Banyak masyarakat Indonesia sering kali membedakan penyakit diabetes menjadi diabetes kering dan basah. Padahal, kedua istilah tersebut tidak dikenal dalam dunia medis.
Pemahaman yang keliru tentu berisiko membuat penanganan penyakit menjadi tidak tepat. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami pengertian penyakit diabetes kering sebenarnya agar pengelolaan dapat dilakukan dengan benar.
Apa itu Diabetes Kering?
Diabetes kering adalah istilah awam yang merujuk pada kondisi diabetes yang tidak disertai luka terbuka, tampak basah, dan sulit sembuh di kulit, terutama pada bagian kaki.
Meskipun kadar glukosa atau gula darah telah melebihi ambang normal, penderita diabetes kering biasanya masih memiliki sirkulasi darah dan kekebalan tubuh yang cukup baik. Hal inilah yang membuat luka jarang terinfeksi dan cenderung cepat kering.
Namun, tidak munculnya luka ini bukan berarti kadar gula darah sudah terkontrol. Adapun, bahaya diabetes kering terjadi bila penyakit ini tidak dikelola dengan baik, antara lain kerusakan saraf, gangguan mata, dan penyakit ginjal.
Perbedaan Diabetes Kering dan Basah
Orang awam membedakan diabetes kering dan basah berdasarkan kondisi luka pada tubuh. Pada kasus diabetes kering, luka jarang terinfeksi dan cenderung cepat kering.
Sementara itu, diabetes basah kerap kali ditandai dengan luka yang sulit sembuh dan rentan terinfeksi. Luka yang tidak segera ditangani ini dapat berkembang menjadi ulkus diabetikum, yakni kondisi luka terbuka yang basah dan susah sembuh.
Gejala diabetes kering sama dengan penyakit diabetes pada umumnya. Berikut ini adalah ciri-ciri penyakit diabetes kering yang perlu untuk Anda waspadai.
- Lebih sering buang air kecil, terutama pada malam hari.
- Berat badan menurun tanpa penyebab yang jelas.
- Mudah haus dan kelaparan.
- Tubuh mudah lelah dan mengantuk.
- Pandangan kabur atau tidak terlalu jelas.
- Sering merasa kesemutan atau kebas di bagian tangan dan kaki.
Baca Juga: Perhatikan! Ini Ciri-Ciri Luka Diabetes Yang Mau Sembuh
Penyebab Penyakit Diabetes Kering
Diabetes adalah gangguan metabolik yang ditandainya dengan tingginya kadar glukosa atau gula darah. Kondisi ini terjadi karena adanya gangguan produksi insulin atau penurunan sensitivitas insulin di dalam tubuh.
Penyebab tingginya gula darah berbeda tergantung dari jenis diabetes yang dialami. Berikut ini adalah penjelasannya.
- Diabetes tipe 1. Jenis penyakit diabetes yang terjadi ketika sistem imun menyerang sel pankreas yang memproduksi insulin. Akibatnya, tubuh tidak bisa memproduksi insulin sama sekali sehingga kadar gula darah meningkat.
- Diabetes tipe 2. Jenis penyakit diabetes yang terjadi karena resistensi insulin atau produksi insulin yang tidak mencukupi. Kondisi ini terkait gaya hidup tidak sehat, seperti kelebihan berat badan, pola makan buruk, dan kurang aktivitas fisik.
- Diabetes gestasional. Jenis penyakit diabetes yang terjadi ketika masa kehamilan akibat perubahan hormon yang memengaruhi kerja insulin. Umumnya, kondisi ini akan membaik setelah melahirkan.
Orang dengan diabetes tipe 1, tipe 2, atau gestasional sama-sama bisa mengalami diabetes kering. Pasalnya, kondisi ini merujuk pada kondisi diabetes tanpa adanya luka yang basah dan cenderung susah sembuh.
Cara Mengobati Penyakit Diabetes Kering
Perlu dipahami bahwa penyakit diabetes tidak bisa sembuh sepenuhnya. Namun, kondisi ini tetap bisa dikelola agar risiko komplikasi berbahaya pada kemudian hari dapat ditekan.
Pengobatan diabetes kering berfokus pada penggunaan obat diabetes dan perbaikan gaya hidup untuk mengendalikan kadar gula darah agar stabil.
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengobati diabetes kering.
1. Mengatur pola makan
Pengaturan pola makan merupakan langkah utama dalam mengelola diabetes kering. Pilih sumber karbohidrat kompleks, protein tanpa lemak, lemak sehat, dan serat yang mampu membantu menjaga kestabilan gula darah.
2. Melakukan aktivitas fisik rutin
Aktivitas fisik membantu meningkatkan sensitivitas insulin sehingga gula darah lebih mudah masuk ke dalam sel tubuh. Olahraga intensitas sedang, seperti jalan cepat, bersepeda, dan berenang, minimal 30 menit sehari sebanyak lima kali dalam seminggu dapat membantu mengontrol kadar gula darah.
3. Mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter
Dalam beberapa kasus, dokter akan meresepkan obat untuk menurunkan kadar gula darah. Terapi suntik insulin menjadi pengobatan utama untuk diabetes tipe 1. Sementara itu, obat diabetes, seperti metformin, umumnya diminum pasien diabetes tipe 2 untuk menurunkan kadar glukosa di dalam aliran darah.
Konsumsi obat harus sesuai dosis dan jadwal yang dianjurkan oleh dokter. Hal ini bertujuan agar efektivitasnya optimal dan risiko efek samping dapat diminimalkan.
4. Memantau kadar gula darah
Secara umum, gula darah sewaktu (GDS) yang normal pada orang dewasa adalah di bawah 200 mg/dL. Hal ini dapat diukur tanpa puasa dan kapan saja sepanjang hari.
Untuk penderita diabetes kering, pemantauan gula darah secara berkala ini bertujuan untuk mengetahui respons tubuh terhadap makanan, obat, dan aktivitas. Dengan rajin cek gula darah, pengelolaan diabetes dapat dilakukan dengan tepat.
5. Mengecek kondisi kaki secara berkala
Gangguan saraf yang memicu perasaan kebas dan mati rasa pada kaki membuat pengidap diabetes tidak menyadari adanya luka di bagian tersebut. Pemeriksaan kaki secara berkala penting dilakukan agar luka diabetes cepat ditangani dan tidak berkembang parah.
Rekomendasi Suplemen untuk Kendalikan Diabetes
Asupan vitamin dan mineral tertentu telah terbukti bisa membantu mengendalikan diabetes. Berikut ini rekomendasi suplemen untuk pengidap diabetes kering dari Natural Farm.
1. Natural Factors WellbetX Complete Diabetic

Beli Natural Factors WellbetX Complete Diabetic di Natural Farm
Untuk membantu mencegah komplikasi akibat diabetes kering, Anda dapat memilih Natural Factors WellbetX Complete Diabetic. Kombinasi vitamin A, C, D, dan E dalam suplemen ini berperan sebagai antioksidan kuat untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta mencegah infeksi pada luka diabetes.
Selain itu, kandungan ekstrak herbal, seperti Alfalfa Juice Powder, Spirulina, Wheat Grass Juice Powder, Green Tea, Curcumin, dan Grape Seed juga memiliki aktivitas antioksidan untuk membantu menurunkan kadar gula darah secara alami.
2. Nutriwell Diabcare

Beli Nutriwell Diabcare di Natural Farm
Nutriwell Diabcare menjadi pilihan tepat bagi Anda yang mengutamakan pendekatan herbal dalam mengelola diabetes kering. Suplemen ini mengombinasikan ekstrak herbal, seperti Gymnema Sylvestre, Cinnamon, Fenugreek, dan Bitter Melon, yang dikenal membantu menurunkan dan menstabilkan kadar glukosa di dalam darah.
Suplemen ini juga dilengkapi dengan Alpha Lipoic Acid (ALA) 50 mg yang berperan sebagai antioksidan kuat. Nutrisi ini mampu melindungi tubuh dari stress oksidatif dan mendukung kesehatan saraf, terutama bagi Anda dengan keluhan sering mati rasa atau kebas.
Dengan konsumsi rutin dan perubahan gaya hidup sehat, Nutriwell Diabcare punya manfaat untuk:
- membantu metabolisme glukosa dan meningkatkan sensitivitas insulin,
- mengurangi risiko komplikasi diabetes,
- menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah,
- membantu mengurangi rasa lelah dan lesu, dan
- mendukung kesehatan metabolisme secara keseluruhan.
3. Herbana Relief Sari Kayu Manis

Beli Herbana Relief Sari Kayu Manis di Natural Farm
Kandungan ekstrak kayu manis dalam Herbana Relief Sari Kayu Manis diketahui baik untuk mendukung pemulihan pasien diabetes. Kayu manis bisa menghambat kerja enzim di usus yang bertugas menghambat glukosa dari makanan. Hasilnya, gula darah tidak melonjak drastis sehabis makan.
Senyawa fenolik pada kayu manis juga berpotensi meningkatkan sensitivitas insulin dengan meningkatkan penyerapan glukosa. Pada akhirnya, kadar gula darah pengidap diabetes kering, baik itu diabetes tipe 1 atau tipe 2, menjadi lebih terkendali.
4. Natures Health Nano CoQ10

Beli Natures Health Nano CoQ10 di Natural Farm
Natures Health Nano COQ10 hadir dalam sediaan softgel yang mudah ditelan. Kandungan Coenzyme Q10 (CoQ10) 100 mg menjadi salah satu suplemen penting yang membantu mengatur kadar gula darah pada pengidap diabetes melitus.
Teknologi nano dalam produk ini membawa partikel CoQ10 yang berukuran lebih kecil. Hal ini membuat nutrisi mudah dan cepat diserap, sekaligus lebih efektif masuk ke sel tubuh.
Tak hanya bisa mengendalikan diabetes, rutin mengonsumsi Natures Health Nano COQ10 juga baik untuk menjaga kesehatan sistem metabolik, seperti:
- membantu melancarkan sirkulasi darah,
- meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah,
- menjaga sistem kekebalan tubuh,
- menguatkan sistem saraf, dan
- membantu menurunkan risiko hipertensi dan kolesterol tinggi.
5. Nordic EPA XTRA

Beli Nordic EPA XTRA di Natural Farm
Rekomendasi vitamin untuk pengidap diabetes lainnya adalah Nordic EPA XTRA. EPA atau Eicosapentaenoic Acid merupakan bagian dari omega-3 dalam minyak ikan juga diketahui bermanfaat untuk mengendalikan kadar gula darah pada pengidap diabetes kering.
Selain itu, omega-3 dengan EPA yang tinggi dalam suplemen ini juga baik untuk mengontrol kadar kolesterol dan trigliserida. Ini bermanfaat untuk mencegah komplikasi diabetes yang berkaitan dengan sistem kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke.
Nordic EPA XTRA juga hadir dalam sediaan softgel yang mudah untuk ditelan. Rasa lemon pada suplemen ini juga akan membantu mencegah rasa amis saat Anda sendawa.



