Pada umumnya, cara mengatasi asma dengan menggunakan inhaler. Namun, jika serangan asma terjadi di malam hari saat semua orang tidur, bagaimana penderita harus mengatasinya?
Gejala sulit bernapas yang diderita orang yang memiliki riwayat penyakit asma ini bersumber dari penyempitan yang terjadi di saluran pernapasan kemudian diikuti dengan otot-otot disekitarnya yang menegang. Mari mengetahui gejala asma dan cara mengatasinya berikut ini.
Baca Juga: Apa Itu Anemia? Ini Penyebab hingga Cara Mencegahnya!
Kenapa Asma Sering Kambuh di Malam Hari?
Sebelum mengetahui bagaimana cara mengatasi asma kambuh, mari ketahui lebih dulu apa penyebab asma kambuh di malam hari. Berdasarkan riset yang diterbitkan oleh Allergy & Asthma Network, fungsi paru-paru cenderung menurun di malam hari, terutama sekitar pukul 4 pagi.
Berbeda dengan orang normal yang mengalami penurunan fungsi paru kurang dari 10%, penderita asma justru mengalami penurunan fungsi paru signifikan hingga 50% di malam hari. Penurunan ini menyebabkan gejala asma muncul mendadak di malam hari, yang dikenal sebagai nocturnal asthma dalam istilah medis.
Selain karena mengalami penurunan fungsi, berikut ini penyebab lainnya kenapa asma sering kambuh di malam hari:
- Perubahan suhu ekstrem antara siang dan malam hari.
- Perubahan emosional akibat stres atau tekanan.
- Posisi tidur yang salah, yang dapat memicu asam lambung dan gejala asma.
- Penderita asam lambung dan GERD, karena gejala GERD dapat diikuti oleh gejala asma jika memiliki riwayat asma.
- Perubahan ritme sirkadian yang memengaruhi hormon melatonin, memicu gejala asma.
- Faktor pemicu alergi lainnya seperti bulu, debu ataupun tungau.
Gejala Serangan Asma
Penting untuk memahami gejala asma, terutama yang dapat muncul di malam hari, agar Anda siap menghadapinya. Gejala-gejala tersebut meliputi:
- Terdengar suara ngik ketika Anda bernapas.
- Ritme nafas pendek atau bahkan sudah merasa sesak napas.
- Merasa penuh atau berat di bagian dada.
- Mengalami batuk parah di malam yang menyebabkan Anda jadi sulit tidur.
- Merasakan lemas dan lelah secara mendadak.
- Sulit berbicara yang disebabkan sesak napas.
- Pada kasus yang lebih serius lagi, serangan asma paling parah menyebabkan warna kulit jadi pucat hingga bibir dan jari tangan terlihat kebiruan.
Cara Mengatasi Asma Kambuh di Malam Hari
Berikut ini cara mengatasi asma dengan cepat di malam hari bila kambuh, di antaranya sebagai berikut:
- Tetap tenang agar gejala tidak memburuk.
- Gunakan inhaler yang mengandung bronkodilator seperti salbutamol ataupun albuterol, karena efektif mengatasi kesulitan bernapas sekaligus mengatasi gejala asma.
- Atur posisi tidur dengan kepala lebih tinggi atau miring ke kiri, untuk mengurangi risiko refluks asam lambung yang dapat memperburuk asma.
- Duduk tegak agar saluran napas bekerja baik.
- Pastikan kamar bebas alergen pemicu asma, seperti asap, bau kuat, debu, dan tungau.
- Jaga suhu ruangan (20-22°C) dan kelembapan (30-50%).
- Gunakan pembersih udara seperti humidifier atau dehumidifier yang menggunakan alat pemurni udara berfilter HEPA.
- Konsumsi pereda asma dengan air hangat.
- Minum teh hangat atau air madu hangat.
Cara Mengatasi agar Asma Tidak Kambuh di Malam Hari
Sementara itu, cara alami mengatasi asma agar tidak sering kambuh di malam hari dengan cara-cara berikut ini.
1. Mengenali Jenis Tingkatan Asma yang Anda Derita
Mengenali sejauh apa keseriusan asma yang Anda derita ketika kambuh. Berikut ini keempat jenis asma berdasarkan tingkat keseriusannya ketika kambuh:
- Asma intermiten adalah jenis asma yang serangannya terjadi sekali seminggu, atau mengalami dua kali serangan asma singkat di malam hari.
- Asma persisten ringan adalah jenis asma yang kekambuhannya terjadi lebih dari sekali dalam seminggu, namun tidak setiap malam.
- Asma persisten sedang adalah kondisi di mana gejala asma muncul setiap hari, sehingga memerlukan penggunaan bronkodilator untuk meredakannya.
- Asma persisten berat adalah serangan asma terus-menerus yang mengganggu aktivitas dan memerlukan penanganan medis.
2. Menghindari Alergen Pemicu Serangan Asma
Pengidap asma sebaiknya menjauhi hewan peliharaan berbulu, terutama saat tidur malam hari. Jika alergi udara dingin, gunakan jaket atau selimut tebal dan tutuplah pintu serta jendela kamar di malam hari. Penting untuk mengidentifikasi dan menghindari alergen serta pemicu asma lainnya, termasuk stres.
3. Menjaga Berat Badan Ideal
Berat badan ideal dapat membantu mencegah serangan asma. Pastikan berat badan Anda sesuai dengan tinggi badan, tanpa perlu melakukan diet ekstrem.
4. Melakukan Yoga dan Meditas
Penderita asma tetap dianjurkan untuk berolahraga, dan salah satu jenis olahraga yang diperbolehkan adalah yoga. Hal ini karena yoga menggabungkan teknik pernapasan dengan peregangan otot.
Selain itu, disarankan untuk mengikuti kelas meditasi guna menciptakan kondisi tubuh yang lebih rileks. Dengan demikian, sistem pernapasan dapat terkontrol secara optimal.
5. Menjaga Stamina Tubuh
Langkah terakhir dalam mengatasi gejala asma adalah dengan menjaga stamina tubuh. Hal ini dapat dilakukan dengan mengonsumsi suplemen multivitamin yang berkhasiat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memperkuat organ pernapasan.
Rekomendasi Suplemen Multivitamin untuk Penderita Asma
Setelah mengetahui apa penyebab dan gejala asma serta cara meredakan asma di atas, Berikut ini rekomendasi suplemen multivitamin untuk membantu penderita asma meningkatkan sistem imunitas tubuh.
1. Wellness Natural Vitamin E 400 IU Water Soluble
Rekomendasi suplemen multivitamin untuk penderita asma menjaga sistem imunitas tubuh yaitu Wellness Natural Vitamin E 400 IU Water Soluble. Terdapat kandungan vitamin E sebesar 400 IU di setiap takaran sajinya yang dilengkapi dengan Tween 80 untuk menyempurnakan penyerapan nutrisi ketika vitamin larut di dalam air.
2. NutriWell Vitamin D3 1000 IU
NutriWell Vitamin D3 1000 IU termasuk suplemen yang direkomendasikan untuk menjaga stamina tubuh. Jenis vitamin D3-nya dalam bentuk aktif sehingga dapat langsung terserap di dalam tubuh dengan sempurna. Dengan begitu manfaat vitamin D3 untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh, kesehatan tulang dan gigi hingga menjaga kekuatan otot lebih optimal lagi.
3. Natures Plus Vitamin D3 1000 IU
Natures Plus juga memiliki suplemen vitamin D3 yaitu Natures Plus Vitamin D3 1000 IU. Suplemen ini telah terstandar Purity Guaranteed, standarisasi Keselamatan dari Pemerintah Amerika Serikat untuk memastikan tak ada kandungan logam berat atau racun. Selain meningkatkan sistem imunitas tubuh, suplemen ini juga membantu proses penyerapan kalsium dan fosfor.
4. Nuvita Nutri Magnesium
Nuvita Nutri Magnesium merupakan suplemen multivitamin yang mengandung magnesium sebanyak 350 mg per kaplet. Magnesium sangat dibutuhkan penderita asma untuk melebarkan saluran udara (bronkodilatasi) dan efektif mengurangi peradangan di saluran pernapasan.
5. Natures Health Liposomal Vitamin C
Rekomendasi yang terakhir yaitu Natures Health Liposomal Vitamin C. Natures Health Liposomal Vitamin C mengandung jenis vitamin C yang murni namun tetap aman di lambung. Dalam proses produksinya menggunakan teknologi Liposomal untuk menjamin kandungan vitamin C aman melintasi sistem pencernaan tanpa dirusak oleh asam lambung. Selain itu, berkat adanya teknologi Liposomal ini, vitamin C jadi lebih mudah larut di dalam air sehingga dapat melintasi sel membran organ berbasis lemak di dalam tubuh.