Sering sekali orang terkejut ketika melihat kadar kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein) di dalam tubuhnya tinggi, padahal sudah mencoba menjalani pola hidup yang sehat. Nyatanya kolesterol jenis ini bisa saja meningkat tanpa menunjukkan tanda-tanda, itulah mengapa banyak yang tidak menyadari jika kadarnya meningkat.
Disarankan untuk Anda mengetahui apa itu kolesterol LDL agar tidak semakin memperparah kesehatan. Pahami mulai dari pengertian hingga cara mengecek kadar kolesterol LDL dengan benar dan mudah di artikel Natural Farm!
Apa Itu Kolesterol LDL?
Kolesterol LDL adalah jenis kolesterol yang sering disebut sebagai jenis kolesterol jahat karena dapat menumpuk di dinding pembuluh darah dan membentuk plak. Penumpukan ini bisa menghambat aliran darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, stroke, serta gangguan pembuluh darah lainnya.
Meski dikenal sebagai kolesterol jahat, tubuh tetap membutuhkan kolesterol LDL dalam jumlah kecil untuk fungsi sel dan produksi hormon. Namun jika kadarnya yang berlebihan justru berbahaya bagi kesehatan. Kadar kolesterol LDL yang tinggi bisa saja tidak menimbulkan gejala, tapi ada beberapa tanda yang bisa Anda sadari, seperti:
- Cepat lelah atau sering merasa berat di dada.
- Nyeri atau rasa tertekan di dada saat beraktivitas.
- Sering pusing atau mudah sesak napas.
- Muncul benjolan kekuningan di sekitar mata (xanthelasma).
Kadar Kolesterol LDL yang Normal
Salah satu cara mengetahui apakah kadar kolesterol jahat dalam tubuh tinggi atau tidak adalah dengan mengeceknya ke fasilitas kesehatan. Anda bisa melihat hasil pengecekan berupa kadar kandungan kolesterol LDL di dalam tubuh. Ini kadar kolesterol LDL normal yang harus Anda ketahui:
|
Kategori |
Kadar Kolesterol (mg/dL) |
|
Sehat |
<100 |
|
Batas normal |
100-129 |
|
Tinggi |
130-189 |
|
Sangat Tinggi |
> 190 |
Baca Juga: Hati-Hati! Ini Sayuran Yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Kolesterol Dan Asam Urat
Pemeriksaan Kadar Kolesterol LDL dalam Tubuh
Pemeriksaan kadar kolesterol biasanya dilakukan melalui tes darah profil lipid lengkap, yang biasanya dilakukan setelah puasa 9-12 jam agar hasil lebih akurat. Cara ini biasanya bisa mendeteksi tidak hanya kolesterol jahat, tapi juga kolesterol baik (HDL), jumlah kolesterol total, hingga kadar trigliserida.
Sedangkan untuk pemeriksaan kadar kolesterol LDL terdapat dua cara yang sering digunakan, yaitu tes LDL direk (langsung) dan tes LDL indirek (tidak langsung). Keduanya sama-sama bertujuan mengukur kadar kolesterol LDL dalam darah, namun berbeda dalam cara pengukuran dan tingkat akurasinya.
Perbedaan Cek Kolesterol LDL Direk dan Indirek
Terdapat beberapa perbedaan yang membedakan LDL direk dan indirek. Memahami perbedaannya penting agar hasil pemeriksaan bisa ditafsirkan dengan benar sesuai kondisi kesehatan masing-masing. Berikut perbedaan cek kolesterol LDL direk dan indirek:
|
Perbandingan |
LDL Direk |
LDL Indirek |
|
Metode pengukuran |
Diukur langsung dari sampel darah menggunakan reagen kimia khusus |
Dihitung menggunakan rumus Friedewald berdasarkan kadar kolesterol total, HDL, dan trigliserida |
|
Akurasi hasil |
Lebih akurat, terutama jika kadar trigliserida tinggi |
Kurang akurat bila trigliserida > 400 mg/dL |
|
Kondisi ideal penggunaan |
Cocok untuk pasien dengan diabetes, obesitas, atau gangguan metabolik |
Cocok untuk orang dengan profil lipid normal |
|
Waktu dan biaya pemeriksaan |
Sedikit lebih mahal dan memerlukan waktu lebih lama |
Lebih cepat dan biaya pemeriksaan biasanya lebih murah |
Cara Menurunkan Kolesterol LDL
Setelah mengetahui apa itu LDL dalam darah, sekarang Anda bisa tahu bagaimana cara menurunkan kolesterol ldl yang tepat dan efektif. Berikut beberapa metode atau cara yang bisa Anda lakukan agar kolesterol LDL dalam tubuh Anda menurun:
- Mengonsumsi makanan yang menurunkan kolesterol dengan kandungan tinggi serat seperti sayur, buah, dan biji-bijian.
- Membatasi lemak jenuh dan trans, terutama dari gorengan dan makanan cepat saji.
- Rutin berolahraga minimal 30 menit per hari, seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang.
- Menjaga berat badan ideal dan menghindari obesitas.
- Berhenti merokok dan membatasi konsumsi alkohol.
- Mengonsumsi obat kolesterol yang aman sesuai resep dokter.
Rekomendasi Suplemen Kolesterol Terbaik
Kadar kolesterol bisa saja menyerang Anda kapanpun. Apalagi jika Anda tidak menjaga pola hidup yang sehat, tentu akan sangat sulit mengontrol kadarnya. Dengan konsumsi suplemen kolesterol, Anda akan terbantu untuk mengelola kolesterol LDL atau HDL di dalam tubuh. Berikut beberapa rekomendasi suplemen kolesterol terbaik dari Natural Farm:
1. Nordic Complete Omega 369

Nordic Complete Omega 369 menggabungkan formula asam lemak esensial dalam satu kapsul. Terdapat omega 3 dari minyak ikan yang mengandung EPA DHA, serta omega 6, dan omega 9. Ketika kandungan ini akan memenuhi kebutuhan lemak sehat yang sulit ditemukan di makanan.
Omega 3 dapat membantu menurunkan kadar trigliserida dan mendukung keseimbangan kolesterol, termasuk mengelola kolesterol LDL agar tidak berlebihan. Meski bukan obat, Nordic Complete Omega 369 bisa menjadi pendukung gaya hidup sehat dalam mencegah kolesterol. Minum 2 softgel setiap hari setelah makan agar mendapatkan hasil yang optimal.
2. Nutriwell Plant Series Spirulina

Hadir dengan kandungan 500 mg spirulina per tablet, Nutriwell Plant Series Spirulina dikenal dengan suplemen kaya protein, vitamin, mineral, asam amino esensial, dan antioksidan. Kandungan nutrisi ini tidak hanya mendukung energi dan daya tahan tubuh, tetapi juga berperan dalam menjaga kesehatan jantung dan keseimbangan kolesterol.
Spirulina memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan akibat radikal bebas. Nutrisi esensial dalam spirulina dapat mendukung metabolisme lemak dan membantu tubuh menjaga profil lipid yang seimbang. Kelola kadar kolesterol Anda dengan konsumsi Nutriwell Plant Series Spirulina!
3. Natures Health Krill Oil

Suplemen kolesterol dari Natures Health ini memiliki keunggulan dengan kandungan minyak krill berkualitas tinggi. Setiap softgel mengandung omega 3, fosfolipid, hingga antioksidan astaxanthin yang membantu memaksimalkan penyerapan dan menjaga stabilitas lemak sehat dalam tubuh.
Kelebihan suplemen Natures Health Krill Oil adalah dengan kandungan yang beragam tersebut, suplemen ini bisa membantu menurunkan maupun menjaga keseimbangan kadar trigliserida, menurunkan LDL, dan menaikkan HDL. Cara minumnya sangat praktis, cuma butuh 1-2 softgel per hari.
4. Natures Plus Garlic and Parsley Oil

Natures Plus Garlic and Parsley Oil mengandung garlic dan parsley oil yang kaya antioksidan, allicin, vitamin, serta mineral penting. Parsley membantu menetralkan bau bawang sekaligus menambah nutrisi klorofil yang mendukung fungsi metabolisme lemak dalam tubuh.
Meskipun bukan sebagai suplemen utama, Natures Plus Garlic and Parsley Oil bisa jadi suplemen pendamping untuk mengelola kadar kolesterol LDL dan HDL. Cukup minum 2 kali per hari Anda sudah mengupayakan menjaga kolesterol tubuh tetap aman. Pastikan tidak memiliki alergi bawang putih dan tidak mengonsumsi obat pengencer darah saat meminum suplemen dari Natures Plus ini!
5. Natures Health Nano COQ10

Natures Health Nano COQ10 mengandung 100 mg Coenzyme Q10 (CoQ10) per softgel dengan teknologi nano yang membuat partikel menjadi sangat kecil sehingga diserap lebih cepat oleh tubuh. Dengan CoQ10 yang cukup, LDL dalam darah lebih stabil sehingga risiko penumpukan lemak di pembuluh darah berkurang.
Selama konsumsi Natures Health Nano COQ10, disarankan untuk menerapkan pola hidup dan makan yang sehat. Kombinasi suplemen kolesterol terbaik dan gaya hidup sehat akan membantu menjaga kesehatan Anda secara menyeluruh, tidak hanya kolesterol.



