Karies gigi dan gigi berlubang adalah dua masalah kesehatan mulut yang sering banget kita alami, namun masih sering disalahartikan sebagai kondisi yang sama. Padahal, keduanya memiliki tahap, gejala, dan tingkat keparahan yang berbeda.
Memahami perbedaan antara karies gigi dan gigi berlubang sangat penting, biar kita bisa tentukan, apakah kerusakannya masih bisa disembuhkan sendiri atau sudah harus ke dokter gigi. Dengan pengetahuan yang benar, kamu bisa mencegah kerusakan makin parah dan menjaga gigi tetap sehat dalam jangka panjang.
Apa Perbedaan Karies Gigi dan Gigi Berlubang?
Karies gigi dan gigi berlubang itu sering dikira sama, padahal beda tahapannya, lho. Karies gigi itu permulaan rusaknya lapisan luar gigi, nah, kalau gigi berlubang itu sudah jadi hasil akhirnya, di mana kerusakannya sudah lebih dalam. Dengan tahu bedanya, kamu bisa lebih sigap mencegah kerusakan dan menjaga kesehatan mulutmu secara keseluruhan.
|
Aspek |
Karies Gigi |
Gigi Berlubang |
|
Tahap |
Awal kerusakan email |
Kerusakan lanjutan yang menembus dentin |
|
Gejala |
Sensitif ringan, bercak putih/kecokelatan |
Nyeri, lubang terlihat, bau mulut |
|
Tingkat Keparahan |
Ringan hingga sedang |
Sedang hingga berat |
|
Penanganan |
Remineralisasi, fluoride |
Penambalan, perawatan akar, atau pencabutan |
|
Reversibel |
Masih bisa dicegah dan diperbaiki |
Tidak bisa kembali, hanya bisa ditambal |
Penyebab Utama Karies Gigi dan Gigi Berlubang
Karies gigi dan gigi berlubang tidak terjadi begitu saja, melainkan berkembang secara perlahan akibat kebiasaan sehari-hari yang kurang tepat. Prosesnya dimulai dari penumpukan plak dan bakteri yang menghasilkan asam, kemudian mengikis lapisan pelindung gigi secara bertahap. Jika tidak dicegah sejak tahap awal, kerusakan ini bisa semakin dalam hingga membentuk lubang yang menimbulkan rasa sakit dan risiko infeksi.
Sebelum memahami bagaimana kedua kondisi ini ditangani, penting untuk mengetahui apa saja faktor yang memicu kerusakan gigi. Menariknya, penyebab karies dan penyebab gigi berlubang sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup jelas. Berikut penjelasannya:
Penyebab Karies Gigi
Karies gigi merupakan salah satu penyebab gigi keropos dan kerusakan gigi lainnya yang ditandai dengan melemahnya lapisan terluar gigi, yaitu email. Proses kerusakan ini terjadi secara bertahap dan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor utama:
- Penumpukan plak yang menghasilkan asam.
- Konsumsi makanan manis atau tinggi karbohidrat.
- Kurangnya mineral seperti kalsium dan vitamin D yang mendukung kekuatan email.
- Jarang menyikat gigi atau tidak menggunakan pasta berfluoride.
Pada tahap ini, karies gigi dan gigi berlubang belum muncul sebagai lubang nyata. Kerusakan hanya terlihat sebagai bercak putih atau kecoklatan pada lapisan luar gigi.
Karena belum jadi lubang, kerusakan ini masih bisa dicegah dan disembuhkan (diperbaiki) dengan cara menyikat gigi lebih bersih, mengubah kebiasaan makan, dan pakai fluoride. Kalau dibiarkan, pengikisan mineralnya bakal terus terjadi sampai akhirnya terbentuk lubang gigi permanen.
Penyebab Gigi Berlubang
Gigi berlubang pada dasarnya adalah karies (kerusakan gigi) yang telah mencapai tahap lanjut dan tidak ditangani. Kondisi ini terjadi ketika karies meluas, menembus lapisan terluar gigi (email), hingga mencapai dentin, lapisan yang lebih lunak dan sensitif. Begitu mencapai dentin, proses kerusakan gigi akan berlangsung dengan sangat cepat.
Terdapat beberapa faktor kunci yang berkontribusi terhadap pembentukan dan pembesaran lubang gigi:
- Karies yang tidak ditangani sejak awal.
- Produksi asam yang terus-menerus merusak dentin.
- Kebiasaan makan camilan manis terlalu sering.
- Kurangnya rutinitas kontrol ke dokter gigi.
Kalau dibiarkan, dampaknya bisa lebih dari sekadar sakit gigi, lho. Lubangnya bisa makin besar kalau nggak diobati dan malah bikin infeksi atau sakit banget. Makanya, sebisa mungkin cepat-cepat ditangani (ditambal) atau dirawat saluran akarnya kalau infeksinya sudah sampai ke pulpa. Ini penting banget buat jaga kesehatan gigi dan biar enggak ada masalah lain yang lebih parah.
Tips Mencegah Karies Gigi dan Gigi Berlubang
Pencegahan itu penting banget lho, supaya masalah karies gigi dan gigi berlubang enggak makin parah sampai bikin sakit, infeksi, bahkan kehilangan gigi. Kuncinya cuma dua, rajin jaga kebersihan mulut dan atur pola makan dengan benar.
Ini dia langkah-langkah lengkap yang disarankan untuk mencegah karies dan menjaga kesehatan gigi secara optimal:
- Sikat gigi dua kali sehari pakai pasta berfluoride.
- Jangan lupa pakai benang gigi buat bersihin sela-sela gigi.
- Kurangi makan yang manis-manis dan lengket.
- Biar gigi kuat, banyakin makan makanan yang mengandung kalsium, magnesium, sama vitamin D.
- Rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali!
- Jangan anggap remeh karies kecil. Segera periksa ke dokter gigi kalau gigimu mulai sensitif, ya!
Jangan anggap remeh tanda-tanda kecil karies, seperti gigi yang agak ngilu saat kena panas atau dingin, atau munculnya bercak gelap di gigi. Begitu merasa ada sedikit rasa sensitif atau perubahan pada gigi, langsung saja periksakan ke dokter gigi. Penanganan cepat itu penting banget lho buat mencegah kerusakan makin parah dan menjaga senyummu tetap oke!
Baca Juga: 5 Cara Memutihkan Gigi Kuning dengan Alami dan Penyebabnya!
Rekomendasi Produk untuk Mendukung Kesehatan Gigi!
Kesehatan gigi yang prima itu erat banget hubungannya sama asupan gizi yang cukup, terutama mineral penting kayak kalsium, magnesium, plus vitamin D yang bantu banget penyerapan mineral-mineral itu. Kalau kurang nutrisi, lapisan pelindung gigi, si enamel, bisa melemah dan gampang banget diserang asam yang bikin gigi jadi karies alias berlubang.
Ini beberapa suplemen di Natural Farm yang bisa dicoba. Tujuannya biar kebutuhan nutrisi penting terpenuhi, proses remineralisasi alami gigi jalan lancar, dan enamel gigi jadi lebih kuat, nggak gampang rusak deh.
1. Nature’s Plus Cal/Mag/Zinc 60 Tablets

Nature’s Plus Cal/Mag/Zinc mengandung kombinasi kalsium, magnesium, dan zinc yang membantu menjaga kekuatan enamel gigi. Ketiga mineral ini bantu banget proses remineralisasi, lho! Ini penting buat benerin karies gigi di awal-awal, sebelum jadi gigi berlubang.
Suplemen ini cocok untuk kamu yang sering konsumsi makanan manis atau memiliki risiko enamel lemah. Cara konsumsinya mudah, cukup diminum sesuai anjuran harian untuk mendukung kesehatan gigi dan tulang secara keseluruhan.
2. Nutriwell Cal-Mag Zinc D3 (400 IU)

Nutriwell Cal-Mag Zinc D3 menggabungkan kalsium, magnesium, zinc, dan vitamin D3 yang membantu penyerapan kalsium lebih optimal. Kandungan ini berperan penting dalam mencegah karies gigi dan gigi berlubang karena mendukung pembentukan enamel yang lebih kuat.
Produk ini ideal untuk orang dewasa dengan pola makan kurang kalsium atau jarang terpapar sinar matahari. Dengan rutin konsumsi, enamel gigi menjadi lebih tahan terhadap asam penyebab karies.
3. Natural Factors Calcium + D3 650mg (400 IU)

Natural Factors Calcium + D3 memiliki dosis kalsium yang lebih tinggi untuk membantu memperkuat struktur gigi dari dalam. Kandungan vitamin D3 membantu tubuh menyerap kalsium secara efektif sehingga dapat mendukung pencegahan gigi berlubang, khususnya pada orang yang rentan karies.
Suplemen ini juga dapat membantu menjaga kepadatan tulang dan cocok dikonsumsi jangka panjang untuk kesehatan gigi dan mulut.
4. Nature’s Health Coral Calcium 90 Tablets

Coral Calcium adalah kalsium alami dari karang laut yang kaya mineral. Kandungan mineralnya yang kompleks bisa bantu jaga kekuatan enamel gigi kita, seimbangin pH mulut, dan ngurangin risiko gigi berlubang atau karies gigi gara-gara asam dari plak.
Natures Health Coral Calcium cocok untuk kamu yang mencari sumber kalsium alami dengan bioavailabilitas tinggi. Konsumsi teratur membantu meminimalkan sensitivitas gigi dan memperkuat struktur enamel.
5. Nature’s Plus Animal Parade Calcium

Natures Plus Animal Parade Calcium dirancang khusus untuk anak-anak yang membutuhkan mineral tambahan untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Kandungan kalsium, magnesium, dan vitamin D membantu mencegah karies gigi dan gigi berlubang sejak dini, terutama pada anak yang sulit mengontrol konsumsi makanan manis.
Rasa yang disukai anak-anak membuat konsumsi lebih mudah dan membantu membentuk kebiasaan menjaga kesehatan gigi sejak kecil.



