Bagi penderita, pantangan sakit tipes yang paling utama adalah memperhatikan makanan yang dikonsumsi dan menjaga pola makan sehat bergizi. Apalagi bila Anda memutuskan untuk bed rest di rumah dan bukan di rumah sakit, maka hal ini benar-benar harus Anda perhatikan.
Walaupun Anda tetap harus mengonsumsi obat dari dokter seperti obat antibiotik, namun bila tidak diimbangi dengan menjaga pola makan sehat dan bergizi kurang akan sulit mengobati penyakit tipes itu sendiri.
Baca Juga: Hati-Hati! Ini Sayuran Yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Kolesterol Dan Asam Urat
Gejala Tipes
Penyakit tipes perlu mendapat penanganan yang cepat karena jika terlambat penanganan akan berakibat fatal. Namun untuk bisa menanganinya, Anda harus mengenal gejala orang yang terkena penyakit tipes. Berikut ini beberapa gejala tipes yang umum, di antaranya:
- Demam tinggi hingga mencapai 39 sampai 40 derajat celcius, demam disebabkan menyebarnya bakteri ke aliran darah.
- Tubuh lesu dan lemas.
- Sakit perut.
- Diare atau sembelit.
Selain gejala umum, beberapa kasus ditemukan pasien bisa saja mengalami gejala seperti mual, muntah, kehilangan nafsu makan dan sakit kepala. Gejala-gejala tersebut dapat dirasakan penderita hingga satu sampai dua minggu.
Segera konsultasikan ke dokter bila Anda menemukan gejala-gejala yang disebutkan di atas. Di samping melakukan pengobatan jalan, terapkan juga pola makan yang sehat dengan mengonsumsi makanan yang dianjurkan dan hindari makanan yang menjadi pantangan.
Pantangan Sakit Tipes Nggak Boleh Makanan Apa?
Ada jenis makanan yang boleh dikonsumsi dan tidak boleh dikonsumsi selama sakit tipes, karena ada jenis asupan yang sulit dicerna hingga berimbas pada gangguan sistem pencernaan. Lantas, pantangan untuk penyakit tipes apa saja? Berikut ini penjelasannya.
1. Makanan Berkadar Kalori Tinggi
Makanan yang mengandung kalori dalam jumlah banyak akan sulit dicerna. Hal ini berisiko penderita akan merasakan gejala tipes semakin buruk hingga risiko perdarahan. Beberapa makanan berkalori tinggi di antaranya roti dan kentang.
2. Makanan Berkadar Serat Tinggi
Sama halnya dengan makanan berkalori tinggi, makanan berserat tinggi pun akan sulit dicerna dan menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan seperti diare dan sembelit. Untuk itu hindari makanan berserat tinggi seperti kol, buah kering ataupun roti gandum.
3. Makanan Berkadar Protein Tinggi
Meski ada beberapa penderita dianjurkan mengonsumsi protein untuk memperbaiki jaringan yang rusak, akan tetapi mengonsumsi dalam kadar tinggi juga tidak diperbolehkan. Alasanya karena menambah beban kerja usus sehingga berisiko terjadi perdarahan. Contohnya makan udang, daging ataupun telur.
4. Makanan Pedas
Pantangan makanan sakit tipes selanjutnya yakni makanan pedas. Sudah bukan rahasia lagi kalau penderita tipes dilarang mengonsumsi makanan pedas sebab dapat memicu produksi asam lambung berlebih. Di samping itu, mengonsumsi makanan pedas bisa memicu peradangan di permukaan usus.
5. Makanan Mentah
Pantangan makanan yang terakhir yaitu makanan mentah ataupun makanan yang dimasak tapi belum matang sempurna. Jenis makanan yang seperti ini masih mengandung bakteri jahat seperti E.coli, Salmonella, dan Listeria. Ketiga bakteri tersebut justru memperparah infeksi.
Makanan yang Aman untuk Penderita Tipes
Lantas apa saja makanan yang baik dikonsumsi penderita tipes? Meski banyak pantangan makanan Anda bisa memulihkan kondisi kesehatan dengan mengonsumsi jenis makanan yang ringan untuk pencernaan. Berikut ini anjuran makanan yang baik untuk dimakan penderita tipes, di antaranya:
- Konsumsi makanan bertekstur lembut dan berkuah sehingga lebih mudah dicerna tubuh, misalnya seperti bubur atau sop.
- Konsumsi makanan yang berkalori untuk mempercepat proses pemulihan.
- Konsumsi makanan berprotein untuk membantu perawatan dan pemeliharan jaringan yang rusak.
- Pastikan Anda mencukupi kebutuhan cairan di dalam tubuh agar tidak dehidrasi. Dianjurkan mengonsumsi air putih minimal 8 gelas per hari.
Apabila Anda mengikuti seluruh anjuran di atas, menhindari pantangan sakit tipes, mengonsumsi makanan dan minuman yang dianjurkan, menerapkan gaya hidup bersih, mengonsumsi obat dari dokter serta mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral di dalam tubuh, maka bukan tidak mungkin penyakit tipes akan cepat teratasi.
Rekomendasi Suplemen untuk Mempercepat Pemulihan Tipes
Berikut ini rekomendasi suplemen multivitamin yang menunjang proses pemulihan penyakit tipes, antara lain sebagai berikut.
1. Kyolic Formula 103 - 41 Garlic & Vitamin C
Kyolic Formula 103 - 41 Garlic & Vitamin C adalah suplemen kesehatan yang mengandung aged garlic extract (ekstrak bawang putih yang telah melalui proses penuaan) dan vitamin C, yang dikenal memiliki manfaat dalam mendukung sistem kekebalan tubuh.
Kombinasi kandungan di atas berfungsi untuk meningkatkan jumlah dan aktivitas sel-sel pembunuh alami (natural killer cells), yaitu bagian penting dari sistem imun yang bertugas melawan bakteri dan virus penyebab penyakit.
2. Nutriwell Vitamin C
Nutriwell Vitamin C merupakan suplemen kesehatan yang diformulasikan dengan vitamin C aktif yang memiliki daya serap tinggi di dalam tubuh, sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih optimal.
Dengan sifat antioksidan yang kuat, vitamin C dalam Nutriwell mampu melawan dan menetralisir radikal bebas, yakni molekul berbahaya yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu berbagai penyakit.
3. Natures Health Liposomal Vitamin C
Natures Health Liposomal Vitamin C adalah suplemen yang mengandung vitamin C murni dalam bentuk asam askorbat (ascorbic acid) yang diformulasikan agar aman untuk lambung dan dapat dikonsumsi kapan saja tanpa menimbulkan iritasi.
Keunggulan utamanya terletak pada penggunaan teknologi Liposomal, yaitu metode enkapsulasi yang memungkinkan vitamin C terlindungi selama melewati saluran pencernaan dan tidak mudah rusak oleh asam lambung.
4. Nuvita Vitamin D3
Nuvita Vitamin D3 adalah suplemen yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan vitamin D3 harian, yang berperan penting dalam menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain membantu tubuh melawan infeksi dengan memperkuat respons imun, vitamin D3 juga memiliki efek antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
5. Natures Plus Super C Complex
Natures Plus Super C Complex adalah suplemen yang diformulasikan dengan kombinasi vitamin C dan berbagai nutrisi pendukung lainnya untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh secara menyeluruh.
Kandungan vitamin C yang tinggi berperan sebagai antioksidan sekaligus agen imunomodulator yang membantu tubuh melawan infeksi, khususnya pada saluran pernapasan, serta mengurangi gejala flu dan pilek.
Suplemen ini juga membantu meningkatkan pertahanan tubuh terhadap serangan virus, sehingga cocok dikonsumsi untuk menjaga kesehatan, terutama saat imunitas menurun atau sedang berada dalam kondisi rentan terhadap penyakit.
6. Nuvita Nutri C
Nuvita Nutri C adalah suplemen yang diformulasikan dengan kombinasi vitamin C, asam askorbat, dan kalsium, sehingga memberikan manfaat ganda bagi kesehatan tubuh. Perpaduan ini tidak hanya efektif dalam meningkatkan sistem imunitas untuk melawan infeksi dan menjaga daya tahan tubuh, tetapi juga berperan sebagai antioksidan kuat yang membantu memproteksi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat paparan radikal bebas.