus |
Bubur susu, nasi tim saring |
|
Makanan Lunak |
Teksturnya lebih padat dari lumat namun masih lembut dan lembab. |
Bubur nasi, nasi tim, puree kentang |
|
Makanan Padat |
Makanan yang sudah dipotong kecil atau /kasar, teksturnya mendekati makanan orang dewasa. |
Lontong, nasi tim potong kecil, kentang rebus |
Baca Juga: Bolehkah Bayi Minum Susu Formula dan ASI? Cek Faktanya!
Rekomendasi Suplemen Vitamin Pendukung MPASI Bayi
Bayi yang masih di bawah 2 tahun sangat membutuhkan nutrisi lengkap agar bisa berkembang dengan sehat. Nutrisi ini bisa didapatkan dari berbagai hal, seperti ASI, MPASI, hingga suplemen vitamin. Untuk suplemen vitamin, berikut rekomendasi terbaik dari Natural Farm:
1. Kyolic Kids Dophilus Probiotic

Suplemen Kyolic Kids Dophilus Probiotic menawarkan perpaduan tiga strain probiotik unggulan, yaitu lactobacillus gasseri, bifidobacterium bifidum, dan bifidobacterium longum, yang dikenal mampu mendukung fungsi saluran cerna, mengatur bakteri usus, serta memperkuat daya tahan tubuh anak.
Suplemen vitamin Kyolic Dophilus Probiotic bisa diberikan pada anak usia di bawah 4 tahun dengan dosis 1/2 tablet per hari dengan cara dihancurkan dan dicampurkan ke minuman serta makanannya. Sedangkan anak yang berusia di atas 4 tahun, bisa dikunyah dengan makanan. Bantu kesehatan anak dengan berikan suplemen vitamin terbaik dari Kyolic!
2. Childlife First Defense

Nutrisi untuk bayi tidak hanya bisa didapatkan di makanan tertentu, tapi juga di Childlife First Defense. Suplemen vitamin ini terbuat dari bahan herbal berkualitas seperti zinc, elderberry, dan ekstrak daun zaitun. Kombinasi ini baik untuk kekebalan tubuh bayi yang rawan sakit, sehingga bisa Anda berikan rutin setiap hari agar mencegah hal tersebut.
Childlife First Defense ditujukan untuk anak berusia di atas 2 tahun dengan dosis 3 sendok teh per hari. Meskipun takarannya terbilang cukup banyak, anak cenderung menyukainya karena bentuknya cair dan memiliki rasa yang lezat. Rasa manis alami dari stevia membuat pengalaman minum suplemen menjadi lebih menyenangkan dan mudah diterima oleh si kecil.
3. Childlife Iron

Childlife Iron mengandung 10 mg zat besi per sendok teh, yang dikenal mudah diserap tubuh dan ramah untuk lambung sensitif. Rasa berry alami yang enak membuat anak‑anak lebih mudah mengonsumsinya sebagai suplemen pendukung tumbuh‑kembang mereka.
Suplemen ini bisa menjadi pendamping MPASI anak dengan beberapa manfaat yang akan Anda dapatkan seperti:
- Membantu memenuhi kebutuhan mineral zat besi anak.
- Membantu menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak.
- Menunjang imunitas dan sistem kekebalan tubuh anak.
- Mendukung perkembangan motorik.
- Membantu pembentukan sel darah merah.
- Membantu mencegah anemia pada anak.
- Meningkatkan tumbuh kembang anak.
- Membantu mengurangi risiko anak stunting.



